Penasaran

931 22 0
                                    

Semenjak kejadian yang baru saja terjadi itu Naraya akhirnya membongkar bahwa ia sudah tahu kalau ia sudah diikuti.

" sampai kapan kalian akan terus mengikuti ku !."

Mereka berlima pun keluar dari tempat persembunyiannya.

" a...ahaha....kita ketahuan yaa hihihi." ujar Uehara.

" maaf Naraya !, kami tidak bermaksud untuk...---." kata Kaneki

" sudahlah !, ada urusan apa kalian ingin mengikutiku."

" kami hanya....----"

Naraya berjalan begitu saja tanpa mendengar alasan dari Uehara.

****

Ray dan Sean tengah duduk di sebuah Kafee taman dimana lokasi konser Yamazaki. Mereka sedang minum jus dan roti isi.

" oi Ray kamu kenapa sih ?." tanya Sean memanggil Ray.

" hmmm ( menghela Nafas ), aku....tadi.... Bicara padanya hanya saja......dia.....begitu....."

" begitu apa ?, siapa yang kamu maksud ?, gadis incaranmu ?."

" banyak sekali pertanyaanmu itu haah, dia Naraya aku sempat bicara padanya tapi iya tak merespon."

" lalu kenapa kamu seperti ini ?."

" entah lah aku juga bingung !, rasanya sakit sekali, dia semakin menjauh dari orang orang termasuk teman teman terdekatnya!, Uehara, Mizuki, Erika dan yang lainnya."

" sepertinya kamu suka padanya !."

" eh ?."

" baiklah akan ku bantu !, berbahagialah Ray !."

" ta...ta...tapi !...."

" sudah lah besok akan ku urus !."

****

" eh Naraya sudah pulang !, ayo masuk dan............kalian ?."

" hai bibi sudah lama kita tak bertemu !." ujar Uehara.

" a...ayo masuk !."

Suasana di ruang tamu sangat canggung, dimana Uehara, Mizuki, Erika, Miura dan Kaneki tidak tahu harus berkata apa, Naraya tengah meminum secangkir kopi sedari tadi. Kemudian ia berkata.

" sampai kan apa yang kalian ingin katakan !, aku akan mendengarkan."

" Naraya !, sebelumnya kami minta maaf karena telah mendengar percakapan mu dengan ayahmu !, sungguh kami menyesal !." kata Miura.

" dia bukan Ayahku !, lalu apa lagi ?."

" Naraya apa kamu lupa tentang kami ?." tanya Erika.

" kalau itu...hanya bibiku yang bisa menjelaskan !, aku tidak tahu apa apa."

" ouh..! Begitu ya ?, baiklah lain hari aku akan bertanya pada bibi Sasaki." ujar Erika.

" mengapa harus hari lain ? Aku akan memanggil Bibi kemari."

Bibi pun menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi, namun Naraya tidak bersama mereka , Naraya memberi makanan ikan di kolam. Mereka Nampaknya sangat prihatin dengan keadaan yang sebenarnya mengenai Naraya.

" Naraya sekarang kami mengerti apa yang sebenarnya terjadi !, maafkan kami karena telah mengusikmu !." ujar Uehara.

" benar ! Kuharap kita bisa memulainya dari awal saling memperkenalkan diri masing masing."

" bagus lah kalau kalian mengerti !. Tetapi bukan seperti ini yang terjadi, Naraya kalian sudah tiada, aku hanya orang lain yang terjebak di tubuh orang mati. Aku begitu iri karena dia memiliki teman yang baik juga setia !."

Empity Space Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang