Chapter 3

2.9K 227 8
                                    

2 hari sudah liburan mereka di gunakan untuk mengunjungi appa Yoona yang menetap di Jepang. Dan rencananya malam ini mereka akan menghadiri pertemuan keluarga besar Choi di salah satu hotel ternama di korea.

"Oppa, apa baju ini pantas untukku ?" Tanya Yoona

"Ne." Jawab siwon singkat.

"Kalau yang ini?" Tanyanya lagi

"Ne."

Yoona hanya mengeructkan bibirnya karna sejak tadi, semua baju yang ia tunjukan pada siwon selalu saja mendapat jawaban 'ne'.

Sangat menyebalkan !

Kini mereka telah berada di tengah pesta pertemuan keluarga choi. Yoona terlihat sangat gugup karena ini adalah kali pertamanya ia ikut ke acara seperti ini. Siwon yang sadar dengan kegugupan yoona terus setia menggandeng tangan sang yeoja, selain gugup yoona juga merasa malu karena sedari tadi mereka berdua terus menjadi pusat perhatian semua tamu.

Mereka sudah berkeliling untuk menyapa para tamu, dan tiba-tiba seorang bibi yang masih keluarga choi datang menghampiri mereka.

"Siwon.. Siwon, benarkah ini kau, nak ?" Tanya bibi itu pada siwon.

"Ne, ini aku bi. Apa kabar?" Balas siwon ramah.

"Aku baik. Oh ya kudengar kau sudah bertunangan. Mana tunanganmu itu, eoh ? Kau tak berminat mengenalkannya padaku?" Goda sang bibi.

"Ini orangnya bi. Im Yoona, tunanganku" Siwon dengan bangga hati memperkenalkan Yoona sebagai tunangannya.

"Anyeonghaseyo bi, Im Yoona imnida" Yoona memperkenalnya dirinya, lalu membungkuk

sopan.

Bibi itu melihat yoona dari ujung rambut hingga ujung kakinya, dari tatapannya Yoona bisa menangkap ketidaksukaan sang bibi padanya. "Hmm.. kudengar ia bukan dari kalangan atas?" Tanya sang bibi meremehkan

Yoona tersenyum simpul "Ne, appa ku hanya seorang pengusaha di jepang"

Siwon yang merasa ada hawa tak menyenangkan, berusaha mengalihkan pembicaraan, "Oh ya bi, mana paman ? apa beliau tak ikut datang?" Tanya siwon.

"Itu dia pamanmu. Bibi duluan, kurasa ia mencariku" Ucap sang bibi sambil menunjuk seorang pria paruh baya di antara kerumunan orang yang tak tau dari tempat mereka berdiri.

Sepeninggalan bibi itu, Yoona hanya diam. Tak biasanya Yoona berbetah diri untuk diam seperti ini. Siwon pun akhirnya memutuskan untuk berpamitan pulang lebh awal setelah menemui kedua orang tuanya.

Sepanjang perjalanan menuju apartemen mereka pun tak ada perbicaraan sedikit pun, kedua hanya diam. Apartemen yang telah mereka tinggali bersama sejak mereka resmi bertunangan, sempat terjadi penolakan dari member SNSD begitu tahu Yoona tak akan tinggal di dorm lagi. Namun akhirnya mereka memahami keputusan Yoona. Saat itu Yoona beralasan, ia di paksa untuk tinggal bersama sang eonnie karena eonni- nya merasa kesepian tinggal seorang diri di apartemen.

Sesampainya di apartemen, Yoona langsung berjalan menuju kamar lalu tidur meringkuk. Siwon yang tahu kesedihan akibat ucapan bibinya tadi, langsung menyusul Yoona.

Ia ikut tidur di samping Yoona, ia memeluk pinggang Yoona. Yoona menutup matanya rapatrapat, mesti butiran bening itu mengalir dari sudut matanya. Dahi dan hidung mereka pun telah saling bersentuhan. Siwon sangat paham akan perasaan Yoona saat ini.

"Yoong, maafkan bibiku. Ia hanya belum mengenalmu saja" Ucap siwon pelan. Yoona tetap diam tak merespon. "Kumohon, maafkan dia. Aku sangat mencintaimu" Lanjutnya lagi.

"Aku memang tak sederajat denganmu, Oppa" Balas Yoona akhirnya, setelah lama terdiam.

"Shtt.. jangan berkata seperti itu. Aku tak perduli akan apapun, yang kutahu aku mencintamu Yoong" Siwon lalu mengecup bibir Yoona singkat.

"Tidurlah.. kita masih punya 1 hari lagi untuk bersenang-senang" Ucapnya lagi yang membuat Yoona mencari posisi nyaman dipelukan pria-nya.

'Mencintaimu, Yoong' Batin Siwon sebelum ikut terlelap bersama tunangannya dan beberapa menit selanjutnya mereka telah tertidur nyenyak terdengar dari napas mereka yang berhempus secara teratur.

Bahkan kedua nya tak sempat untuk mengganti pakaian mereka. Mereka tidur masih dengan menggunakan pakaian yang mereka kenakan saat pertemuan tadi.

8 Desember 2013 pukul 10:06 ·

SECRET ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang