Just A Bitch - MyungZy ✔

25

HAIIII

👻

Suzy menatap Myungsoo tidak percaya, jika memang Myungsoo punya gangguan kejiwaan kenapa dia terlihat baik baik saja ?

Atau dia berpura pura baik baik saja, dan menyebunyikan semua sakit nya dibalik sikap dinginnya itu.

"Seluruh keluargaku akhirnya mengucilkanku, meninggalkanku sendirian di kota Seoul yang besar ini. Yah walaupun aku selalu mendapatkan apa uang berapapun yang aku mau. Tapi sejujurnya aku hanya ingin kasih sayang...."

Suzy menatap pacarnya itu, hampir menangis. Rasanya dia sekarang melihat sisi yang sebenarnya dari Myungsoo.

Dia bukan Myungsoo yang dingin.

Atau Myungsoo yang kejam.

Dia hanya Myungsoo yang rapuh.

"Kamu tau ? bahkan waktu itu saat aku kecelakaan tidak ada seorangpun yang ku temui saat pertama kali aku membuka mataku "

Myungsoo meneteskan air matanya, untung ini ruang VVIP kalo tidak malu Myungsoo.

"Dan mereka juga bilang, jika aku yang menyebabkan kedua orang tuaku meninggal. Mereka juga bilang, aku pembawa sial."

Suzy sudah menangis saat ini. Rasanya semua ceruta Myungsoo itu menyat hatinya.

"Maka dari itu, maukah kau terus bersamaku ?"

Suzy hanya bisa mengangguk, Suzy langsung merengkuh tubuh gagah Myungsoo.

Myungsoo benar benar punya luka yang dalam, dibalik sifat dinginnya dia memiliki luka yang sangat dalam.

Myungsoo terisak di pelukan Suzy, bahkan ketika pelayan itu mengantatkan makanan mereka tidak perduli. Bahkan pelayan itu menatap mereka heran.

"Zy kumohon, jadilah orang pertama yang aku lihat saat pertama kali aku terbangun.... jangan tinggalkan aku "

Suzy mengangguk, sebenarnya kisah hidup Suzy tidak lebih baik dari kisah hidup Myungsoo.

Mereka berdua, dua orang yang rapuh. Di pertemukan dengan cara yang tidak wajar.

Mereka di pertemukan dengan sebuah tujuan.

Mereka dipertemukan untuk menyembuhkan satu sama lain.

"Aku, akan selalu bersamamu tanpa kamu minta."

T

angisan mereka sudah mereda, mereka mulai bercerita lagi. Bercerita kenangan yang menyedihkan di kekehidupan mereka berdua.

Mereka tertawa mendengar cerita satu sama lain.

Mereka tertawa tapi air mata mereka juga ikut mengalir.

Mereka rapuh.

Sementara di sisi lain dari ruangan itu, dibalik kaca itu.

Dari jauh, ada seseorang yang memperhatikan mereka bedua dengan smirk yang luar biasa menyeramkan.

🌝