Tap......tap.......tap.........tap.......
Langkah pelan seorang wanita paruh baya , sambil berusaha untuk menahan tangis di koridor rumah sakit. Ia ditemani oleh dokter yang berusaha untuk menenangkannya dan seorang anak laki laki berusia 10 tahun serta perawat rumah sakit.
Ternyata ia menuju kamar mayat.
Krekk
Suara pintu yang dibuka oleh seorang perawat. Mereka pun masuk, ternyata mereka akan membawa mayat gadis yang sebelumnya untuk dirumahkan.
Mereka pun membawanya keluar dari kamar mayat.Tetapi......
Tiba - tiba gadis itu terbangun dan mengagetkan mereka semua, ia melirik ke kanan dan ke kiri dengan tatapan yang menunjukan bahwa ia kebingungan, wanita paruh baya yang sebelumnya menangis ia tiba tiba tersentak !. Sementara dokter dan dua orang perawat itu lari terbirit birit karena ketakutan , bagaimana tidak ?, seseorang yang divonis mati malah tiba tiba bangun di hadapan mereka.
Sementara anak laki laki itu ia merasa senang !.
" kakak !, kakak bangun !!." kata anak itu sambil memegang tangan bagian kanannya yang dingin.
Naraya mengerutkan dahinya dan menyipitkan matanya terhadap anak itu , dia heran siapa dia ?, mengapa dia tersenyum padaku ?. Itulah yang ia pikirkan. Ia pun melerai tangan anak itu dan sekali lagi anak itu memegang tangannya dengan erat.
Disisi lain Wanita paruh baya itu menangis dengan deras, ia bahagia anaknya telah kembali, anaknya masih hidup !. Ia berjalan mendekati ranjang dorong itu lalu ia langsung memeluknya dengan erat diiringi dengan air mata yang deras. Sekali lagi Naraya kebingungan, mengapa wanita ini memelukku ? Ia berpikir sambil mengerutkan dahinya lagi.
" Naraya ! ,......kamu.....kamu hidup lagi....!, maafkan bibi !, bibi tidak bisa menjagamu dengan baik sayang !." kata wanita itu sambil menangis.
" bibi ?, Naraya ?, namanya sama denganku ?."kata nya dalam hati.
" Naraya sayang !, bibi janji akan menjaga mu !, kumohon jangan melakukan hal bodoh itu lagi sayang !, nyawamu itu berharga bagiku !." kata wanita itu sambil menangis.
Wanita itu pun melepaskan pelukannya, kemudian ia meraba wajah Naraya dengan penuh suka cita, terlihat sekali di pipinya dibasahi dengan air mata dan matanya berkaca kaca.
" Siapa anda ?."
Akhirnya Naraya bicara dengan pertanyaan yang mengagetkan wanita itu.
" dan....dimana aku berada ?, mengapa aku disini ?. " kata Naraya sambil memerhatikan lingkungan sekitar.
" Naraya......a...apa kamu lupa padaku ?, aku ini bibimu.....Sasaki Yuzumi !, dan ini adikmu Sano Yuzumi ....apa kamu ingat ?."
" Bibi ?, Adik ?.....aku tidak tahu tetapi kalian belum menjawab pertanyaan ku dimana aku ?."
Jawaban Naraya membuat hatinya hancur sepertinya Naraya hilang ingatan, dengan nada berat ia menjawab.
" kamu sekarang berada di rumah sakit !." jawabnya dengan datar.
" oh rumah sakit ?. Mengapa aku masuk ketubuhnya, aku yakin pasti wanita ini dan juga anak laki laki ini adalah keluarga nya. Dan lagi nama gadis ini sama dengan ku !. Sebenarnya apa yang terjadi ?."
****
Kini Naraya di periksa dokter mulai dari mata, dan detak jantung kemudian dokter menjelaskan mengenai keadaannya di ruang dokter sementara Naraya ditinggalkan di kamar perawatan
" ini suatu keajaiban Nyonya !, keponakan Anda hidup kembali, saya juga heran mengapa ia bisa seperti itu !, padahal cidera kepalanya begitu parah bahkan memang sudah tak bisa tertolong lagi, saya tidak pernah bertemu kasus seperti ini !, ini suatu keajaiban !."
" saya juga begitu senang dokter tapi .....dia sama sekali tidak mengingatku dan juga adiknya sebenarnya mengapa hal ini bisa terjadi dokter ?."
" anda bisa lihat hasil dari pemeriksaan X - ray nya, kepalanya mengalami pendarahan berat di bagian dalam. Hal ini mungkin menyebabkan ia hilang ingatan, dengan keadaan seperti ini bisa dipastikan bahwa akan berlangsung selamanya !."
Ia syock mendengar hal itu. Kemudian ia meninggalkan ruang dokter menuju ruang perawatan, kini terlihat bahwa Naraya sedang membaca sesuatu dengan memutar mutar pena pada tangan kanannya. Ternyata ia sedang membaca koran yang memiliki judul besar
" Perampok dimana mana , pelaku sudah tertangkap sekitar 7 orang"
Kemudian Naraya berkomentar
" Ck..ck...ck....ternyata dunia ku tak jauh beda dengan dunia ini !, sepertinya mereka orang orang bodoh ! Seorang perampok amatir dan tidak punya kemampuan makanya mudah di tangkap !."" kamu sedang baca apa Naraya serius sekali !." kata bibi Sasaki dengan senyuman
"................."
Naraya diam tak menjawab.
" hmmm, Naraya mulai sekarang anggaplah aku teman barumu !, sekitar seminggu kamu akan dirumahkan."
Naraya diam seperti tak peduli terhadap lingkungan sekitar bahkan omongan bibi sasaki tak didengarkan olehnya ia berfokus pada koran ia baca, sebenarnya ia heran mengapa ia bisa membacanya ?, padahal huruf nya berbeda dengan huruf didunianya. Sungguh aneh !.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Empity Space
General FictionDalam dimensi yang berbeda, gadis berusia 17 tahun masuk dalam kelompok Perampok yang meresahkan pemerintah, namun suatu ketika ia dikhianati oleh semua anggota perampoknya sendiri, ia dibunuh dengan cara diracuni. rohnya terbelenggu dalam kebencian...