Aku ingin Mendekati Kakak ku !

2.3K 28 1
                                    

" hmmmm......, bagaimana yaaa....hmmm ayolah Sano berpikirlah !,hmmmmm......"

Entah apa yang dilakukan si Adik manis Sano ini, dia sedari tadi memikirkan sesuatu di depan kolam ikan sedari tadi

CLAK...CLAK...CLAK...

Ia juga melempar lempar batu ke kolam ikan yang jernih itu.

" lama lama airnya akan keruh jika kamu terus melempar batu seperti itu."

Ternyata yang berbicara itu adalah Naraya yang berada di belakang Sano, ia sedang memegang mangkuk berisi makanan ikan. Seperti biasa ia tanpa ekpresi lagi.

" eh ? Kakak !, selamat sore hihihihi..!."

"............"

" kakak mau memberi makan ikan yah ?  Sini aku bantu !."

Saat itu Sano mencoba mengambil mangkok yang ada di tangan Naraya , Naraya menghindar.

" eh ? Kenapa kak ? Kakak tidak mau di bantu ?."

Naraya maju sendiri ke tepi kolam dan ia menaburkan makanan ikan kekolam. Sano sedikit jengkel melihatnya.

"Huff !"

****

Saat malam hari, Sano menghantarkan makanan ke dalam kamar Naraya dengan Gembira dan mata yang berbinar binar, namun seperti biasa ia sedang membaca buku

" selamat malam kakak  !, aku membawakan makanan untukmu !."

Ia pun menaruh makanannya di samping Naraya . Sano heran apa yang sedang Naraya baca ia bertanya

" kakak sedang membaca buku apa sih ?, serius sekali ."

"............."

Dengan nada rendah Sano mengeluarkan isi hatinya pada Naraya meskipun ia tau bahwa ia tidak akan di dengar.

" hmm ( menghela nafas ),  kakak , ku mohon jangan dingin padaku, mungkin ini akan jadi hari terakhir kita bisa bersama sama dengan bibi dan juga kakak."

Ketika Sano berkata seperti itu rasanya Naraya jadi ingin mendengarkan , namun ia pura pura masih membaca buku

" aku tahu kakak tidak akan berkata apapun tapi.. Pasti kakak akan mendengarkan. Sejujurnya aku tidak ingin tinggal bersama ayah dan ibu !, ayah dan ibu selalu saja membeda bedakan kita berdua !, meskipun kita beda ibu tapi aku sangat menyayangi kakak."

Naraya kaget kalau ternyata tubuh gadis yang ia tempati ini adalah seorang anak tiri. Sano terus bercerita.

" ayah selalu saja membedakan kita sampai sampai kakak ditempatkan dilain kota, aku yakin mereka pasti akan memaksa ku untuk tinggal bersama mereka !, tapi...aku tetap tidak mau, aku hanya ingin tinggal bersama kakak !. Kita sudah tinggal bersama selama 10 tahun. Ketika aku melakukan kesalahan, kakak selalu mengambil kesalahanku dan rela dimarahi oleh ayah. Kakak selalu membelaku hingga pada akhirnya kakak diperlakukan seperti ini."

" kamu sebaiknya segera tidur , kamu sekolahkan ?."

Setelah mendengar reaksi dari Naraya yang biasa saja, mata Sano berkaca kaca, ia sangat merasa sedih, kemudian ia berkata

" ......mengapa.....mengapa kakak sama sekali tak peduli dengan ceritaku ?."

" itu adalah masa lalu yang menyedihkan, tak seharusnya dibahas. Kamu segeralah tidur."

Sano pun pergi dengan membanting pintu, Sebenarnya Naraya sangat mengerti dengan apa yang ia rasakan, namun ia tetap tegar.

****

Pagi harinya Sano sudah pergi kesekolah, tak terasa bahwa Naraya sudah Hidup bersama dengan tubuh orang lain selama sebulan, kondisinya pun sangat baik. Selama sebulan ini ia tidak pernah keluar rumah, kini ia pun mencoba untuk berjalan jalan bersama dengan Bibi Sasaki, mereka kini berada di taman , mereka duduk di salah satu kursi didekat air mancur di taman itu.

Bibi Sasaki pergi untuk membeli Ice Cream yang jaraknya cukup jauh di tempat duduk mereka, sehingga Naraya kini sendirian. Ia melihat lingkungan sekitar yang banyak muda mudi  lalu lalang. Sebenarnya Naraya tidak terlalu nyaman dengan keramaian sehingga ia merasa risih.

Dari kejauhan terdengar suara seorang wanita yang memanggilnya, tetapi suara itu bukan suara bibi Sasaki.

Ternyata dia seorang gadis seusianya yang tidak di ketahui oleh Naraya, ia berkaca mata dan rambutnya di kuncir dua. Ia berlari dan mendekatinya

" hah....hahhh....hah... Naraya sudah lama kita tak bertemu hahhaha."

Naraya mengerutkan dahinya dan menyipitkan matanya, lalu ia pergi begitu saja dengan membelakanginya. Tetapi gadis itu menghentikannya

" hei tunggu!, apa kamu lupa padaku ? Aku uehara ?, teman sekelasmu !, sudah lama sekali kamu tidak sekolah !,apa yang terjadi ?.".

".........."

" mengapa kamu diam begitu ?, kamu tidak biasa seperti ini, kamu baik baik saja kan ?.

" ............"

" ihh Naraya !, kamu diam lagi, oh iya aku tidak datang sendirian aku datang bersama Mizuki, Erika, Miura dan Kaneki. Tapi mereka sedang makan di kafe apa kamu sendirian ?, kalau begitu kamu ikut saja dengan ku bagaimana ?."

"......itu........"

" ayolah !."

Setelah Uehara memaksa mengajak Bibi Sasaki datang membawa Ice Cream.

" eh ?, Uehara ?."

" Bibi ?."

" kebetulan sekali kita bertemu disini ."

" emm bibi kapan Naraya akan mulai bersekolah lagi ?."

" sesegera mungkin Uehara kamu tenang saja!."

Ketika mereka bersibuk mengobrol, Naraya menghilang, mereka terkejut dan mereka mencari keberadaannya namun ia tidak di temukan. Pada akhirnya Uehara kembali ke kafe untuk meminta bantuan dari keempat temannya

****


Empity Space Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang