11. Mengulur Waktu

515K 44.6K 4.3K
                                    


"Bila kamu kesulitan mengingatnya sendiri, aku akan membantumu mengingat semuanya."

____________________________


Sosok Salsa tertangkap matanya, hingga membuat Galen seolah terdorong untuk bertindak sesuatu sebelum menghadapi sesuatu yang sedang menunggunya.

Galen tidak berniat untuk menghindar. Ia hanya mencoba ... mengulur waktu.

Galen turun dari mobil, kemudian menyusul Salsa yang baru saja keluar dari mall menuju tempat parkir motor.

“Gue butuh bantuan lo!”

Salsa terlontak kaget begitu menemukan Galen sudah berada di hadapannya dengan tiba-tiba.

“Ada apa? Bukannya tadi Kakak bilang nggak suka sama aku? Kenapa sekarang malah mau minta bantu—“

“Ken sakit!”

“Hah? Sekarang Ken di mana?” Salsa mendadak panik.

“Dia masih di mobil. Gue mau lo ikut ke rumah sakit.”

Salsa belum sempat melirik jarum jam di tangan kirinya karena Galen sudah lebih dulu meraih tangannya dan menuntunnya menuju mobil.

Salsa membuka pintu penumpang mobil Galen untuk segera melihat kondisi Ken. Ia mengecek suhu tubuh bocah itu dengan menempelkan punggung tangannya ke dahi juga leher Ken.

“Normal,” ucap Salsa. Tangannya kini mengusap keringat yang masih tersisa sedikit di kening Ken. Bocah itu masih tertidur pulas sekali. Salsa kemudian menegakkan kembali punggungnya, lalu menoleh pada Galen. “Nggak usah khawatir, Kak. Ken cuma kelelahan.”

“Dia sakit!” kata Galen bersikeras.

“Ken nggak sakit, Kak. Suhu tubuhnya normal. Napasnya juga teratur. Dia cuma kecapekan aja. Butuh tidur.”

“Gue bilang dia sakit! Kita harus bawa dia ke rumah sakit! Sekarang, lo masuk ke mobil!”

Salsa semakin heran dengan sikap berlebihan Galen. “Buat apa ke rumah sakit?”

“Gue harus pastiin Ken baik-baik aja! Gue nggak percaya sama lo. Karena lo bukan dokter!”

Salsa baru saja membuka mulut, berniat menimpali kembali kata-kata Galen, namun Galen sudah lebih dulu mendorong punggungnya mendekati pintu mobil bagian tengah, kemudian membukakan pintu untuknya.

“Masuk! Kita harus segera bawa Ken ke rumah sakit!” seru Galen tak terbantahkan. Ia kemudian mengitari mobilnya dan bergegas duduk di balik kemudi.

***

Lelaki berjas putih di dalam sebuah ruangan tampak berkali-kali mengecek suhu tubuh Ken yang kini sedang duduk bersila di ranjang. Kemudian detak jantung Ken juga dicek. Semuanya normal. Bahkan, lelaki itu bisa memastikan bahwa Ken adalah pasien tersehat yang sengaja dilarikan ke rumah sakit ini.

Lelaki dengan tag nama Dr. Irwan itu berbalik dan menghadap Galen dan Salsa yang sejak tadi setia menunggu di baliknya.

“Anak ini sehat-sehat saja. Suhu tubuhnya normal. Ia hanya kelelahan,” ucap dokter Irwan.

Salsa menoleh sebal pada Galen. Matanya seolah berkata ‘Dibilangin nggak percaya, sih!’

“Tolong periksa sekali lagi, Dok,” pinta Galen untuk kali kesekian.

“Ken mau pulang!” Suara rengekan Ken terdengar.

“Saya sudah memeriksanya berkali-kali. Anak ini sehat.” Dokter Irwan tetap pada pendiriannya.

My Ice Boy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang