Chapter 9

2.2K 172 6
                                    

Begitu selesai makan, Siwon mengantarkan Yoona menuju lokasi syuting drama. Dan ia kemudian bergegas pergi menemui ayah Yoona yang baru pulang dari Kepang tadi malam. Siwon sudah tak memperdulikan nasib adik perempuannya yang tadi menjadi rebutan 3 namja se-grupnya.

"Jiwon-ah.. aahh.." Eunhyuk menyuapkan makanannya kepada Jiwon. Namun, belum sempat Jiwon menerimanya justru Kyu menyerobot makanan tersebut.

"Yak!!! Kyu kau merusak moment romantisku bersama calonku" Bentak Eunhyuk tak terima dengan aksi serobot Kyu tadi.

"Apa kau bilang calonmu?? Cih.. maksudmu itu calon majikanmu? Ya tuhan, kau memang pantas menjadi pembantumu baby" Ucap Kyu sambil menatap Jiwon dengan evil-nya.

Ternyata Donghae tak menyia-yiakan aksi adu mulut antara Eunhyuk dan Kyuhyun. Ia langsung mengambil kesempatan untuk menyuapi makanan untuk Jiwon.

"Bagaimana chagiya? Enak bukan?" Tanya Donghae begitu menyuapi Jiwon. Jiwon hanya mengangguk.

"Yak LEE DONGHAE!!!" Koor Eunhyuk dan Kyu melihat Donghae yang memanfaatkan aksi mereka bertengkar.

"Sudahlah.. ayo chagi kau mau pergi kemana? Aku akan mengantarmu." Donghae lalu menggenggam tangan kanan Jiwon agar mengikutinya.

"Oh.. Aku akan pulang ke rumah" Jawan Jiwon.

Mereka bertiga dengan kompak lalu berdiri dari duduknya.

"Apa-apaan kau ini? Biarkan dia pulang bersamaku !" Kata Hyuk pada Donghae.

"Tak bisa hyung. Aku yang pertama bersamanya jadi aku yang akan mengantarnya !" Ucap Kyuhyun tak mau mengalah dari dua Hyung-nya.

"Enak saja. Siwon lebih mempercayakan Jiwon padaku daripada kalian" Timpal Donghae percaya diri.

Jiwon yang risih karena menjadi tontonan gratis orang di kantin pun memutuskan pergi dari ketiga namja tersebut. Ketika berjalan di loby Jiwon tak sengaja bertemu dengan Luhan.

"Jiwon.." Sapa Luhan dengan senyumnya.

"Hi, oppa" Balas Jiwon ramah.

"Kau mau pulang?" Tanya Luhan sambil mereka berjalan menelusuri loby SM.

"Iya. Siwon Oppa meninggalkanku sendirian disini !" Keluh Jiwon mengingat betapa menyebalkannya kakaknya tadi yang menumbalkannya pada tiga pria satu grupnya.

"Kalau begitu ayo aku antar. Aku juga kan ke rumah Suho. Bukankah itu berarti kita searah?" Tawar Luhan. Mau tak mau Jiwon ikut bersama luhan.

Namun apa mau dikata nyatanya 3 namja tadi, menyusul Jiwon sampai parkiran dan terus membujuk Jiwon untuk pulang bersama salah satu dari mereka dari pada bersama Luhan dengan alasan Luhan bukan orang Korea dan tak hapan jalan Seoul padahal dengan jelas Luhan pergi di antar managernya yang jelas berkebangsaan Korea.

Jiwon hanya bisa diam melihat kejadian kali ini, ia bingung harus melakukan apa.

Siwon belum menceritakan rencana terbarunya kali ini, satu-satunya orang yang mengetahuinya adalah Tuan Im, ayah yoona. Rencana Siwon kali ini sangat aka berpengaruh bagi masa depannya dan Yoona begitupun dengan anggota grup masing-masing. Keputusannya sudah bulat, sore nanti ia akan mengajak ayah, ibu, ayah Yoona serta kakak Yoona untuk membicarakan ini.

"Apa yang ingin kau sampaikan pada kami?" Tuan Choi mengawali pembicaraan.

"Begini appa, aku berniat untuk melamar Yoona untuk menjadi istriku. Apa kalian merestui rencanaku kali ini?" Tanya Siwon, semua mengangguk setuju atas keputusan siwon ini.

Bagimanapun mereka sudah berhubungan lama. Ya, 5 tahun bukan waktu yang singkat untuk bisa menjalin hubungan. Ditambah lagi dengan status mereka sebagai public figure.

Malam ini Yoona sengaja tidak pulang ke apartemen, ia begitu merindukan suasana dorm. Sudah lama rasanya ia tak bermain ke dorm nya sendiri. Ia berjalan masuk menuju dorm, namun apa yang didapatkannya dormnya sepi tanpa kehidupan, mungkin semua sedang beristirahat mengingat kini sudah pukul 1 malam lebih. Ia kemudian berjalan menuju kamarnya yang ia tempati bersama Yuri.

Ternyata Yuri belum tidur, gadis itu tengah sibuk dengan laptopnya.

"Oh, tumben kau pulang ke mari ?" Tanya Yuri begitu Yoona masuk ke kamar.

"Aku merindukan kalian" Ucap Yoona kemudian ikut berbaring disamping yuri.

"Im Yoona mandi dulu kau sangat bau, eoh" Bentak Yuri. "Yoona !!" Bentaknya lagi saat Yoona tak kunjung mandi. Yoona pun dengan tak iklas melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Yoona baru saja selesai mandi dan betapa terkejutnya ia saat keluar dan mendapati Yuri tengah mengotak-atik ponselnya. "Eonniee... Apa yang sedang kau lakukan?" Yoona berusaha mengapai handphone-nya dari tangan roommate-nya itu.

"Sebentar saja Yoona-ya, aku hampir selesai membalas pesan dari namja mu itu Yoong"

Yoona mendengus kesal karena ini sudah lebih dari ke 10 kalinya Yuri membaca sms dari Siwon atau mengutak-atik ponselnya tanpa meminta izin terlebih dahulu padanya.

"Yakk!!! Ok finish" Yuri menyerahkan ponsel itu dan tanpa punya rasa menyesal ia langsung terlelap menuju mimpinya.

Yoona mengecheck ponselnya tapi ia hanya mendapati pesan dari Siwon sekitar 6 menit lalu, kemudian ia mengecheck pesan keluar tapi disana hanya ada pesan yang tadi sore ia kirim ke Taeyeon. Yoona jadi penasaran pesan apa yang tadi eonnie nya kirim kepada Siwon.

Tak lama kemudian 1 pesan masuk.

Fom : My Lovely Yeobo

'Apa kau begitu merindukanku,yeobo-ya?'

"Ya Tuhan eonnie. Apa yang kau kirim pada Siwon Oppa ?" Yoona terus menggoncang tubuh Yuri dengan kencang karena tak kunjung menjawab pertanyaannya. "Eonnie.." Teriaknya lagi begitu Yuri bangkit dan kembali membenarkan posisi tidurnya yang seperti tadi.

'Sungguh menyebalkan, Eoh' Gerutu Yoona.

Paginya Siwon begitu kaget, begitu mendapati Kim Young Min atau lebih dikenal sebagai pimpinan SM mengirim pesan padanya. Ini baru kali kedua pimpinannya itu mengiriminya pesan, karena sebelum-belumnya pesan untuknya pasti akan disampaikan lewat manager nya.

Dan entah mengapa perasaan Siwon jadi tak tenang karena ini.

'Kuharap semua baik-baik saja' Doa siwon dalam hati sambil memutar kuci Audi kesayangannya menuju gedung SM.

15 Desember 2013 pukul 15:03

SECRET ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang