Naraya kebingungan , pekerjaan apa yang cocok dengannya. Ia berpikir keras di kelas nya, namun ia tidak bisa berpikir jernih karena di kelas sangat berisik. Jadi ia pun keluar. Ketika Naraya keluar Yukari dan yang lainnya membicarakan Naraya dari belakang.
" lihat lah si suram itu !, akhirnya di keluar kelas juga." kata Mei.
" dia tak mengasikkan dan sangat membosankan !, bagaimana kita jahili dia sekali kali !." kata Yukari.
" itu ide bagus !." kata Tachibana.
Ternyata Pembicaraan mereka terdengar oleh telinga Ray, tentu saja Ray tidak akan diam saja. Ia heran apa yang akan mereka lakukan.
Sementara Naraya, ia berjalan di kolidor sekolah dengan pandangan yang tertuju kedepan tanpa memerhatikan hal lain. Ia berpikir keras sambil berjalan
" pekerjaan apa yang harus ku lakukan agar bisa mencukupi kebutuhan mereka ?, lagi pula dari semua yang ku baca aku sedikit tahu mengenai perkembangan di dunia ini !.".
" Naraya !." panggil Sean dari depan yang kini menghampirinya.
" apa kamu melihat Ray ?."tanya nya lagi.
Namun Naraya tidak merespon pertanyaannya seperti biasa. Lalu Sean bergumam.
" ya hahaha....seperti biasa di cuekin."
Lalu Naraya berbalik dan langsung berjalan kearah Sean kemudian.
" eh ?, ada apa Naraya ?."
Dengan Ekspresi datar Naraya menjawab.
" boleh kah kamu ikut aku sebentar......"
Sean terkejut mendengar ajakan Naraya yang pertama kali ia dengar.
" e....eh ? Aku ?,.o....ouh ba...baiklah !."
Sean pun mengikuti Naraya dari belakang, Sean melihat punggung Naraya yang tegap dan ramping ia berpikir bahwa berapa banyak masalah yang ia hadapinya sehingga ia kurus sekali, dan apakah ia jarang makan.
Betapa terkejutnya Sean ketika Naraya berkata.
" lebih banyak masalah yang kamu kira Sean !."
Sean merasa ia dapat membaca pikirannya jadi ia pun berhenti berpikir. Namun ini pertama kalinya Naraya memanggil namanya jadi Sean merasa senang.
Lalu mereka sampai ke halaman belakang sekolah dimana ia sering membaca buku disana dan langsung ke intinya.
" maaf membuatmu repot !. Tapi aku membutuhkan bantuanmu !."
" tidak perlu sungkan Naraya !, lagi pula aku sangat senang jika kamu meminta bantuanku, dan kamu memilih tempat yang tepat, karena pasti para siswi akan bergosip." kata Sean dengan tersenyum.
Naraya mengerutkan dahinya, lalu berkata
" bergosip ?."
" benar karena....kamu tahu kan aku....cukup populer hahahah."
" aku tidak tahu !, lagi pula kamu juga seorang murid jadi tak ada bedanya buat ku."
" begitu ya ?, aku kaget kamu tidak tahu hahahhaha, baiklah kamu ingin meminta bantuan apa ?."
" baiklah aku hanya ingin meminta bantuanmu untuk mencarikan kerja paruh waktu."
" kerja paruh waktu ?, untuk siapa ?."
" aku tidak bisa menjawabnya."
" oh ? Baiklah aku tidak akan memaksa, dan aku bersedia membantu mu !." jawabnya dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empity Space
General FictionDalam dimensi yang berbeda, gadis berusia 17 tahun masuk dalam kelompok Perampok yang meresahkan pemerintah, namun suatu ketika ia dikhianati oleh semua anggota perampoknya sendiri, ia dibunuh dengan cara diracuni. rohnya terbelenggu dalam kebencian...