"Karena beku adalah cara gue bertahan. Pertahanin lo untuk tetap ada di dekat gue."__________________________________
“GIN, LO KEPILIH JADI PUTRI SALJU. OMEGAT!”
“WHAT?” Gina tak kalah heboh menanggapi kabar dari Hana. “Mana, mana?” Ia merampas ponsel di genggaman Hana dengan gerakan cepat, kemudian menatapnya dengan mulut terbuka lebar.
Polling pemilihan Putri Salju dan Pangeran baru saja diumumkan di akun Instagram OSIS SMA Laskar lewat postingan screenshoot hasil polling yang sudah berjalan selama 24 jam.
“Nggak percuma gue tongkrongin satu-satu anak kelas sepuluh buat pastiin mereka pilih gue.” Gina masih tampak antusias menatap hasil polling yang menunjukkan dirinya menang tipis dengan suara 52%, sementara yang memilih Salsa sebanyak 48%. “Jodoh emang nggak ke mana,” lanjutnya.
Gina meng-scroll timeline IG akun Hana ke atas, kemudian ekspresi penuh binar di wajahnya seketika lenyap saat menemukan postingan dari akun IG OSIS sekolahnya yang mengumumkan pemenang Pangeran.
“Nggak mungkin. Kenapa Galen bisa kalah?” tanyanya tak percaya.
Persentasenya pun serupa dengan hasil pemilihan Putri Salju tadi, yaitu 52% untuk Arnan dan 48% untuk Galen.
Hana ikut melirik layar ponselnya di genggaman Gina. “Jadi, lo bakal beradu akting sama Arnan? Bukan Galen seperti yang lo mau?”
***
“Congrats, Nan, lo bakal jadi Pangeran di drama Putri Salju bulan depan.”
Arnan tidak menanggapi antusias ucapan selamat dari Andi yang sengaja datang ke kelasnya di jam istirahat. Ia tahu, Andi sedang menertawainya karena gagal beradu peran dengan Putri Salju yang diharapkannya.Keduanya tidak sadar bahwa ada satu orang yang tiba-tiba panas di tempat ketika tidak sengaja mendengar percakapan itu.
Galen jarang sekali menggunakan sosmed. Bahkan hampir tidak pernah memosting apa pun di sana. Ia tidak ikut polling yang diadakan OSIS, juga tidak memantau perolehan suara di sana.
Galen sudah membayangkan Salsa pasti senang bukan main saat ini karena Arnan yang akan menjadi pangerannya.
Namun, rupanya percakapan Arnan dan Andi belum berakhir. Kali ini kabar yang didengar Galen membuatnya diam-diam menarik napas lega.
“Semangat dong, Nan. Kan, lo sendiri yang mau jadi pangeran,” goda Andi lagi.
“Bawel!” kesal Arnan. “Balik ke kelas lo, sana!” usirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boy [Completed]
Teen Fiction[SUDAH TERBIT - sebagian part sudah dihapus] #1 in Teen Fiction [11-02-18] "Karena beku adalah cara gue bertahan" _________ "Kalo si Kutub Es itu natap lo lebih dari lima detik, cuma ada dua kemungkinan. Yang pertama, dia marah besar sama lo. Dan ya...