Vote n Komen yeah
Suzy mengigiti sendoknya, piring yang ada didepannya sudah kosong tapi dia masih belum kenyang. Seharian dia belum makan.
"Suzy kau masih lapar ? " tanya Jungkook sambil mengelus - ngelus rambut Suzy.
Suzy mengangguk lucu, Jungkook terkekeh sebentar sementara Taehyung menatap keduanya dengan jengah.
Apa mereka fikir dunia ini hanya milik mereka berdua ?!
"Ya sudah ayo kita cari makanan diluar, Tae apa kau mau ikut ?"
"Tentu saja, apalagi kalo gratis "
Jungkook memutar matanya sementara Suzy cekikikan, mereka bertiga akhirnya memilih beli makanan di depan apartement si Taehyung.
Langkah Suzy tiba - tiba terhenti, matanya melotot. Taehyung dan Jungkook menatap Suzy dengan pandangan bertanya - tanya.
Suzy langsung berlari sekuat tenaga meninggalkan Taehyung dan Jungkook, Sebuah mobil mengejar Suzy sontak Taehyung dan Jungkook mengikuti Suzy setelah mobil itu melewati mereka.
Seseorang keluar dari mobil hitam itu dan mengejar Suzy, hingga Suzy tertangkap dan langsung menggendongnya. Jungkook berlari sekuat tenaga tapi mobil itu lebih dulu melaju.
"Sial!!!"
∆∆∆
Suzy terus - terusan mencoba membuka pintu mobil itu.
"Suzy diam!"
"Aku ingin kembali ke Jungkook dan Taehyung, aku tidak mau bersama mu...Hikss "
Myungsoo menepikan mobilnya, dan menatap Suzy dengan pandangan bersalah.
"Maafkan aku..." lirih Myungsoo
"Sampai kapan kau akan terus minta maaf ? Hikss... Bahkan kaki ku berdarah saat mengejar mobil mu tadi...hikss..kau memang jahat " Suzy mengadu - ngadu ke Myungsoo.
Myungsoo menghela nafasnya, dan langsung memeluk Suzy. Benar kata Suzy, dia tidak mungkin selalu minta maaf. Padahal dulu dia jarang sekali minta maaf tapi sekarang jika didekat Suzy selalu minta maaf.
Beberapa menit kemudian Suzy tertidur karena lelah menangis, Myungsoo melepaskan pelukannya lalu mengusap wajahnya kasar.
Yoona akan menjadi masalah besar
∆∆∆
Suzy terbangun karena merasakan sesuatu yang lembut menerpa wajahnya, teryata itu hanya usapan hidung Myungsoo pada ceruk lehernya. Suzy membalik tubuhnya menjadi menghadap ke arah Myungsoo. Menatap wajah tampan Myungsoo.
"Sebenarnya berapa macam sifat yang kau miliki ?" gumam Suzy.
"Banyak" Suzy terkejut karena tiba - tiba Myungsoo membuka matanya dan menatap Suzy lekat.
"Aku punya banyak macam sifat, Suzy "
Myungsoo mengambil dua tangan Suzy dan melikarkannya di lehernya, Myungsoo menciumi bibir Suzy beberapa kali.
"Jangan pergi dari ku, lagi ya " Myungsoo langsung memeluk Suzy erat.
Suzy sendiri bingung tapi membalas pelukan Myungsoo, entah kemana hilangnya kekesalannya tadi.
Myungsoo memejamkan matanya, bayangan masa lalu menyeruak kembali membuatnya takut. Hanya Suzy yang dia miliki, Suzy peliharaanya.
Suzy yang penurut dan lagu, membuat Myungsoo menganggap Suzy sebagai peliharaan. Apalagi dia sudah membeli Suzy dengan harga mahal.
Myungsoo memang punya masalalu yang kelam, sangat kelam. membuat dia mati rasa terhadap perasaan, cintanya telah lama mati. Dan sekarang Yoona datang lagi, Yoona adalah perempuan pertama yang berhasil masuk kedalam hatinya. Memiliki tempat tersendiri didalam hatinya.
Dan tempat itu tidak bisa dijangkau seorangpun.
Suzy ternyata kembali tidur, Myungsoo menatap wajah Suzy dalam diam.
"Peliharaanku yang manis " gumam Myungsoo sebelum beranjak ke kamar mandi.
∆∆∆
Myungsoo melepaskan jassnya saat dia sudah berada tepat di depan kursinya, dia kembali menghela nafas sambil menatap ponselnya. Yoona tadi mengirimkannya pesan, membuat pertahanan Myungsoo hampir goyah.
Myungsoo kembali menatap ponselnya.
Hai... Myung ini aku, Yoona. Aku harap hari ini kita bisa bertemu, mungkin ada beberapa hal yang ingin aku perjelas. Aku mohon temui aku, walau hanya sekali.
Aku mencintaimu ♥
Perasaan Myungsoo sekarang benar - benar kacau.
"Aarrhgghh aku bisa gilaa!! Aku butuh pelampiasan"
Myungsoo ke sebuah pintu tersembunyi di bawah mejanya, menuruni tangga menuju ke sebuah ruangan. Sesampainya di ruangan itu Myungsoo langsung menghidupkan lampu, dan pamandangan tak sedap langsung menyapa.
Dia ujung ruangan ada seorang wanita berpakaian putih yabg terlihat kumuh, tangannya dan kakinya dirantai. Badan wanita itu terlihat banyak memar, bukan hanya memar bahkan luka dalam.
"Hai, bertemu denganmu lagi. Sebenarnya aku malas melihatmu lagi, tapi aku harus "
Myungsoo mendekati wanita yang sudah mirip dengan mayat hidup itu. Badannya sangat kurus.
Myungsoo mengambil pisau dan mulai mengores - gores kan pisau itu ditubuh wanita itu.
"Aaarrrrrgggg " wanita itu menjerit.
Myungsoo terus melakukannya hingga dia puas.
Wanita itu adalah budak sexnya dulu, tapi sayangnya wanita itu malah ingin membunuh Myungsoo membuat Myungsoo benar - benar marah dan Hingg sekarang menyakiti wanita itu.
Kenapa Myungsoo tidak membunuh wanita itu ? Jawabannya adalah Myungsoo tidak ingin wanita itu mati secepat itu, mati secara perlahan lebih asik katanya.
"Baiklah aku harus pergi, sampai bertemu lain waktu "
Myungsoo keluar dari ruangan itu, tidak lupa untuk menguncinya. Myungsoo hanya berharap jika Suzy tidak berniat mengkhianatinya. Dan lebih parahnya lagi jika Myungsoo sudah bosan, maka dia akan langsung mencampakkan Suzy bagaikan sampah.
Tapi, selama Suzy masih menurut padanya dan melayaninya nya dengan baik mungkin Myungsoo tidak akan bosan.
Bedoa saja untuk Suzy.
- T B C -
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Bitch - MyungZy ✔
FanfictionPERHATIAN !! CERITA INI MENGANDUNG KATA - KATA KASAR, DAN VULGAR, JUGA MEMILIKI ADEGAN YANG MENGANDUNG TINGKAT KEBAPERAN. DILARANG KERAS UNTUK MENGCOPY CERITA INI !! ***** Mereka memanggilku bitch karena pekerjaanku sebagai pengantar minuman di sebu...