Vote dan KomenSama baca cerita aku yang baru ya ^^
- Happy reading -
-
Suzy masih diam ditempat, bingung harus kemana. Dan tidak mungkin mengikuti Myungsoo yang sudah benar - benar menyakiti hatinya, dirinya bukan bitch dan Myungsoo tau itu. Bahkan Myungsoo adalah pria pertama yang menjamah tubuhnya.
Tiba - tiba seseorang menarik Suzy dari tempatnya berdiri tadi, Suzy hanya diam dan mengikuti orang tersebut. Bahkan Suzy tidak tau siapa yang manariknya, pikiran Suzy sekarang hanya terfokus pada ucapan Myungsoo tadi.
Orang itu berhenti di koridor kontor yang sepi, hanya ada mereka berdua sekarang. Orang itu tiba - tiba langsung saja memeluk Suzy erat, Suzy yang tadi bengong sekarang tersadar karena pelukan itu.
"Hey! Siapa kau!? Tolong!!!"
"Ssstt...Suzy ini aku, Jungkook "
Jungkook sedikit menjauhkan tubuh mereka agar Suzy bisa melihat wajahnya, setelah melihat melihat wajah Jungkook bukannya senang tapi Suzy malah menangis.
"Jangan menangis, mau menginap di apartementku ? "
Jungkook mengelus - ngelus punggung Suzy."Bolehkah ?"
"Tentu saja"
Suzy memaksakan senyumnya, dan mengikuti langkah Jungkook sementara Jungkook mengandeng tangan kanan Suzy. Suzy menatap punggung Jungkook dari belakang, punggung yang dulu sering dia gunakan untuk bersandar sekaligus menangis. Jungkook punya tempat khusus di hati Suzy, tempat yang sampai saat ini belum ada yang bisa menggantikannya.
Tiba - tiba tangan kiri Suzy ditarik kebelakang, membuat langkah Suzy berhenti dan diikuti oleh Jungkook.
"Kau mau kemana ?!"
Badan Suzy langsung menegang, suara itu adalah suara Myungsoo!
"Hei! Kau siapa?!" Jungkook sedikit membentak Myungsoo.
"Kau yang siapa?! Dasar bocah, berani - benarinya kau memegang bitchku!"
Hati Suzy lagi - lagi perih, kenapa ? Kenapa Myungsoo selalu mengingatkan posisinya?
"Bitch katamu! Namanya Suzy dan Aku bukan bocah, aku bahkan bisa membuat anak perawan hamil ! "
"Aku tidak perduli! Sekarang lepaskan tangan menjijikanmu itu darinya "
Dengan satu hentakan Suzy sudah berada di dekapan Myungsoo, Myungsoo mencengkram bahu Suzy kuat. Membuat Suzy meringis, sudah bisa dipastikan bahunya akan membiru jika terlalu dicengkram seperti itu.
"Jangan terlalu mencengkran bahunya!"
"Dengar bocah, dia sudah aku beli di ibumu itu. Sekarang dia milikku, terserah mau ku apakan dia "
Lalu Myungsoo langsung membawa Suzy ke mobilnya yang sudah terparkir manis di depan lobi, memasukan Suzy dengan kasar kedalam mobil. Jungkook hanya diam di tempat, bingung harus melakukan apa.
● ● ●
○ ○ ○
• • •Myungsoo menarik tangan Suzy masuk kedalam rumah, sementara Suzy hanya bisa mengikuti langkah lebar Myungsoo. Hatinya masih sakit.
Myungsoo langsung mendorong Suzy ke atas kasur, dan langsung memerangkap Suzy dibawahnya. Menghembuskan nafas mint bercampur rokok di wajah Suzy, Suzy yang menghirup bau rokok langsung terbatuk - batuk. Dia memang tidak tahan dengan bau rokok.
"Oh begitu ya..." Myungsoo kemudian bangkit dari atas Suzy, mengambil rokok dan menghisapnya.
Kemudian, dia kembali keatas Suzy menghembuskan asap rokok langsung ke wajah Suzy.
"Uhook...uhook..."
Myungsoo tersenyum melihat wajah Suzy yang memucat karenanya, Myungsoo kembali menghisap rokoknya dan menghembuskan asapnya pada Suzy.
Myungsoo melakukannya berulang - ulang hingga dia puas.
"Dengar, jangan pernah berusaha menghianatiku. Atau pergi dariku, kau akan sengsara jika melakukan itu! " Myungsoo mengusap - usap wajah Suzy dengan lembut, tapi sedetik kemudian dia mencengkram wajah Suzy kuat.
"Sudahlah, aku mau pergi"
Bam!
Suzy tersentak saat pintu di tutup kuat oleh Myungsoo, sekarang hanya Suzy sendirian di kamar. Suzy membuka bajunya yang kekurangan bahan tadi, sekarang bagian atas badanya tidak tertutup apa - apa dan menghadap ke arah kaca.
Suzy melihat bekas di bahu kirinya, lagi - lagi membiru. Dan rasanya sangat sakit. Suzy menutup matanya saat angin malam masuk kedalam kamarnya.
"Jungkook-ah tunggu"
"Suzy kau sangat lamban, kau harus mengejarku "
"Jungkook-ah, kakiku pendek mana bisa melangkah seperti mu. Lihat, lihat. Pendek kan "
Kedua anak berumur 10 tahun itu sedang bermain kejar - kejaran didalam mess, Jungkook layaknya boss dan Suzy babunya.
"Makanya Suzy, cepatlah besar. Agar aku bisa menikahimu "
"aku tidak mau menikah dengan mu, kau nakal, mesum, dan suka mengangkat rokku sebambarangan!"
"Ayolah, aku hanya melakukan itu jika aku bosan. "
"Weekk!"
Suzy langsung menejar Jungkook lagi, hingga kakinya terpeleset saat di tangga. Dan jatuh dari tangga lantai 2 hingga lantai dasar, dan bahunya terbentur kuat.
"Suzyy!!"
Suzy langsung kembali membuka matanya, masa lalu memang tidak bisa diubah. Sampai kapanpun tidak, saat itu Suzy sampai koma 2 bulan karena kepala dan bahunya yang terbentur cukup kuat. Mulai saat itu juga Jungkook menjaganya, mungkin karena merasa bersalah.
Tiba - tiba sepasang tangan melingkar di perutnya, dan tentu saja itu Myungsoo.
"Kau nakal, seharusnya tadi aku tidak pergi. Harusnya aku menghukummu dulu "
Hingga malam yang panjang pun terjadi, dengan permainan Myungsoo yang sangat kasar dan penuh emosi.
- T B C -
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Bitch - MyungZy ✔
FanfictionPERHATIAN !! CERITA INI MENGANDUNG KATA - KATA KASAR, DAN VULGAR, JUGA MEMILIKI ADEGAN YANG MENGANDUNG TINGKAT KEBAPERAN. DILARANG KERAS UNTUK MENGCOPY CERITA INI !! ***** Mereka memanggilku bitch karena pekerjaanku sebagai pengantar minuman di sebu...