Di alam bawah sadar Naraya.
Naraya seperti berada di tempat awal ketika ia meninggal, ia berada di ruangan yang kosong, tidak ada cahaya kecuali cahaya ditubuhnya. Gelap , sepi, sunyi tidak ada seseorang selain dirinya dalam kegelapan itu.
Tubuhnya kembali bercahaya terang seperti sebelumnya dan melewati labirin hitam tanpa ia hendaki.
Setelah ia terpontang pantimg melewatinya ia sampai di markas kelompok perampoknya. Ia terkejut, heran dan bertanya tanya apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya.
" a....aku...kembali ?." kata Naraya seakan tak percaya bahwa ia bisa kembali lagi ke dunianya, namun ia masih berbentuk roh bukan manusia.
Namun keadaan markas begitu berbeda, markasnya begitu seperti ditinggalkan sudah lama sekali. Ia pun berkeliling markas dan memang markasnya kacau sekali. Kemudian datang dua orang pemuda yang tak ia kenal, dapat di pastikan kalau mereka bukan anggota.
" mengapa kapten menyuruh kita untuk mengecek ulang markas ini ya ?." kata Salah satunya.
" mana ku tahu !, lakukan saja lah mungkin ada sesuatu !." jawab yang satunya lagi.
Mereka pun kembali berjalan dan berkeliling markas.
" sebenarnya apa yang terjadi ?, mengapa markas bisa jadi seperti ini ?."
Ia juga berkeliling, dan sepertinya ia tidak akan mendapat jawaban jika hanya berkeliling di daerah markas, ia pun mencoba keluar. Seluruh nya seperti hutan karena tertutup dengan pohon yang amat tinggi dan besar.
Ia terus berjalan melewati hutan kesana kemari karena tidak tahu arah, tak sengaja melihat seorang gadis yang terbaring lemah bersama sekelompok orang yang nampaknya akan memerkosa gadis itu.
Sebenarnya gadis itu memiliki pedang, namun sepertinya ia tak bisa menggunakan nya, ia tampak ketakutan dan terus mencoba menghindar, namun usahanya Sia sia .
" ku mohon...pergi lah ....!, jangan macam macam ." teriaknya.
" percuma nona !, kau berteriak saja tak akan ada yang akan mendengarkan hahahahahah." kata salah satunya.
" kalian para bandit !!."
" kenapa nona kau marah ?, lucu sekali hahahahahah .... Kau tampak lebih manis jika marah tau hahaahahhahaha."
Disisi lain Naraya berada di belakang gadis itu ,ia akan melihat apa yang akan terjadi pada gadis tersebut.
Akhirnya para bandit habis kesabaran, ia menyeret gadis tersebut hingga ke tanah." kyaa...." teriak gadia itu.
"Hahahaha.....menyerahlah nona !, akan kujamin kau pasti akan menikmatinya hahahahahahaha."
" ku mohon jangan melakukan apa apa padaku ! SESEORANG TOLONG !!!." teriaknya.
Para bandit itu terus tertawa dan menampar wajah Gadis itu, namun ia masih memberontak, lalu bandit itu pun mencekik lehernya hingga ia tak bisa bernafas.
Naraya tak tahan melihatnya, namun ia tak bisa berbuat apa apa karena ia hanyalah roh !, Naraya pun mencoba merasuki gadis itu dan ternyata berhasil.
Lalu ia pun mulai melawan dan langsung menendang bandit yang menindihnya hingga tersungkur kebelakang. Naraya pun bangkit lagi kemudian mengambil pedang yang ada di sekitarnya lalu.
" ara.....ara...aku sudah tak tahan lagi dengan semua ini !, kalian akan ku bunuh !!." kata Naraya dengan mengeluarkan aura membunuh, matanya menatap lawan dengan tajam.
" cih !, apa yang bisa di lakukan perempuan seperti mu haah !." menyela.
" kita lihat saja nanti ! Ayo maju kalian !!." tegas Naraya menantang mereka.
Mereka menyerang Naraya bersamaan dengan Brutal, mereka berlari melompat untuk mencoba menebas Naraya dari segala arah, namun mereka sama sekali tak dapat menyentuhnya, hanya lelah yang mereka dapatkan. Kini mereka menjaga jarak, para bandit nampaknya kelelahan, mereka merukuk disertai dengan keringat juga nafas yang tak beraturan.
" ara.....! Apakah hanya sampai segini kemampuan kalian ?, memalukan sekali , padahal aku tak menyerang sekalipun tahu !." kata Naraya dengan angkuh.
" siapa kau !." tanya salah satu bandit.
" aku ? Baiklah karena kalian akan mati maka aku akan memberitahu namaku padamu !, nama ku Naraya Vi Agraria !." jawabnya dengan Nada datar.
"Naraya Vi Agraria ?. Tidak mungkin !, semua anggota perampok sudah dibasmi bukan !, mana mungkin kau masih hidup !." kata salah satu bandit.
Naraya mengerutkan dahinya, ia baru ingat dengan tujuannya untuk mencari informasi mengenai markas dan seluruh anggotanya.
" apa kau bilang sudah di basmi ?, beritahu aku semua yang terjadi !." perintah Naraya.
" ba...baiklah !, sebenarnya itu sudah terjadi beberapa bulan yang lalu, sebenarnya anggota perampok bukan dibasmi oleh pihak lain !, melainkan ketuanya sendiri yang membasmi mereka karena mengkhianatinya."
" ketua ? Maksud mu ketua Han Rodius ?."
" benar !, dikabarkan kalau mereka membunuh anggota kesayangannya Yaitu Naraya. Oleh karena itu ia hilang kendali kemudian membunuh mereka semua sampai tak ada yang selamat seorang pun."
" ja...jadi ketua sudah tahu . Lalu dimana ia sekarang ?."
" dia .....ternyata seorang pangeran kedua !, jadi dia menyerahkan diri kekerajaan kemudian ia dikurung di istana terpisah dan dilarang untuk keluar sedikitpun, tapi kenyataan bahwa ketua perampok itu tak semua orang tahu, kecuali keluarga kerajaan dan para Gebuki."
" jadi....ketua....masih hidup ?." gumamnya sambil membayangkan wajahnya.
Ia diam sejenak kemudian berkata
" baiklah karena kalian sudah memberikan informasi, aku akan mengampuni nyawa kalian, asalkan kalian membawa ku ke ibu kota !."
Mereka pun menurut, lalu menghantarkan Naraya untuk ke ibu kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empity Space
General FictionDalam dimensi yang berbeda, gadis berusia 17 tahun masuk dalam kelompok Perampok yang meresahkan pemerintah, namun suatu ketika ia dikhianati oleh semua anggota perampoknya sendiri, ia dibunuh dengan cara diracuni. rohnya terbelenggu dalam kebencian...