Keinginan Sang Adik

1.4K 23 0
                                    

Bibi Sasaki kebingungan mencari Naraya kesana kemari, apa lagi ditaman itu begitu ramai karena kedatangan Yamazaki.

" Naraya ....kamu dimana ?."

"Bibi !, tadi kami menemukan Naraya tapi dia lari dari kami !."

" lari ?, kamu melihatnya dimana ?."

" kearah panggung konser Yamazaki, tapii kami kehilangannya ."

" benar bi, dan dia lari bersama dengan laki laki ."

" laki laki ?." tanya Bibi Sasaki.

Tak lama ketika mengobrol, Naraya muncul di belakang mereka Uehara dan kawan kawannya hingga membuat mereka terkejut.

" Naraya !."

" bibi, aku lelah aku ingin pulang."

" tapi teman temanmu ada disini !."

" teman ?. Aku tak ingat. Bibi ayo pulang."

" Uehara, Mizuki, Erika, Miura, kaneki bibi akan menjelaskannya nanti, kalian datang lah kapan pun kerumah bibi, bibi akan memberitahu kalian semuanya."

Mereka berdua pun pergi meninggalkan mereka berlima.

****

Mereka berlima kembali ke kafe dan berbincang bincang mengenai apa yang telah terjadi, mereka membicarakan ada apa dengan Naraya ?, dia terlihat berbeda dan lebih pendiam. Padahal dulunya ia sangat ceria , lemah lembut dan ramah. Sekarang dia lebih suram , dingin dan seperti mengisolasi dirinya pada orang lain.

" sudah lah kita akan mendengarkan penjelasan bibi lain hari." kata Erika.

" benar tidak perlu di pikirkan " kata Miura.

" hmm ,, eh bukankah kita mau ke panggung Yamazaki untuk melihatnya."

Mereka pun segera beranjak menuju ke panggung. Disana begitu ramai, padahal belum konser, itu hanya gladi saja namun penampilanya sangat luar biasa , suaranya sangat Bagus dan syahdu. Apa lagi ia menyanyi lagu romantis membuat penggemarnya berteriak.

****

Sore hari telah menjelang, kini Sano sedang berjalan menuju rumahnya dengan riang seperti biasa, ketika itu ia tak sadar bahwa ada yang sedang mengawasinya, ternyata dia Yano.

" hmm... Kapan kakak akan main denganku !, apa lagi malam ini kan ada konser idolaku Kakak Yamazaki, dulu dia sering menemaniku pergi jika ada konser tapi sekarang......hmmm."

Ia bersedih ketika mengatakannya tak lama setelah itu ia sampai ke rumahnya.

" aku pulang !." salamnya.

" eh Sano kamu pulang , ayo masuk dan segera mandi bibi akan menyiapkan makanan untukmu."

" baik bi."

Sano berjalan menuju kamar mandi namun ketika itu ia melihat pintu kamar Naraya tidak tertutup,

" kakak." panggilnya.

"............"

Ia pun masuk ke kamarnya lalu berkata

" hmm, kak, hari ini...kakak mau tidak ikut denganku ke Konser Himura Yamazaki di taman ?."

".........."

" kakak , jangan membaca terus dong ayo jawab aku !." keluhnya.

Sano pun keluar setelah di acuhkan olehnya, sementara Naraya tidak merespon apa pun.

Ketika malam tiba pada pukul 7 malam ,bibi cemas menunggu diluar karena Sano tiba tiba pergi dari rumah malam malam. Ia bertanya tanya kemana perginya ?, kapan ia pulang sambil berjalan kesana kemari dan meremas tangannya karena cemas.

Naraya kebetulan lewat didepannya di halaman depan.

" Naraya ?, apa kamu melihat adikmu ?."

".....( geleng kepala )....."

" bagaimana ini Naraya ?, malam malam begini Sano pergi entah kemana bibi khawatir akan terjadi apa apa." kata bibi dengan wajah yang menunjukan kecemasan.

Naraya berpikir sebentar, sepertinya ia tahu kemana Sano pergi, ia pun berpamitan pada bibi untuk mencari Sano ke taman dimana tempat Konser Yamazaki berada.

****

Sano berjalan menuju taman yang sangat ramai, ia terkesan dengan keramaian itu. Sano memakai jaket biru dan celana panjang berwarna hitam dan memakai tas Ransel di punggungya .

" waaah Ramai sekali....!. Padahal ini kan masih belum di panggung."

Ia berlari dengan riangnya dan berkeliling kesana kemari, namun tiba tiba keceriaannya sirna ketika mengingat bahwa kakaknya tak ikut bersama dengannya. Ia pun berjalan jalan dengan mau tidak mau karena kesepian.

****

Tak disangka bahwa Yamazaki kabur lagi dari tenda , ia memakai jaket yang sama lagi, padahal konser akan segera dimulai pukul 8 nanti.

Bughh

Tak sengaja ia menabrak seorang anak kecil yang berjalan sambil menunduk, ternyata dia adalah Sano, ia terjatuh. Sano terkejut kemudian menjulurkan tanganya pada anak itu. Seketika ia mengingat bahwa sepertinya ini sudah terjadi sebelumnya , sungguh kebetulan.

Sano pun membalas tangannya.  Sejenak ia dapat mengenali kalau dia adalah idolanya , Yamazaki. Yamazaki sedikit malu karena  ia ketahuan, ia pun mengatakan kalau jangan ada yang tahu kalau dia sini. Sano pun menurut.

Kebetulan disekitarnya ada tempat duduk, mereka pun duduk bersama sama.

"kakak tidak ke tenda ?, bukankah kakak sebentar lagi akan konser ?."

" hmm kakak sedang mencari seseorang !."

" hmm ?, siapa ?."

"emmm...rahasia !."

" kakak aku sangat senang bisa bertemu kakak !, andai saja kakakku bisa bertemu denganmu !, pasti dia akan senang !." kata Sano dengan girang.

" kamu datang sendirian ?."

" benar !, kakakku .......----."

Ketika ia sedang membicarakan kakaknya, Naraya muncul seperti mencari seseorang dari kejauhan , ia Melihat kesana kemari disekitar taman yang ramai itu.

" eh...itu kakakku !."

" benarkah mana ?."

Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa Naraya adalah kakaknya, dunia memang sempit, sempit sekali. Ia terlihat senang.

" ohh dia kakakmu ?."

" benar !, kakak !!, aku disini !!."

Naraya sekarang melihat Sano berdiri di dekat ia duduk, ia menghela nafas kemudian berjalan kearahnya tanpa Ekspresi.

" apa yang kamu pikirkan ?, mengapa kamu pergi tanpa pamit ?." kata Naraya dengan Nada datar.

" aku....aku ingin menghadiri konser kak.."

" lalu pergi begitu saja tanpa memberitahu bibimu ?, ayo kita pulang "

" aku tidak mau pulang !, aku mau lihat konser."

" hei tidak perlu begitu !, dia akan hanya ingin melihat konser ku, kalau kamu tidak suka mengapa kamu tidak pulang saja ?, iya kan Sano ?." ujar Yamazaki meledek.

" aku tidak berbicara denganmu. Sano ayo kita pulang."

" ts...tapi kak...."

" kamu serahkan saja Sano kepadaku, aku akan menepatkannya diruang khusus, dia tidak ingin pulang."

" mengapa aku harus menyerahkannya padamu ?. Jangan mencampuri orang lain !."

Mereka pun berdebat pada akhirnya Sano tetap tidak ingin pulang, ia ingin menonton konser. Naraya pun mengalah namun ia tidak ikut bersama mereka ia berniat untuk menjauh dari keramaian yang mengganggunya. Sano kecewa karena ia sendirian. Ia mengira kalau kakak nya pulang karena tak mau menonton konser bersamanya.

Yamazaki mencoba untuk menghiburnya di tenda. Ia mengatakan kalau ia pasti sangat peduli padanya hanya saja ia tak menunjukan hal itu.

****





Empity Space Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang