PERHATIAN !!
CERITA INI MENGANDUNG KATA - KATA KASAR, DAN VULGAR, JUGA MEMILIKI ADEGAN YANG MENGANDUNG TINGKAT KEBAPERAN.
DILARANG KERAS UNTUK MENGCOPY CERITA INI !!
*****
Mereka memanggilku bitch karena pekerjaanku sebagai pengantar minuman di sebu...
Suzy turun dari atas loteng dan dia langsung mendapatkan tugas lagi, yaitu menyuci kamar mandi.
"Kerjakan yang benar" ucap salah seorang pelacur yang bernama Heyko gadia keturunan Jepang.
"Iya" balas Suzy patuh, dia tidak ingin mencari keributan dan masalah.
"Kau tau katanya besok akan ada acara pelelangan" samar - samar Suzy mendengarkan mereka menggosip.
Disini memang setahun sekali diadakan pelelangan bagi para pelacur, siapa yang menawar paling tinggi maka dia akan mendapatkan sang pelacur.
Tapi Suzy cukup tenang karena dia tidak pernah dimasukkan kedalam hal - hal yang seperti itu, tugasnya hanya bersih - besih.
"Benarkah? Aku paling malas jika ada pelelangan, pasti yang melelang tua bangka semua " ucap salah seorang dari mereka.
"Iya enak ya jadi si Suzy, dia tinggal tenang dan bersih - bersih ya walaupun tidak digaji aku pun mau " ucap wanita pertama lagi, Suzy tersenyum tipis mendengar ucapan wanita itu memang hidupnya sedikit lebih baik.
"Halah, palingan sebenar lagi selangkangnnya akan di masuki oleh tua bangka, karena yang aku dengar kali ini dia akan dimasukkan di dalam pelelangan " Kali ini Suzy pasti kan itu pasti Heyko.
Suzy mengehentikan tangannya yang sedari tadi menyikat kloset, apa maksudnya ?. Dengan cepat Suzy menghampiri mereka.
"Apa maksudmu? Aku akan diikut sertakan ?" Kali ini Suzy sudah tidak perduli lagi jika Heyko akan mengadu.
"Tentu saja, umurmu sudah cukup dan lagian club ini mulai kekurangan wanita pelacur " balas Heyko sambil tersenyum sinis.
"Hey jaga jarimu ini, ini akan berguna saat tua bangka merobek selaput dara mu " ucap Heyko, Suzy langsung berlari yang dia tuju sekarang adalah ruangan Min Seo pemilik Club ini sekaligus ibu tiri Jungkook.
Suzy mengetuk ruangan itu dengan tangan bergetar, hingga teriakan dari dalam membuat kaki Suzy melangkah masuk kedalam ruangan itu.
"Oh Suzy-ah kenapa kau datang? Tidak biasanya " ucap perempuan paruh baya itu lembut, jika kalian pikir dia baik maka kalian salah.
Dia hanya wanita gila uang, dan akan melakukan apapun demi mendapatkan keuntungan. Suzy langsung berlutut dan memegang kaki Min Seo sembari menangis sesegukan.
"Nonya, apakah benar kau akan menjualku di pelelangan ? Kumohon nyonya jangan lakukan itu... hikss.." ucap Suzy sambil sesegukan.
"Ti-tidak tentu saja tidak, aku tidak akan menjualmu. Kau adalah teman anak ku kan " bohong, semua yang dia katakan bohong.
Suzy adalah gadis perawan, siapa yang akan menawar rendah untuk gadis perawan ? Semuanya akan membayar mahal demi seorang gadis perawan dan cantik.
"Hah benar, aku lega mendengarnya. Gomawoyo" ucap Suzy lalu berdiri dan membungkukkan badannya.
"Aniya " Ucap Min Seo sambil terkekeh, lalu menyuruh Suzy pergi untuk melanjutkan tugasnya dan dengan polosnya Suzy menuruti saja.
"Dasar jalang - jalang tukang gosip," Teriak Min Seo lalu menelpon seseorang "Perketat penjagaan disekitar Suzy jangan biarkan dia lolos " ucap Min seo pada layar pipih keluaran terbaru itu.
"Suzy-ah kau akan memberikan banyak untung bagiku "
***
Suzy tersenyum senang sambil menjemur pakaian yang sangat banyak 3 baskom, tapi entah kenapa dia tetap senang.
Seluruh seprai yang dia cuci biasanya akan berbau amis, dan ada lendir yang menempel. Tapi Suzy yang masih polos akan berfikit itu adalah iler.
"Hah senangnya..." ucap Suzy sambil mengangkat kedua tangannya keatas, rasan badannya akan potek karena kesenangan.
"Suzy-ah kau sedang senang?" Tiba - tiba Jungkook muncul dari balik seprai membuat Suzy terkejut hingga jatuh.