DIRUMAH NARAYA
Seisi Rumah Naraya di buat risih oleh Ayah Sano dan para bodyguardnya, bibi Sasaki yang tidak senang berkata padanya
" Kenapa kamu kesini !, bukankah Sano sudah menolak untuk ikut denganmu !." ujar Bibi dengan kesal.
" seharusnya kamu mempersilahkan kakak mu masuk, kamu malah menyambutku seperti ini !, ketahuilah Posisimu Sasaki !." ujarnya dengan Kesal juga.
" aku tidak ingat kalau kamu adalah kakakku !. Aku tidak menerima tamu sepertimu !." kata Bibi Sasaki dengan mengusir.
" apa kamu lupa Sasaki, aku sering memberi uang bulanan untuk kalian malah tak terlewat sekalipun !, tapi kamu malah begitu !., aku bisa saja mencabut semuanya !."
" kamu kira aku tidak bisa menghidupi mereka ?, asalkan kamu tahu !, Yohei Yuzumi, aku bisa menghidupi mereka tanpa bantuan uangmu !."
" baiklah aku akan melihat seberapa mampu dirimu ! Kamu bahkan belum menikah setelah usia begini ! Ketahuilah posisimu sendiri !." tegasnya
" pergilah kamu sekarang Yohei !."
" sebelum aku pergi ...... Adahal yang harus ku katakan !, Tidak hanya Sano yang akan ku bawa ke Tokyo , tetapi juga Naraya !." kata Yohei.
" hah ?...." terdengar suara orang lain yaitu Naraya yang tepat berada di belakang bibi Sasaki.
" hei..hei... Apa aku salah dengar ?, anak buangan seperti ku dipungut lagi ?!, apa kah orang tua ini sedang pikun ?, sakit ? Atau ada cahaya yang turun dari langit ?." kata Naraya sembari menyindirnya yang sangat menusuk. Membuat ayah Sano , Yohei kesal.
" a..apa yang kamu katakan Naraya !." kata Yohei.
" kupertegas lagi orang tua pikun !, aku, Sano, dan bibi tidak akan mau menerima uang mu lagi , dan aku dan sano tidak akan ikut denganmu !." ujar Naraya, kemudian ia pergi mengajak bibi Sasaki kembali ke dalam rumah.
Sementara Yohei.
" anak itu !, cih ... Kenapa dia berubah ! Aura nya pun berbeda !. Aku takkan tinggal diam , aku harus menyelidikinya lebih dalam."
****
KAFE
Sruppp
Suara minuman yang tengah disedot oleh Ray ditemani oleh Sean tentunya yang memerhatikan jendela kafe di sebelah kanannya. Kemudian Ray memanggil.
" oi Sean !, apa yang kamu lihat ?."
"........" tidak merespon.
" Oi sean !, sean....seannnn !, cih SSSEEEEAAAANNNNN." panggil Ray sambil berteriak yang membuat semua orang kaget.
" Huss, jangan berteriak !, ada apa ?."
" lagian kamu dipanggil tak merespon !, hari sudah semakin sore, kenapa tak pulang langsung, malah datang kemari." tanya Ray sambil meminum minumannya.
"aku malas dirumah."
" pantas muka mu tak enak dilihat, oh iya aku dengar dari seseorang kalau Kurosaki berulah lagi."
" oh ? Mereka ?, aku tak peduli ."
" huff !, memang kamu tak peduli segala hal."
Sean beranjak dari tempatnya kemudian ia mengambil tas dikursi dengan wajah malas.
" aku pergi dulu."
" mau kemana ? Aku ikut !." cerutu Ray.
" tidak kamu tak perlu ikut."
KAMU SEDANG MEMBACA
Empity Space
General FictionDalam dimensi yang berbeda, gadis berusia 17 tahun masuk dalam kelompok Perampok yang meresahkan pemerintah, namun suatu ketika ia dikhianati oleh semua anggota perampoknya sendiri, ia dibunuh dengan cara diracuni. rohnya terbelenggu dalam kebencian...