Menjadi ibu dan istri adalah cita-cita semua wanita. Begitupun denganku.
Mungkin 20 tahun lalu aku tak pernah berpikir akan sampai di posisi ini, terutama dengan seorang pendamping bernama Choi Siwon. Apalagi dengan banyaknya alasan yang berada di jalan kami tentu tak sekalipun aku menyangka bisa seperti sekarang.
Dengan Choi Siwon juga keempat anakku. Sumber kebahagian juga sumber hidupku.
Meski seiring bertambahnya usia dia semakin jarang mengucap kata cinta tapi aku tahu matanya. Matanya selalu menggambarkan sejuta rasa bahagia dan juga suka cita.
Choi Siwon, Choi Yoon Gyu, Choi Maeri, Choi Myung Soo dan Choi Aeri merekalah hidupku. Dan merekalah bahagiaku.
"Eomma !!"
"Eomma !!" Tepukan kecil di lenganku membuatku sadar dan langsung menoleh kepada Yoon Gyu.
"Waeyo ?"
"Apa besok aku boleh libur sekolah?" Pertanyaan macam apa ini ? Tak perlu diragukan lagi ini pasti hasutan Choi Siwon !
Aku menggeleng "tidak, sayang. Besok kau harus sekolah. Kita sudaj tiga hari libur di sini. Nanti sore kita pulang ke rumah, nak."
Yoon Gyu dengan lesu meninggalkanku setelah ia mengangguk pelan dan menghampiri adik-adiknya juga suamiku yang kini sedang bermain di dekat kolam.
Yoon Gyu kembali meraih ban kecil dan menyusul anak kembarku berenang, sementara Siwon juga Aeri sedang duduk bersantai di kursi malas.
"Apa yang oppa ajarkan kepada Yoon Gyu ?" tanyaku langsung begitu duduk di kursi sebelahnya.
Dia mengangkat alisnya melirikku sebentar sebelum kembali menjaili Aeri yang tertidur tengkurap di atas dada polosnya. Kalau begini dia akan selalu tampak sexy dimataku.
What sexy ?? Tidak !! Abaikan ucapan tidak jelasku tadi.
Choi Siwon akan besar kepala kalau aku menyebutnya sexy. Meskipun badanya memang sexy. Masih sebagus dulu dan masih sekekar dulu meski kini di perutnya ada sedikit timbunan lemak.
"Tergoda huh ?" Kalimat sindiran dan raut menggoda di wajahnya langsung membuatku membuang tatapanku kesembarang arah.
Sialan ! Kenapa bisa ketahuan !!
"Nanti malam ya, yeobo." godanya lagi mencolek bahuku.
"Jangan macam-macam !!" kataku galak untuk menutupi kegugupanku akibat kepergok tadi.
Dia mengulas senyum andalannya, "hanya satu macam, yeobo ! I want you tonight."
Kedipan genit Siwon langsung membuatku bergidik demi melindungi hati dan rona wajahku yang kurasa sudah berubah warna.
"Im Yoona !! Kau mau kemana, huh ? Yoong !!" Panggilan Siwon tak kuhiraukan.
Aku terus melangkah sampai ujung kolam dan tanpa pikir panjang langsung menceburkan diriku ke dalamnya.
Segar !!!
Lama tak berenang rasanya sangat menyegarkan.
Aku berenang satu putaran dari ujung ke ujung sebelum menghampiri ketiga anakku yang kini menatapku dengan aneh.
Memangnya eomma kenapa anak-anak ?
"Waeyo ?" Tanyaku.
"Kenapa eomma renang memakai piyama tidur ?" Pertanyaan Yoon Gyu lantas membuatku sadar kalau aku masih menggunakan piyama tidurku yang sialnya tembus pandang karena basah dan lagi aku lupa tidak memakai bra kebiasaanku saat di rumah dan sedang menyusui.
Sementara aku meneliti tampilanku di kolam, suara kekehan kencang dari pinggir kolam membuatku melemparkan tatapan dan benar saja Choi Siwon si tua itu kini tengah menertawaiku sambil tersenyum genit.
"Kau memancingku." Ucapnya tanpa suara sambil menunjuk bagian celananya yang terlihat menggembung dari sini.
Choi Siwon sialan !!!
Tanpa memikirkan apapun aku langsung keluar dari kolam dan menyambar baju handuk di kursi malas dan berlalu menuju dapam rumah tanpa menoleh ke arah manapun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ✅
FanfictionTakdir yang mempertemukan mereka, takdir yang menyatukan mereka, takdir juga yang membuat mereka merasakan rasa cinta, sakit dan terluka. Choi Siwon dan Im Yoona dua insan manusia yang bertemu kemudian merajut kasih. Kasih yang menemui berbagai rint...