PERHATIAN !!
CERITA INI MENGANDUNG KATA - KATA KASAR, DAN VULGAR, JUGA MEMILIKI ADEGAN YANG MENGANDUNG TINGKAT KEBAPERAN.
DILARANG KERAS UNTUK MENGCOPY CERITA INI !!
*****
Mereka memanggilku bitch karena pekerjaanku sebagai pengantar minuman di sebu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Myungsoo ⬇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote + Komen
- Happy reading -
-
Namaku Suzy, umurku 19 mendekati 20 tahun, dan aku tidak tau siapa orang tuaku. Mereka bilang aku adalah anak salah seorang pelacur disini, sebuah club paling besar dan megah di kota Seoul ini.
Aku tinggal disini karena aku tidak punya siapa - siapa sebagai gantinya aku jadi pengantar minuman dan tukang bersih - bersih, aku senang karena mereka tidak menjualku seperti pelacur - pelacur lainnya.
Karena kalian tau aku masih ingin perawan dan akan kusimpan baik - baik untuk suamiku kelak, hah entah kapan itu terjadi keluar dari sini saja tidak pernah.
Mereka sangat ketat menjaga mess para pelacur agar tidak ada satu pun yang kabur, disini para pelacurnya ada yang dipaksa dan ada yang didasari atas kemauan sendiri.
"Red, antarkan minuman ini. Meja nomor 5 " ucap Kyungsoo, membuat diriku sadar dari lamunanku.
Disini aku dipanggil Red kata mereka aku dipanggil begitu karena aku sangat menggoda dan hot.
Aku mengangguk dan mengambil 2 gelas minuman yang baunya tidak enak itu, selama diperjalanan banyak tangan nakal yang menyentuh bagian sensitif tubuhku.
Ada juga beberapa pria yang langsung menawarkan ajakan tidur dengan ku, mereka bakan lancang memegang bokong ku. Aku harus sabar, tidak boleh gegabah.
Meja nomor 5 adalah meja paling horror buatku, disana selalu ada pria yang menatapku tajam seolah - olah ingin menelanjangiku. Dia memang tidak melakukan apa - apa, hanya saja aku takut padanya.
"I-ini" Aku langsung meletakkan minuman itu diatas meja dengan tangan bergetar, dia tidak sendirian hari ini melainkan bersama temannya yang tidak kalah tampan.
Dia lagi - lagi hanya menatapku dengan tajam, berbeda dengan temannya yang menatapku lembut dan manis membuatku baper.
"Per- permisi " Kan kenapa lagi - lagi aku gugup dan suaraku bergetar ?
A
ku masih bisa mendengar mereka berbicara walaupun sedikit karena suara yang terlalu bising disini, perkataan terakhirnya terdengar begitu jelas dan aku langsung membeku.
"Dia sexy, kita lihat seberapa banyak uang yang aku keluarkan demi mendapatkannya "
-T B C-
-
yuhuu diriku balik lagi -3- aku harap kalian suka ❤
Sedikit ada bagian NCnya nanti, jika kalian tidak sanggup maka bisa terus membaca cerita ini '-'
