HANYA SEBATAS SAHABAT
Siang itu memancarkan sinarnya begitu panas, ada sepasang kekasih yang sedang meneduh di bawah pohon besar di samping sekolahnya Mereka adalah deni dan chaca. Mereka nampak sangat mesra padahal cuaca sanagat panas "Cha. . . "sapa deni menyenggol lengan chaca "Iya. . . Apa. . " jawab chaca sambil meminum minuman yang ada di tangannya "Cha kamu inget elsa mantan aku gak? " tanya deni "Ko kamu jadi inget inget dia sih. . " jawab chaca menatap muka deni "kamu masih kepikiran mantanmu itu? " tanya chaca dengan nada tinggi "Ko kamu ngomong gitu" "Ya benerkan kamu itu masih sayang sama mantanmu kan? Buktinya kamu masih nginget nginget dia" emosi chaca keluar "Gak gitu cha" "Udahlah aku mau pulang aja" melangkahkan kaki pergi meninggalkan deni yang masih duduk di bawah pohon "Cha, jangan jadi anak kecil deh. Main ngambek segala. . "teriak deni mengubah posisinya jadi berdiri Lalu chaca menbalikan tubuhnya"emang aku masih kekanak kanakan, aku belum bisa bersikap dewasa" teriak chaca dan melanjutkan perjalanan untuk pulang Di rumah chaca langsung masuk kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur, lalu dia memeluk sebuah boneka kecil pemberian deni pada saat chaca ulang tahun chaca menceritakan semua kejadian tadi pada boneka kecilnya itu. Lalu chaca ketiduran sampai pagi. Pagi itu chaca keluar kamarnya pergi ke dapur untuk sarapan pagi. Ketika ia hendak kedapur tidak sengaja ia melihat tv, disitu ada acara tausiah tentang larangan berpacaran lalu ia menyaksikan acara itu samapai selesai. Setelah itu ia langsung ke dapur untuk sarapan. Di lihatnya alroji di tangan kiri nya menjukan pukul 06. 45 wib. Dan akhirnya dia pun hanya mengambil sebiji roti dan buru buru berjalan ke sekolah sambil memakan roti tersebut. Istirahat, deni menuju ke kelas chaca dengan membawa sebuah coklat di tangannya. Cara ini selalu berhasil di lakukannya saat meminta maaf pada chaca
Hanya Sebatas Sahabat Karya Ani Maryani
"Cha, maafin aku yah. . . "ucap deni memberikan coklatnya "Kalo ada ini, pasti aku maafin" jawabnya mebuka plastik coklat tersebut. Tanpa ragu mereka pun duduk di depan kelas meski anak anak di sekolah itu banyak yang melihat nya. "Oh iya, den. Aku mau ngomong sama kamu. Sepertinya hubungan kita sampai di sini yah" jelas chaca "Loh bukannya kamu udah masing aku, atau. . . " Stttt. . . Jari telenjuk menempel di mulut deni dan membutnya diam "Aku tadi lihat di tv kalo pacaran itu gak boleh dan hukumnya haram, aku minta kita sahabatan aja yah" pinta chaca "Ya udah jika itu mau kamu" "jadi status kita sahabatan" Akhirnya hubungan mereka jadi sahabatan Pulang sekolah chaca melihat deni sedang main basket di lapangan sekolah lalu chaca menuju deni yang sedang main basket itu. Dilihatnya deni berhasil memasukkan bola ke dalam ring. Chaca pun bertepuk tangan dan berteriak"hebat" lalu deni melihat ke belakang "Chaca. . Kamu belum pulang? "Tanya deni sambil memantulkan bola basket "Belum" "Kamu mau main juga, sini. . " ajak deni "Gak lah aku gak bisa main itu" tolak chaca "Ngak papa, sini aku ajarin"ucap deni" Chaca pun akhirnya mengikuti segala intruksi dari deni, kini dia berfikir kalo deni itu orang yang sangat baik sekarang hanya sebatas sahabat, tapi chaca yakin suatu saat nanti pasti ia akan mendapat jodoh yang baik seperti deni
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Teenegers
Short StoryAku termotivasi dari seorang penulis sekaligus artis yang menginspirasi seperti Boy Candra, Maudy Ayunda, Febby Ristanty, motivasi saya untuk membuat cerita untuk seeorang yang ingin ku ceritakan disini tapi aku samarkan identitas asli, yang ku ceri...