Setelah tak menemukan Yoona di apartement Siwon kembali pergi dan mencari Yoona. Tempat yang akan ditujunya kini adalah rumah Yoona.
"Ahjjusi apa tadi Yoona datang kemari ?" Tanya Siwon pada seorang pria yang bekerja sebagai petugas keamanan di rumah Yoona.
"Tadi siang nonna memang kemari tapi sudah pergi lagi tadi sore."
"Oh benarkah ? Kalau begitu saya permisi dulu, permisi." Pamit Siwon dan kembali mengelilingi jalanan kota Seoul yang sudah cukup sepi maklum saja ini sudah pukul 2 pagi dan Yoona masih belum ada kabar sama sekali.
Siwon masih tak berputus asa, meskipun badannya terasa begitu lelah karena belum sempat beristirahat sejak tiba di Korea siang tadi Siwon tetap melanjutkan pencariannya. Pikiran negative sempat menghampirinya namun ia segera menghapusnya. Setelah berkeliling selama 2 jam baru Siwon merasa tubuhnya benar-benar tak bisa diajak kompromi lagi dan ia menyerah, badannya benar-benar memerlukan istirahat.
Jam dinding baru menunjuk pada angka 5 namun seluruh penghuni di kediaman Choi tampak sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Tuan Choi yang biasanya masih terlelap tidur saat ini beliau sedang duduk santai menikmati acara tv seraya menyesap kopi yang telah dibuatkan oleh Nyonya Choi yang saat ini sedang sibuk di dapur. Ia sedang memasak makanan korea dibantu oleh Yoona dan tentu saja beberapa pegawai di rumahnya.
Sedangkan Jiwon, adik Siwon itu sekarang berada di Tokyo menghadiri pesta temannya dan baru pulang ke korea siang nanti.
***
Suasana sibuk di rumah Choi berbanding terbalik dengan suasana di apartement Siwon dan Yoona. Hanya samar-samar terdengar dekuran halus yang keluar dari mulut Siwon. Siwon masih maklum saja ia baru bertemu kasur pukul 3 pagu tadi.
Tepat pukul 6.30 pagi Yoona, Tuan dan Nyonya Choi sedang berada di dalam mobil keluarga Choi yang akan membawa mereka menuju apartement.
"Ahjjusi , apa semuanya sudah siap ?" Tanya Nyonya Choi pada supirnya yang membantu membawa makanan untuk Siwon.
"Ya, semuanya sudah siap nyonya" Balas Ahjjusi Jang.
"Oh, kalau begitu terima kasih. Kau bisa menunggu kami dibawah." Nyonya Choi selanjutnya masuk ke dalam apartement Siwon setelah Yoona menekan kode pintu apartementnya dan Siwon.
"Yoona, cepat nyalakan lilinnya." Perintah Tuan Choi.
Mereka bertiga dengan mengendap-endap masuk ke kamar yang ditempati Siwon. Ditangan kanan Yoona, ia membawa cake yang sebelumnya telah ia nyalakan lilin diatasnya.
"Shuthhh... Pelan-pelan, Eomonim Aboeji." Perintah pada Nyonya Choi dan begitu sampai tepat di samping Siwon. Orang tua Siwon langsung meniup terompet dan dalam sekejam suasana sunyi berganti dengan keramaian.
"Eugh..." Siwon meleguh pelan begitu mendengar keributan dan ia mulai membuka matanya pelahan.
"SURPRISE !!!" Teriak ketiganya dan Yoona langsung menyodorkan cake yang ia bawa.
"Ayo tiup lilinya, Siwon-ah.. Jangan lupa make a wish terlebih dahulu." Timpal ibu Siwon.
Masih dengan tampilan dan bingung ala orang baru bangun tidur, Siwon mendudukan tubuhnya dan mulai meniup lilin dengan terlebih dahulu menutup matanya untuk make a wish.
Siwon kembali menjalani jadwalnya syuting di China setelah mendapat libur 2 hari tepat dihari ulang tahunnya kemarin. Ia mendapat kado yang menurutnya sangat berarti dari Yoona ya meskipun tak seberapa nilainya namun Siwon dengan senang hati menerimanya. Dan akan selalu mengingat pesan Yoona saat memberikan hadiah itu padanya.
"Oppa, jangan lupa istirahat. Kalau oppa tidak beristirahat bantal ini akan langsung terhubung denganku dan tak perduli jam berapapun atau berada dimanapun aku saat itu akan langsng memarahimu agar tidur." Siwon tersenyum geli mengingatnya sambil memandang bantal berukuran sedang berwarna coklat yang Yoona berikan padanya.
"Aku selalu mengingat pesanmu, Yoong" Ujar Siwon sebelum ia benar-benar menuju alam mimpi.
Tak beda Yoona juga tengah sibuk dengan jadwalnya, baik individu maupun bersama member grupnya. Mulai dari pemotretan majalah, syuting CF maupun show di berbagai acara tv baik on air maupun off air. Meskipun begitu tentu saja komunikasi di antara keduanya berjalan dengan begitu lancar baik via telepon, pesan singkat maupun skype.
"Yoong, cepatlah sedikit. Kita harus segera ke tempat syuting." Tegur Taeyeon, sang leader melihat Yoona yang belum bersiap untuk pergi syuting tapi justru sibuk bertelponan ria dengan sang tunangan.
"Ya eonni.. Tunggu sebentar. Aku hanya perlu memakai sepatu saja." Bohong Yoona dan kemudian menyudahi percakapannya dengan Siwon.
"Oppa, aku harus pergi sekaranng. Jangan lupa makan dan beristirahat yag cukup. Aku merindukanmu"
Tahun 2014 berakhir dengan begitu cepat dan diawal tahun 2015 Siwon langsung berangkat wamil seperti jadwalnya yang sudah di atur dari jauh-jauh hari. Meski berat Yoona tetap merelakan kepergian Siwon untuk menjadi tentara pembela Korea Selatan toh Siwon telah berjanji akan menghubunginya minimal 2 kali seminggu.
"Oppa hati-hati, aku akan merindukanmu.." Ucap Yoona sambil memeluk Siwon erat saat ia akan melepas Siwon bertugas.
"Ya, kau juga jaga kesehatanmu. Aku juga akan merindukanmu, Yoong." Siwon membalas pelukan Yoona dan kemudian beralih memeluk orang tua dan adiknya serta ayah Yoona yang ikut mengantarnya.
"Jaga kesehatanmu disini, Siwon-ah.." Pesan ayahnya sambil menepuk bahu Siwon pelan. Siwon hanya mengangguk menyanggupi pesan sang ayah.
"Oppa, jangan sampai sakit disini. Selama disini Oppa tenang saja, aku akan melindungi Yoona eonni dari gangguan pria manapun." Ujar Jiwon menggoda untuk menghilangkan kesedihan yang sedang melanda.
"Jangan lupa beri makan bugsy, dan jangan lupa rawat mobilku dengan baik !" Balas Siwon
"Yak !! Oppa pikir aku pembantu, eoh. Harus mengurus semua itu !" Jiwon tak terima dengan ucapan Siwon barusan.
"Sudah-sudah, jangan seperti anak kecil begitu" Lerai Nyonya Choi.
Setelah memberikan pelukan perpisahankepada semuanya Siwon kembali memeluk Yoona dan di akhiri sebuah ciuman mesra yang sekiranya memakan waktu 2 menit. Tentu saja tindakan keduannya mendapat gelengan kepala tak percaya dari seluruh anggota keluarga mereka.
"Aishh... Seenaknya berciuman didepan kami !" Cemooh Jiwon dan langsung mendapat tatapan tajam dari Siwon tapi sepertinya Jiwon tak terpengaruh sedikit pun karena ia justru membalas tatapan tajam Siwon dengan ak kalah tajam.
5 Mei 2014 pukul 16:32 ·
![](https://img.wattpad.com/cover/127718193-288-k328005.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ✅
FanfictionTakdir yang mempertemukan mereka, takdir yang menyatukan mereka, takdir juga yang membuat mereka merasakan rasa cinta, sakit dan terluka. Choi Siwon dan Im Yoona dua insan manusia yang bertemu kemudian merajut kasih. Kasih yang menemui berbagai rint...