Kambuh

729 17 0
                                    

Malam hari, hujan deras semakin mereda, meskipun kilat masih menyerang langit. Naraya masih berada di rumah Yamazaki. Ia menatap langit melalui jendela, tak lama setelah itu ia pun keluar kamar dan kebetulan ia bertemu dengan Yamazaki ketika berjalan beberapa langkah dari depan pintu.

" yo...kamu sudah siap ?." kata Yamzaki dengan antusias.

" tentu."

Mereka pun berjalan menuju luar rumah dan sudah ditunggu mobil didepan pintu keluar rumah. Naraya pun masuk kedalam mobildengan Yamazaki didepan. Kemudian langsung menancap gas.

Suasana didalam mobil hening sekali, tak ada percakapan sedikit pun. Yamazaki sepertinya tak nyaman dengan hal itu. Lalu Naraya berfokus ke arah depan tanpa melirik kemana pun. Kemudian Yamazaki akhirnya berbicara.

" haah aneh sekali yah. Kamu ini aneh !, padahal kamu tahu aku seorang aktor, tapi reaksimu seperti tak peduli dengan siapapun. Aku ini terkenal loh."

" oh."

" huff."

Setelah lama dalam perjalanan , mereka sampai didepan rumah Naraya, ia pun keluar dari mobilnya.

" terima kasih atas bantuannya Yamazaki."

" hmm !, sama sama, jangan lupa yah malam minggu Chiss." kata Yamazaki sambil mengedipkan matanya.

"......( acuh )."

Yamazaki pergi meninggalkannya sementara Naraya masuk kedalam rumahnya. Namun rumahnya nampak ada tamu. Dan ternyata ia adalah Sean.

Ketika ia masuk, Sean berada di ruang tamu mengobrol dengan bibi Sasaki juga Sano sambil meminum teh. Ketika kedatangannya, pembicaraan mereka langsung teralihkan. Bibi Sasaki mendatanginya kemudian langsung memeluknya dengan erat.

" Naraya !, kamu kemana saja ?, bibi dengar kamu tidak berada di sekolah.".

" maaf karena telah membuat bibi cemas,namun bibi tak perlu khawatir lagi, aku baik baik saja, kenapa Sean ada disini ?."

" oh Sean ?, tadinya bibi meminta bantuannya yang tak sengaja berpapasan di jalan. Sekarang temanilah dia sebentar yah, Bibi kebelakang dulu untuk membawa teh untukmu."

Bibi pun pergi menuju dapur, sementara Naraya duduk didepan Sean, kemudian Sean langsung membuka pembicaraan.

" aku cukup senang kamu baik baik saja kalau boleh tahu.......apa yang terjadi ?, kudengar kamu dibawa seseorang ."

" kamu benar !, sebenarnya yang terjadi adalah sekelompok orang ingin aku ikut dengan mereka, aku tidak tahu siapa mereka."

" sekelompok orang ?."

" hmm.".mengangguk.

" apa.mereka anggota seika ? " pikirnya.

" dan yang membawa ku itu dia Yamazaki, dia yang membantuku."

" untunglah, dia orang baik."

" tapi dia mengambil keuntungan dariku." kata Naraya dengan wajah kesal sambil mengepal tangannya.

" eh ?, keuntungan apa ?."

"maaf tak bisa ku katakan." jawabnya sedikit nerveos.

" hahahaha...." tawa Kecil Sean.

" apa yang kamu tertawakan ?."

" tidak ada , ini pertama kalinya kamu menunjukan emosimu, aku saran kan keluarkan emosimu dalam semua situasi, agar kamu dapat dekat dengan orang sekitarmu, oh iya, bagaimana dengan kerja paruh waktu itu ?."

" tentu saja aku akan terus mencari semampuku."

" apa aku masih bisa membantumu ?, aku banyak sekali rekomendasinya."

Empity Space Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang