Sahabat Untuk Selamanya

61 4 0
                                    




Sahabat Untuk Selamanya

Dia seorang anak perempuan bernama Nita, dia suka bermain bulu tangkis dengan temannya. Tetapi hatinya baik kepada semua orang

"Selamat pagi, sob!" Nita berkata

"Pagi, Nit!" jawab Erin.

"Sekarang Nita sudah ada, ayo kita mulai bermain teman-teman!" sambung Lola.

Mereka akan tanding bermain bola di lapangan dekat rumah Nita. Tetapi saat tengah beramain ada 3 anak laki-laki lain bernama Doni, Ahmad, Gibran Samara yang bertingkah layaknya seperti laki-laki

"Eh, teman-teman lihat si perempuan aneh itu, dia bermain dengan laki-laki." Erin berkata

"iya tuh, hahahaha!" jawab Nita

lalu Samara merasa sedih mendengar perkataan mereka. Tetapi semua teman-teman Samara membelanya.

"Memangnya kenapa jika anak perempuan bermain dengan laki-laki?, ada masalah dengan kamu?" jawab Doni dengan raut wajah yang marah.

"Iya, daripada kalian kerjanya hanya mengejek orang, bersolek dan tidak pernah bermain dengan orang lain!" Sambung Udin.

Seketika Samara pun menjawab "sudahlah teman-teman tidak usah dipikirkan lagi."

Tiba-tiba hujan pun datang semua teman samara termasuk juga dia membawa payung. Tetapi Erin, Nita, dan Maya lupa membawa payung.

"Eh, bagaimana caraya kita pulang, kita tidak membawa payung?". Maya berkata

"Iya nih, aduh pasti orangtuaku akan marah nih jika aku pulang dengan keadaan basah kuyup!?".

Dari atas kepala mereka bartiga muncullah sebuah payung, dan ternyata payung itu milik Samara, dia membantu tiga perempuan itu

"Eh, ada payung nih. tapi dari siapa?". Kata Maya

"SAMARA!!". Jawab mereka bertiga

"Emm, maafkan kami ya Samara, tadi kami telah mengejekmu." Pekik Erin dengan muka yang merasa malu.

"Ternyata kamu tidak marah pada kami, walaupun kami sudah mengejekmu, tetapi kamu tidak dendam kepada kami. Sekali lagi maafkan kami ya Samara, kamu mau kan jadi sahabat kami?" Jawab Nita

"Iya, aku mau jadi sahabat kalian, aku juga sudah memaafkan kalian kok." jawab Samara

"SAHABAT SELAMANYA!!" JAwab Mereka berempat dengan suara yang keras

Akhirnya Erin, Nita, dan Maya juga mencoba bermain bola

Life TeenegersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang