Kembali part 2

682 19 1
                                    

.com/19516b4cde507453a998f152f02927465640c334/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f646936565f417952443646616f413d3d2d32302e313466613837663336353037633034643532303838353737323630392e6a7067" data-original-width="720" data-original-height="480">

*****

Kejadian tadi seperti mimpi, meskipun Naraya berada di tubuh orang lain, namun Han begitu bisa merasakannya dan memaklumi keadaannya, Naraya sudah bercerita mengenai keadaannya kepada Han. Han bingung dalam menghadapi situasi keadaan yang dihadapi Naraya.

Naraya menyuapi Han dengan tulus, dan Han pun makan dengan senang hati. Mereka saling mengasihi satu sama lain, saling bertatapan juga saling membalas senyuman. Han nampaknya lebih baik dibanding yang tadi sangat pucat dan suram, namun sekarang tidak, ia lebih ceria.

" ini ketua makanlah yang banyak !." kata Naraya dengan senyum manis.

" jangan memanggilku ketua terus !, panggil namaku saja Han yah !." ketusnya.

Blusshhhh.......

Tiba tiba Naraya merasakan kalau kepalanya seperti keluar asap, pipinya merah, ditambah dengan melihat wajah tersenyum Han yang begitu tampan.

" ha....haa....ha...han ?, ta...ta...tapi ...k...ketua kan ketua ku ." kata Naraya yang terbata bata karena malu.

" hm?."

Kata Han sambil mencubit kedua pipinya yang memerah.

" sekarang situasinya sudah bedakan , aku bukan ketuamu lagi tahu !, sekarang tidak perlu memanggil ketua lagi mengerti...." kata Han yang terus mencubiti pipi Naraya.

" ba....ba...baiklah ke----, eh maksudku Han !."

" ( senyum ) , baiklah, ayo suapi aku lagi !."

Blusshhh.......

Sekali lagi, ia merasakan kepalanya mengeluarkan asap.

" ba....baik !."

Naraya kembali menyuapinya meskipun ia merasa sedikit aneh atau canggung karena perlakuannya, kemudian setelah beberapa lama , Han tertidur sambil mengenggam tangan kanan Naraya dengan sangat erat ke dada Han, seperti tak diijinkan pergi kemana pun.

Kemudian Naraya mengusap kepala Han dengan sangat lembut.

" kamu seperti anak kecil Han, padahal umurmu sudah 25 tahun. Aku senang kamu baik baik saja, dan aku bisa melihatmu lagi." gumamnya.

" aku juga senang Naraya, kamu kembali." kata han yang menutup mata.

" kamu belum tidur ?."

" belum !, aku takut kamu pergi lagi !."

" bukankah aku sudah berjanji tidak akan meninggalkanmu ?, tidurlah Han, sekarang sudah malam ."

Akhirnya Han tertidur dengan lelap, kemudian Naraya mengusap kelapa Han lagi. Perlahan genggaman tangannya melonggar , Naraya melepaskan tangannya kemudian berjalan menutupi jendela kamarnya yang sedari tadi terbuka. Setelah menutup jendela ia bergumam.

" entah sampai kapan aku akan tetap disisimu ketua ku !, aku.......hiksss.....hiksss......aku tidak ingin meninggalkanmu .........hikss......hiksss....hikk..s.., maafkan aku.....ketua !."

Brughh.........

Sekali lagi ia pingsan di kamar Han di dekat meja. Ternyata ia sempat menulis pesan disurat untuk Han.

Pagi harinya, Han bangun dengan segar bugar, namun ketika ia melihat tubuh yang ditempati Naraya tergeletak di lantai kamarnya. Han tentunya panik dan langsung beranjak mencoba menyadarkannya

" hei naraya !, bukankah kamu berjanji tidak akan meninggalkan ku ! Naraya !,....Naraya !.

Han langsung menggendongnya lalu menetapkannya ke tempat tidur Han, lalu tak sengaja ia melihat Secarik kertas yang terjatuh dari tangan gadis itu. Ia pun mengambilnya lalu membaca isi dari kertas itu

" untuk han.

Han.....aku tidak tahu surat ini akan sampai padamu kapan. Tapi jika kamu membaca surat ini berarti gadis yang ku rasuki pingsan dan berarti aku sudah tidak ada di sisimu lagi. Maaf kan aku, sekali lagi aku pergi meninggalkanmu tanpa sepatah katapun. Ini diluar kehendakku Han. Ku harap kamu mengerti agar aku bisa pergi dengan Damai, aku berjanji jika kembali lagi kedunia ini, aku akan langsung menemuimu. Tunggu aku Han.

Dan satu lagi, tubuh asliku ternyata berada di sebelah markas di dekat pohon sakura, sepertinya tubuhku tidak membusuk. Namun tubuhku terkubur. Ku mohon Han, jaga kesehatanmu agar aku tidak khawatir saat aku menemuimu. Berjanjilah kamu untuk selalu sehat.

Dan gadis itu, aku tidak tahu siapa dia, hanya saja aku kebetulan bertemu dengannya. Katakan permintaan maaf ku Han, dan biarkan dia pergi.

Kuharap kamu baik baik saja selama aku pergi.

Selamat tinggal Han. "

Han menangis ketika membaca pesan darinya, ia begitu sedih sampaj membasahi surat nya. Ia berusaha tegar dan tabah.

" baiklah Naraya, aku percaya padamu ! Akan ku tunggu kedatanganmu !."

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Novel ini di remake.
Cari saja dimangatoon.
Nama pena Fayelyna
Judul novel masih empity Space.

Empity Space Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang