Dalam keheningan malam..........sekelompok orang berpakaian hitam serta memakai cadar yang menutupi wajah mereka sehingga mereka tak di kenali mengendap - endap disebuah rumah yang besar. Mereka berjumlah 15 orang.
Satu persatu mereka masuk tanpa bersuara sedikitpun, mereka saling bekerja sama satu sama lain. Namun......TRIIIIIINGGGGGGGGGGGGG........
Seperti suara bel berbunyi membuat pemilik rumah serta penjaga rumah itu terjaga karena itu pertanda bahwa ada pencuri yang masuk kerumah. Rumah besar itu memiliki penjaga yang sangat banyak, sehingga para penjaga itu dapat menyebar keseluruh penjuru rumah.
Para perampok sedikit panik namun mereka tidak gentar.Para penjaga telah mengepung kelompok pencuri itu yang telah menyebar, para penjaga siap menyerang kemudian terjadilah pertarungan. Sebanyak apa pun penjaga dirumah itu, mereka tetap tidak bisa mengalahkan para pencuri.
Sungguh luar biasa para pencuri berhasil membasmi penjaga rumah , kinj misi mereka adalah mengambil harta benda dari rumah besar itu kemudian mereka pergi dengan sangat lancar.****
Malam sunyi , angin dingin berhembus kencang membuat rambut hitam terikat dengan sebuah kain tertiup, ia adalah Naraya. Ia menatap bulan purnama yang sangat terang , di penuhi dengan bintang bintang yang menghiasi langit malam.
Kemudian terdengar langkah kaki.Tap...tap...tapp....
Naraya berbalik kearah suara, ternyata ia adalah Wan Sen, salah satu anggota pencuri. Lalu ia duduk disamping Naraya.
" sepertinya kamu nyaman sekali melihat langit !." ujar Wan Sen dengan ramah.
Dengan senyum Naraya menjawab
" tentu saja !, bulan pada malam ini begitu cerah dan terlihat begitu besar dari sebelumnya !, ini pemandangan langka." kata Naraya dengan Girang." oh begitu ya ?, emmm Naraya ada yang ingin ku tanyakan padamu !." kata Wan Sen dengan serius.
" akan kujawab sejujur mungkin !, bertanyalah !."
Dengan keraguan Wan Sen mulai bertanya.
" jika ......suatu saat kamu dikhianti oleh temanmu......bahkan ....ia akan mencoba membunuhmu...apa yang akan kamu lakukan ?."Ketika Wan Sen bertanya demikian, Naraya terdiam sejenak lalu ia menjawab dengan tidak yakin.
" emmm....kalau soal itu......aku ........entahlah Wan Sen aku tidak tahu apa yang harus kulakukan jika itu terjadi......., jika saja memang terjadi mungkin......aku akan sedih dan sangat kecewa !."
Setelah Naraya menjawab pertanyaan Wan Sen , mereka tak membicarakan apa apa lagi. Kemudian Wan Sen mengajak Naraya untuk kembali ke markas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empity Space
General FictionDalam dimensi yang berbeda, gadis berusia 17 tahun masuk dalam kelompok Perampok yang meresahkan pemerintah, namun suatu ketika ia dikhianati oleh semua anggota perampoknya sendiri, ia dibunuh dengan cara diracuni. rohnya terbelenggu dalam kebencian...