Sider = pantanya ilang
Jimin tersenyum
"Ternyata kau masih ingat aku ya"
Park jimin mantan pacar suzy, jimin itu dulu adalah temen jungkook yang sering main ke bar. Lalu dia bertemu suzy, dan yah mereka saling suka dan memutuskan untuk pacaran tanpa sepengetahuan orang bar.
Hingga beberapa bulan mereka pacaran, ibu jungkook mengetahui hal itu, dan langsung mengurung suzy selama berbulan - bulan di sebuah kamar. Dan mereka lost kontak begitu saja.
"Tentu saja, aku selalu mengingatmu "
Mata suzy berkaca kaca, lalu jimin mendekatinya dan memeluk suzy sangat erat.
Mereka cukup berpeluk lama, hingga jimin melepaskan pelukannya dan menatap mata suzy. Tinggi mereka tidak terlalu jauh bedanya :')
"Sekarang kau mau kemana ? Tumben kau diperbolehkan bibi keluar dari mess "
"Aku tidak tau, aku sudah tidak tinggal disana lagi "
"Hah? Kok bisa ? "
Jimin tampak terkejut, tentu saja di mess itu penjagaan sangat ketat. Malahan selama mereka pacaran dulu mereka tidak pernah pacaran seperti orang lainnya.
" aku laparrr>< "
Jimin tersenyum dengan keimutan suzy.
" ya udah, ayo kita ke apartementku ~~"
Jimin langsung menggandeng tangan suzy, suzy tersenyum. Tapi dibalik senyumnya itu ada sakit yang luar biasa.
Jimin tidak boleh tau, gimana pun jimin tidak boleh tau jika aku sudah dijual oleh si keparat nyonya jeon itu!
•••
Sekitar 20 menitan mereka sampai di gedung apartment yang woaahh sql
"Selamat datang di rumah kecil hangat kuu"
"Heii, rumah kecil!! Kau gila!! Ini mah rumah besar!"
"Ckckckckck sudah sudah, aku rasa kemaren aku masih mempunya cake disini"
Jimin malah mengubrak abrik kulkasnya, suzy hanya duduk dan memikirkan myungsoo.
Entah kenapa dia memikirkan pria gila itu.
"NAH!! Ini makan "
Jimin menyerahkan cake itu ke suzy, dan suzy mengambil cake coklat itu dengan senang hati.
Dan suzy langsung memakannya, mana makannya celemotan ><
Jimin tersenyum geli melihat tingkah suzy yang masih sama seperti dulu, benar benar sama.
"Kau masih sama saja yah sikapnya "
Jimin memberiskan coklat yang belepotan di mulut suzy. Malah ada cake yang masuk ke hidung suzy.
Entah bagai mana caranya.
Jimin masih menatap suzy, menatap dengan perasaan yang dalam. Tatapan yang dulu sering dia gunakan untuk menatap suzy.
Suzy yang merasa ditatap mulai menghentikan acara makannya, dan balik menatap jimin.
"Kenapa?"
Suzy bertanya dengan mulut penuh dengan cake coklat.
Jimin hanya diam, dan tetap menatap suzy. Dan suzy juga menatapnya.
"Sekarang hanya ada satu pertanyaan di otakku..."
Jimin menggantungkan ucapannya.
Membuat suzy terdiam dan menatap jimin dengan penuh minta."Apa perasaan mu masih sama untukku ??"
•
•
•
•
•Tbc 😙😙
Tijel & singkat. Oq sql :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Bitch - MyungZy ✔
FanfictionPERHATIAN !! CERITA INI MENGANDUNG KATA - KATA KASAR, DAN VULGAR, JUGA MEMILIKI ADEGAN YANG MENGANDUNG TINGKAT KEBAPERAN. DILARANG KERAS UNTUK MENGCOPY CERITA INI !! ***** Mereka memanggilku bitch karena pekerjaanku sebagai pengantar minuman di sebu...