Rencana

628 15 0
                                    

" suster !, cepat hentikan pendarahannya !." kata seorang dokter yang tengah menangani Naraya dengan sangat hati hati.

" dokter !, darah nya tak bisa di hentikan ! Pembuluh darahnya pecah !." kata suster.

" suster bawakan dua kantong darah golongan RH AB Sekarang !."

" baik dokter !."

Seorang suster keluar dari ruangan darurat dan berlari menuju bank darah. Ternyata diluar ruangan Sean menunggu dengan sangat cemas di tambah suster itu berlari terburu buru.

Suster itu kembali lagi membawa dua kantong darah. Dokter pun langsung menyalurkan darah kedalam tubuh Naraya dengan sebuah alat.

Satu jam pun berlalu, Naraya berhasil melewati masa kritisnya. Dokter itu pun keluar ruangan kemudian Sean pun langsung bertanya keadaannya.

" kami tidak tahu apa yang terjadi pada teman anda, yang pasti seluruh tubuh dan organ dalamnya tidak bekerja dengan baik. Pembuluh darahnya pecah dan kondisinya sangat lemah, kamu harus memanggil keluarganya !."

" baik dokter terima kasih ." kata Sean dengan lemas.

Lalu Sean pun keruangan Naraya yang terbaring lemah dengan menggunakan alat bantu nafas dan selang darah yang menyatu dengan tangannya. Ia duduk di sebelahnya lalu menggengam tangannya yang sangat dingin seperti es.

*****
Alam bawah sadar Naraya

Ia berdiri di sebuah danau yang membeku, semuanya putih seputih es dan disekelilingnya terdapat salju salju yang terus berkumpul. Perlahan ia mengangkat tangannya sampai ke dada, salju jatuh ketelapak tangannya.

" salju ?, dimana ini ?." pikirnya

Ia pun berjalan mengelilingi lingkungan itu, namun tak berujung. Tiba tiba sebuah es perlahan berubah menjadi bentuk seperti manusia, dan ternyata manusia itu menyerupai tubuh yang Naraya tempati.

Ia terkejut melihatnya, es yang berubah jadi manusia itu tersenyum kepadanya.

" apakah itu adalah kamu ?, kamu yang menepati tubuhku ?." tanya sosok itu.

" apakah tubuh itu ada lah milikmu ?, apakah kamu yang membuatku seperti ini ?." kata Naraya

" ternyata itu adalah kamu ( senyum ), aku adalah Naraya Yuzumi, tubuh yang kamu tempati adalah tubuhku. Aku sudah mati, yang kamu lihat sekarang hanyalah sebuah roh dan ingatan ku."

" oh ?, jadi kamu yang memanggil rohku begitu ?." kata Naraya yang tak terlihat senang.

" benar !,ini adalah kesempatan ku agar aku bisa berbicara langsung padamu. Seperti yang kamu tahu, aku mati karena bunuh diri bukan ? , namun kenyataannya tidak !" kata Naraya

" apa maksudmu ?, bicaralah yang jelas."

" sebenarnya yang terjadi adalah, aku mati bukan karena bunuh diri, melainkan ......karena dibunuh !."

" apa ?." ujarnya dengan terkejut.

" benar aku dibunuh, orang yang membunuhku adalah seorang Bos Mafia saingan ayahku !, dan Bos dari mafia itu adalah kakak dari ibu tiri ku."

" lalu....apa hubungannya denganku ?, mengapa aku bisa dibawa ke dalam dunia mu ?, kamu tahu sesuatu kan ?."

" benar, ketika aku di ambang kematian aku memohon kepada tuhan agar ayah bisa selamat dari ancaman paman tiriku !, saat sebelum aku di bunuh aku mendengar Rencana pembunuhan ayahku , mereka akan menjebak ayahku ketika ia kembali ke tokyo.  Saat aku menutup mataku ketika kematianku , bayangan seseorang muncul, wajahnya tak bisa kulihat karena ia memakai jubah dan penutup kepala. Ia mengatakan kalau aku masih bisa hidup kembali untuk mencegah hal buruk pada ayahku. Namun aku menyadari kalau meskipun aku hidup kembali, aku tak bisa berbuat apa apa !, aku lemah dan aku sangat jauh dengan ayahku, jadi....jadi ia membuat pilihan. Pilihan itu adalah aku dihidupkan atau roh orang lain yang akan menggantikanku untuk menyelamatkan ayahku !." kata nya.

Empity Space Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang