~Just a Words~

1K 61 0
                                    

Sandra

"Akankah sang pelangi datang setelah hujan ini mereda?"

Rey

"Tampaknya tidak. Sang pelangi sedang beristirahat sejenak agar cahaya yang ia pancarkan nantinya akan lebih bersinar dari biasanya."

Sandra

"Berarti pelangi tak setia!!"

Rey

"Ah, bukan begitu. Mengertilah. Pelangi pergi bukan karena tak setia. Tak selamanya sang pelangi harus ada. Jika sang pelangi terus menerus ada, maka para manusia tidak akan pernah merasakan sebuah kerinduan."

Sandra

"Kenapa harus begitu?"

Rey

"Karena ketika mereka merasakan rindu, maka mereka akan lebih menghargai sebuah pertemuan. Dan dengan rindu juga sang pelangi bisa mengetahui seberapa besar para manusia membutuhkannya."

Sandra

"Apakah sang pelangi tidak menyayangi para manusia? Apakah sang pelangi tidak merasa bersalah telah pergi meninggalkan para manusia tanpa kata pamit?"

Rey

"Terkadang waktu dan keadaan yang memaksa untuk mereka berpisah. Mungkin ada cara lain untuk mereka bertemu, tapi bukan untuk saat ini. Bisa saja di waktu yang akan datang yang mereka sendiri tak tau kapan. Dan di saat pertemuan itu terjadi, semua akan terasa sangat indah."

Sandra

"Kalau begitu aku ingin menjadi pelangi agar aku terus dirindukan oleh para manusia. Dan aku ingin kamu yang merindukanku. Menantiku sampai aku datang. Dan menyapaku dengan hangat ketika aku datang nanti."

Rey

"Bagaimana bila kita tetap menjadi manusia saja. Setelah aku memikirkan semuanya, langit dan bumi terlalu jauh, tak mungkin manusia bisa menggapai sang pelangi. Dan bila kita tetap menjadi manusia yang tinggal di bumi ini, kita bisa saling menyapa, bertatap mata dan melepas rindu bersama."

Sandra

"Dan satu lagi, saat kita melepas rindu, sang pelangi akan menjadi saksi bahwa dua insan yang saling merindu telah di pertemukan kembali."

Rey

"Tapi ada satu masalah. Aku tak mau lagi berpisah denganmu untuk ke-dua kalinya. Ya, walaupun rindu itu baik untuk kita, tapi cukup saat itu saja kita merasakan rindu yang sangat menusuk. Yang penting kita sudah pernah merasakan rindu, bukankah begitu?"

VeranderingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang