25. Mengupayakan Segala Cara

446K 37.6K 3.2K
                                    

"Sometimes my mind says that loving you is painful. But my heart always says that leaving you is more painful."

__________________________________

Satu detik.

Galen menyadari pergerakan aneh Salsa.

Dua detik.

Dan ini tentu menimbulkan perang batin dalam dirinya.

Tiga detik.

Ia melirik bibir merah muda itu penuh minat.

Empat detik.

Jaraknya semakin dekat.

Lima detik.

Salsa yakin dirinya tidak bergerak sama sekali. Namun, mengapa ia merasa jarak wajahnya dengan Galen semakin dekat?

Salsa mengerjap sekali ketika menyadari rupanya Galen-lah yang bergerak maju mendekatinya. Cowok itu terus melirik bibirnya hingga membuat Salsa merapatkan bibirnya sambil menahan napas.

Dan sebelum sesuatu yang tidak diinginkannya terjadi, Salsa buru-buru menarik diri menjauh dengan tiba-tiba. Hal ini membuatnya jatuh ke lantai karena terkejut dengan tindakan Galen.

Salsa memegang dadanya yang berdebar hebat saat ini. Sementara Galen justru tersenyum kecil melihat Salsa yang terkejut setengah mati.

Galen membenarkan posisi duduknya yang baru disadarinya sudah condong terlalu jauh hingga membuat Salsa terjatuh.

"Lo kalah," kata Galen tenang. "Turutin satu permintaan gue."

Salsa bangkit berdiri dengan kesal. "Curang! Kakak nyudutin aku, biar aku kalah, kan?"

Galen tersenyum miring. "Lo nantangin, ya gue ladenin."

Salsa berdecak kesal, namun tidak bisa membalas kata-kata Galen. "Apa permintaan Kakak?" tanyanya pasrah.

Galen menatap Salsa beberapa detik, kemudian sengaja menaruh perhatian pada ponsel di genggamannya. "Pulang bareng gue," katanya datar.

"Hah?" Salsa mendadak seperti orang yang terganggu pendengarannya. Apa ia tidak salah dengar? "Kakak minta kita pulang bareng?" tanyanya meyakinkan.

Galen menyimpan ponsel ke saku seragamnya dengan tidak sabar, kemudian bangkit dan menghadap Salsa.

"Iya, gue mau lo pulang bareng gue sekarang!" tegas Galen. Suaranya lantang dan tatapan matanya lurus menatap Salsa. Keterlaluan bila Salsa masih tidak menyadari sesuatu dari sikapnya ini.

Salsa menggaruk kepalanya, merasa serba salah. "Tapi aku nggak bisa, Kak."

Kening Galen tiba-tiba berlipat. "Kenapa nggak bisa?"

"Aku udah ada janji."

"Janji apa?"

"Salsa,"

Suara panggilan itu membuat Salsa dan Galen menoleh kompak.

Galen langsung tahu janji seperti apa yang dimaksud Salsa ketika melihat Arnan menghampiri posisinya bersama dengan rombongan di belakangnya.

***

Motor yang dikendarai Galen memasuki sebuah pekarangan yang tampak sangat asri dan sejuk. Ia kemudian memarkirnya di sebelah beberapa motor yang sudah terparkir rapi di sana.

Karena permintaannya pada Haris dan Jerry untuk membantunya menyingkirkan Gina dan Cherry, maka kini Galen dan Haris bertukar kendaraan untuk sementara.

My Ice Boy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang