[6] An Intermediary

1.7K 184 16
                                    

Brag

Suara gebrakan meja membuat seisi kelas mengarah ke sumber suara. Rey datang dengan muka kesal, sambil menggenggam sebuah plastik.

"Apaan sih, Rey. Lo gak bisa bayar jajan? Mau minta duit?" Chika yang merupakan ratu bawel di kelas 12 IPA 2 menoyor kepala Rey.

"Eh ... lo Chika si ciki cinta. Lo ngerti gak kalo gua lagi kesel? Cari masalah aja, mau gua tarik tuh rambut kuda lo?" Rey melempar tatapan tajam kearah Chika.

"Apa !? Mau ngajak ribut? Ayo sini maju." Chika menantang Rey tanpa rasa takut. Dia malah berkacak pinggang sambil menatap remeh Rey.

Rey hanya menaikkan satu alisnya, lalu berjalan melewati Chika menuju kearah mejanya. Rey menyambar tas yang ada di meja lalu kembali berjalan kearah Chika.

"Eh gak waras lo ya? Itu bukan tas lo, itu tas si anak baru. Udah berubah profesi jadi copet? Wah... bener-bener lagi butuh uang," ucap Chika sambil dengan diiringi decak.

"Mending lo ikut gua daripada bacot mulu." Rey menarik tangan Chika dan membawanya keluar dari kelas.

Seisi kelas hanya bisa tertawa menyaksikan pertunjukan antara ratu bawel dan raja singa yang sangat menarik. Sudah menjadi rutinitas bagi anak kelas 12 IPA 2 untuk menonton sebuah perkelahian antara Rey dan Chika.

Mungkin sebagian orang yang tidak mengetahui bahwa Rey dan Chika adalah sepupu akan mengira bahwa mereka memiliki hubungan spesial.

■■■

Rey merobek selembar kertas yang ada di dalam tas dan mulai menuliskan kata demi kata. Chika yang melihat Rey sedang menulis, hanya bisa memasang wajah bingung karena tiba-tiba Rey menariknya dan mengajaknya ke koridor UKS.

Setelah menyelesaikan tulisannya, Rey melipat kertas tersebut dan kembali memasukkannya kedalam tas bersamaan dengan sekantong plastik yang sedari tadi ia bawa.

"Sepupu gue yang paling cantik, baik, pinter. Bantuin gue dong." Rey memasang muka sok imut.

"Jijik, emang sepupu lo yang cewe ada berapa sih sampe bilang gue yang paling cantik. Ini mah ada mau, makanya sok baik."

"Cuma satu, makanya lo paling cantik dibanding sepupu gue yang cowo."

"Ye serah lo! Apaan ? Cepet, jadwal gue padet."

"Sandra kan lagi di UKS tuh. Nah ... tolong kasihin tas dia, tapi jangan bilang disuruh gue." Rey menjulurkan tangannya yang menggenggam tas Sandra.

"Ekhem ... ada apa ini? Sepertinya ada sesuatu. Wah sepertinya ada yang jatuh cinta pada pandangan pertama nih," Chika mengambil tas dari genggaman Rey dan menaik-turunkan alisnya menggoda.

Rey memutar matanya malas dan berkata, "Jangan sok tau. Udah sana. Nanti gua ceritaiin semuanya."

■■■

Just because we are not talking,
Doesn't mean i don't miss you

VeranderingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang