"Lo nggak boleh jadi Putri kalo bukan gue Pangerannya."__________________________________
Miracle : Belum tidur?
Senyum di wajah Salsa terukir hanya karena membaca dua kata itu. Buru-buru ia mengetik pesan balasan sebelum Miracle-nya meninggalkan obrolan.
anastaysasalsa_ : Bisa kasih aku satu lelucon sebelum tidur?
Miracle : Kenapa?
anastasyasalsa_ : Aku mau ketawa sebelum tidur
Miracle : Kamu kenapa lagi?
Mata Salsa tiba-tiba saja memanas. Kekuatan Miracle memang luar biasa. Bagaimana bisa hanya dengan membaca kalimat pertanyaan itu membuat Salsa merasa sangat diperhatikan?
Hanya Miracle yang paling mengerti dirinya. Walau Salsa tidak pernah bertemu dengan sosok misterius itu, namun Salsa yakin orang itu selalu mengawasi dan melindunginya dari jauh. Apa tebakannya selama ini benar?
Ma, aku mau ketemu mama.
Salsa meletakkan ponselnya yang masih menampilkan percakapannya dengan si Miracle di atas meja. Tangannya kini sibuk membekap mulutnya sendiri agar suara isak tangisnya tidak sampai membangunkan Luna.
Sekian lama Salsa tidak membalas, pesan baru kembali masuk.
Miracle : Kamu nangis lagi?
Miracle : Jangan cengeng! Gimana kita bisa ketemu kalo kamu cengeng begitu!
Salsa mengusap air mata yang membasahi pipinya. Kemudian meraih kembali ponselnya.
anastasyasalsa_ : Siapa yg nangis? Sok tau!
anastasyasalsa_ : Misinya nggak bisa diganti aja?
Miracle : Kenapa?
anastasyasalsa_ : Si kutub es itu nggak luluh-luluh sama aku.
anastasyasalsa_ : Kata-katanya pedes banget. Kalo diibaratkan pisau, aku udah berdarah-darah pasti
Miracle : Jadi, kamu sakit hati sama ucapannya?
anastaysasalsa_ : sedikit
anastasyasalsa_ : eh banyak, deh
Miracle : Kamu nggak pernah coba artiin makna yang tersirat dari setiap kata-kata pedasnya?
anastasyasalsa_ : Maksudnya?
Miracle : Kenapa dia marah sama kamu? Kenapa dia selalu bikin kamu kesal?
anastaysasalsa_ : Karena dia benci sama aku
Miracle : Sal,
Miracle : Coba lihat dari sisi yg berbeda.
Miracle : Kamu nggak pernah kepikiran? Mungkin aja itu cara dia tunjukin rasa sayangnya ke kamu
Sayang? Salsa mengulang kata kunci itu dalam hati. Direnungkannya lagi semua kata-kata pedas dan sikap Galen padanya selama ini.
“Kalo mau cari perhatian gue, ngaca dulu!”
“Gue maunya lo lari sendiri!”
“Lari sama gue. Cukup sepuluh putaran!”
“Tinggal jawab apa susahnya, sih?”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boy [Completed]
Teen Fiction[SUDAH TERBIT - sebagian part sudah dihapus] #1 in Teen Fiction [11-02-18] "Karena beku adalah cara gue bertahan" _________ "Kalo si Kutub Es itu natap lo lebih dari lima detik, cuma ada dua kemungkinan. Yang pertama, dia marah besar sama lo. Dan ya...