Kring.....Kring....Kringg....
Istirahat pertama dimulai, para Siswa di kelas Naraya pada keluar untuk melakukan Aktivitas mereka sendiri. Sementara Naraya tidak keluar, ia membaca buku yang sama lagi, buku Harian.
" hmmm ( menghela Nafas panjang ). Membosankan !, ternyata akhirnya sang juara dan si lemah kelas masuk juga !." ujar Yukari siswi dikelasnya menyindir Naraya dari belakang.
" iya benar dasar anak teladan !, bagusnya dia tak perlu masuk saja sekalian !." ujar Tachibana siswi dikelasnya
Naraya merasa bahwa omongan mereka tertuju padanya, namun ia tak menanggapi, ia tetap membaca buku. Kemudian Uehara duduk di kursi depan kemudian berhadapan dengan Naraya.
" halo Naraya ?, apa sih yang kamu baca itu ? , jadi penasaran."
"............"
" huff, kamu selalu saja diam kalau ditanya. Kamu tahu tidak semenjak kamu kecelakaan kamu makin pendiam dan dingin sekali dengan orang orang sekitarmu tahu tidak ?."
"............"
" kan ? Kamu diam lagi !, menyebalkan !, hei Naraya kamu ingat tidak kalau hari ini hari apa ?."
"............"
" Naraya ! Jawablah pertanyaan ku masa itu saja kamu malas menjawab !." tegas Uehara.
" hei Uehara ! Tak seharusnya kamu dan teman temanmu terus berteman dengan orang aneh ini." ujar Tachibana yang kini berdiri disamping Uehara sambil melipat tangan.
" ini bukan urusanmu tahu ! Kamu tidak punya hak untuk mengaturku mengerti !." tegasnya.
" Cih ! , aku hanya mengingatkan saja !, anak miskin ini tak seharusnya kan berbaur dengan orang elit ?." ledek Tachibana.
" memangnya kamu sendiri elit ?, jangan sombong !, kalau kamu tahu siapa orang tua Naraya kalian pasti akan gantung diri !." ujar Uehara.
" hei !, jika kalian mau berdebat .....jangan didekatku !." tegas Naraya sambil berdiri kemudian ia meninggalkan kelasnya.
Uehara mencoba mengikutinya tetapi
" lihatkan ?, sombong sekali dia !."
" kamu tidak tahu apa apa mengenai Naraya , Tachibana !, jangan sok tahu kamu !."
Uehara pun mengejar Naraya, namun ia malah kehilangan jejaknya. Ia terus mencarinya kesana kemari namun tak kunjung ketemu. Kini Uehara berada di halaman sekolah yang terdapat tanaman dan rumput rumput hijau, disana ada pohon besar.
" Naraya !, kamu dimana sih !.." ujar Uehara.
" OOI NARAYA .....---" ujarnya lagi.
" berisik !."
" eh ?, Naraya kamu disni ?."
Ternyata Naraya ada di dekat pohon besar itu yang lari dari pandangan Uehara. Ia pun duduk disebelahnya.
" aahh...segarnya disini .....ya kan ?."
"............."
" Na....ra....yaa.....! Jangan diam saja kek !. Ayolah kamu tak seperti dirimu tahu !."
" tidak !,memang Naraya bukan aku."
" eh ? Apa maksudmu ?."
" ........."
" diam lagi !. Oh iya aku dan kawan kawan yang lain akan mengadakan liburan ke Shibuya apa kamu mau ikut ?."
" tidak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Empity Space
General FictionDalam dimensi yang berbeda, gadis berusia 17 tahun masuk dalam kelompok Perampok yang meresahkan pemerintah, namun suatu ketika ia dikhianati oleh semua anggota perampoknya sendiri, ia dibunuh dengan cara diracuni. rohnya terbelenggu dalam kebencian...