Choi Siwon

2K 163 13
                                    

Sudah 10 tahun lebih hidup bersama didalam tali pernikahan nyatanya tak merubah Im Yoona-ku menjadi sosok lain. Selain ia yang semakin keibuan dan semakin cantik. Meski sekarang perhatiannya kepadaku tak lagi sebesar dulu. Tapi dia selalu tahu porsi yang ia bagi kepadaku juga anak-anak.

Sudah kubilang kalau aku sangat mencintainya bukan ?

Kalau belum, aku akan akan mengatakannya sekali lagi.

Aku mencintainya dengan sangat bahkan kalau ada kata selain cinta yang bisa mendeskripsikan perasaanku aku akan mengucapkannya berulang-ulang kali kepada Im Yoona-ku.

Cantik, penyayang dan tentu saja sexy.

Dan kini si sexy itu sedang berang karena kugoda tadi, menggemaskan memang kelakuan istriku ini. Dia yang salah berenang dengan piyama tembus pandang dan membuatku terpancing tapi dia juga yang marah saat aku bilang dia memancingku.

"Yoong." Aku memanggilnya lagi setelah tak menemukannya di kamar utama cottage kami di Jeju ini. Mungkin di dapur, kulangkahkan kaki ke dapur dan benar ia sedang menyiapkan bahan makanan untuk makan siang kami.

"Kenapa tak menjawab saat kupanggil?" Tanyaku setelah duduk di kursi makan dengan Aeri di gendonganku.

"Oppa menyebalkan! Dan aku marah padamu!" See, how cute she is, right ?

Bibirnya mengerucut, pipinya menggembung dan nada merajuknya benar-benar menggemaskan. Benar ini ibu dengan empat anak?

"Kau memang tadi memangcingku, yeobo." ucapku. Untung saja aku bisa mengendalikannya tadi apa kabar jika tidak ?

Yoona menatapku dengan menyipit, "tapi kau menggodaku tadi!"

"Itu karena kau memang menggoda, Yoong."

"Ck, omong kosong!" Decih Yoona kemudian mencuci sayuran yang akan dimasaknya.

Aeri mulai lapar sepertinya, ia sudah mulai bergerak gelisan di dekapanku dan air liurnya mulai menetes kemana-mana.

"Yoong, Aeri lapar!" Teriakku dari ruang TV. Yoona mengusirku tadi setelah kesal karena terus-terusan kugoda.

Tak lama Yoona datang menghampiriku, duduk disebelahku sambil mengambil Aeri dari gendonganku.

Ia menimang Aeri sebentar sebelum memberi anak bungsuku ASI-nya. Yang juga kuingingkan. Aeri-ya kau mau kan membaginya dengan Appa ? tanyaku dalam hati sambil menatap Aeri yang bersemangat sekali dengan sumber makanannya ini.

Dan seolah tahu dengan ucapan batinku Aeri melepaskan sumber makanannya dan menatapku dengan senyumnya sebelum kembali meneruskan aksinya tadi.

Nak, kau meledak appa atau sedang menyetujui usul appa, hm ? batinku lagi masih menatap Aeri yang tengah makan dengan penuh minat. Biarkan appa mencobanya ya sayang. Kau punya dua, biarkan appa meninjamnya satu ya? Sebentar saja, Aeri-ya.

Aku merapatkan dudukku kearah Yoona dan menatapnya dengan tatapan memelas yang semoga saja kali inj berhasil, "Yoong.." panggilku. Yoona menatapku dengan tanda tanya tersirat.

"Aku mau juga." tunjukku pada Aeri. Yoona mendelik tajam. "Sebentar saja, hm? Aku ingin seperti Aeri. Aku kan butuh ASI juga."

"Appa minum ASI juga?" Suara Maeri membuatku memutar badan dan meringis kearahnya saat Yoona mencubit pinggangku dengan keras.

"Jelaskan padanya!!! Aku tak mau tahu!!" Desis Yoona pelan yang hanya aku yang mendengarnya.

Aku memutar badan lagi menatap penuh permohon pada istri sexy-ku ini agar diberi keringannya dan apa yang ternyata kudapat ia justru meninggalkanku dam menggendong Aeri menuju kamar. Meninggalkanku untuk memberi penjelasan kepada Choi Maeri.

"Jadi appa juga masih minum ASI seperti Aeri?" Suara Maeri kembali menyadarkanku dari pikiran yang sedang  memutar mencari jawaban yang pas.

"Hmm, bukankah ASI hanya untuk anak bayi appa?" Maeri mengerutkan kening. "Bukankah appa sudah tua? Kenapa masih minum ASI?" Lanjut Maeri dengan mata membulat sempurna tanda ia penasaran.

Dan Choi Siwon mau jawab apa kau?

Ayo scroll keatas, siapa tahu lupa blm vote 😂😂
Kalo tembus 👀5k dan 🌟1k aku bakal lanjutin cerita ini tentang kehidupan Yoonwon dan 4 babies mereka 😚😚

SECRET ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang