Chapter 10

2.2K 167 6
                                    

Siwon langsung membersihkan diri lalu bergegas secepat mungkin menuju kantor SM. Penasaran dengan apa yang akan disampaikan oleh sang pimpinan. Ia memacu mobilnya di atas rata-rata tak perduli akan keselamatannya sendiri.

15 menit kemudian ia telah sampai di kantor SM, tanpa pikir panjang ia langsung menuju lift yang akan membawanya menuju lantai 6 dimana sang pimpinan berada.

"Kau sudah datang. Duduklah" Ucap Tuan Kim begitu Siwon masuk ke ruangannya. Siwon mengikuti intruksi pimpinannya. Ia duduk di sofa yang ada iruangan tersebut.

"Kau mau minum apa?" Tanya Tuan Kim.

"Espresso" Jawab Siwon ramah disertai senyum. Namun, dibalik itu hati dan pikirannya masih bertanya-tanya akan maksud pertemuan ini.

Tuan Kim kemudian memesan minuman untuk mereka berdua, tak sampai 10 menit pesanannya pun sampai.

"Kau pasti bertanya-tanya akan maksudku kali ini. Ya kan?" Ucap Tuan Kim.

"Ne" Balas Siwon singkat.

"Begini, soal keputusanku kemarin aku menariknya kembali" Lanjutnya.

Siwon tampak terkejut akan ucapan Tuan Kim, mungkinkah yang beliau maksud adalah keputusan mengijinkan Siwon dan Yoona menikah. Oh tidak, semoga saja bukan itu, Batin siwon. "Maksud anda?" Tanya Siwon meminta penjelasan lebih.

"Keputusanku yang kemarin, aku tau kau pasti mengingatnya. Ini menyangkut masa depanmu dan Yoona" Jawab Tuan Kim santai.

Siwon terdiam, dugaannya benar ini menyangkut masa depan dan itu pasti tentang pernikahan.

"Aku membatalkan keputusanku memberi ijin untuk menikah dengan yoona" Jelas Tuan

Kim.

"Saya masih bingung akan ucappan anda" Balas Siwon, kini ia menatap Tuan Kim meminta penjelasan lebih lanjut.

"Setelah memikirkan beberapa aspek, ternyata keputusanku kemarin tak banyak mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Dan justru hanya membawa kerugian besar bagi agensi ku" Tuan Kim menatap Siwon serius.

"Tapi.." Belum sempat Siwon mengajukan penolakan Tuan Kim kembali meneruskan ucapanya.

"Simpan saja semua penolakanmu itu. Aku tak akan menerima segala bentuk penolakan, Kau ingat bukan isi kontrak kerja Yoona tak seperti kontrakmu. Ia tak bisa menikah seenaknya sendiri" Lanjutnya. "Bayangkan reaksi fans kalian akan rencanamu itu. Apa kau juga membayangkan nasib grub kalian setelah itu ? mungkin kau masih bisa hidup tenang jika grup kalian bubar. Tapi apa kau memikirkan hidup member grup kalian? Kau harus memikirkan itu semua"

"Dan juga jika kalian bubar, bagaimana nasib agensiku? Bagaimana dengan grup lain yang ada di agensiku ini? Apa kau tak memikirkan itu semua? Pikirkanlah baik-baik" Jelas Tuan Kim .

Siwon tampak shock, tak menyangka akan dampak dari rencananya tersebut. Ia hanya bisa menunduk, memikirkan itu semua.

"Jangan lupa, nanti malam kau harus kemari. Kau harus menanda tangani kontak untuk film terbarumu lagi" Ucap Tuan Kim, lalu berlalu meninggalkan Siwon yang masih duduk terdiam di dalam ruangannya seorang diri.

YOONA POV

Akhirnya syuting untuk hari ini selesai. Tubuhku rasanya remuk, mengingat kali ini aku harus melakukan syuting di 5 tempat berbeda. Sudah pukul 1 malam, kuambil ponselku berharap ada pesan ataupun panggilan dari Siwon oppa. Tapi apa yang kudapat, tak ada satupun pesan dan panggilan darinya. Justru yang ada hanya beberapa pesan dari eonnideul dan 3 pesan dari evil Kyuhyun Oppa.

Tunggu, tumben sekali evil itu mengirim pesan.

'Cepat kau pulang, hyung tadi minum'

Begitu membaca isi pesan tersebut aku bergegas pulang ke apartement. Bahkan aku tak sadar kalau aku belum pamit pada managerku.

"Ya tuhan, apa yang terjadi padamu oppa?" Batinku

Tak biasanya ia minum, bahkan sampai mabuk begini

AUTHOR POV

Yoona berjalan secepat mungkin menuju apartementnya. Ia langsung masuk kedalam, dan segera menuju kamar dimana Siwon berada.

"Oh oppa, ada apa dengamu?" Tanya Yoona khawatir. Bagaimana tidak selama ini ia kali pertamanya melihat Siwomabuk berat seperti ini.

"Oppa.." Panggil yoona, tapi sayang Siwotak merespon, sepertinya ia sudah terlelap.

Yoona mulai melepas jaket dan sepatu yang dikenakan Siwon. Kemudian ia membersihkan dirinya sendiri.

Alarm yang terdapat dikamar Yoona dan Siwon telah bordering dengan nyaringnya, sang yeoja sedikit terganggu dan mulai bangun dari tidurnya. Dipandangnya sekilah sosok namja yang sedang tertidur disampingnya, namja yang selama ini mengisi harinya. Namja yang selalu memberinya kasih sayang dan cinta. Bau alcohol dari sang namja masih tercium begitu kuat oleh indra penciumannya. Begitu ia akan bangkit, tiba-tiba sebuah lengan kekar memeluk pinggangnya erat dan membuatnya harus kembali berbaring.

"Oppa, kau sudah bangun?" Tanya Yoona dan hanya dibalas anggukan oleh Siwon. "Oppa, lepaskan pelukanmu ini aku harus membuat sarapan untuk kita" Ucap Yoona.

Namun siwon tak bergeming ia justru semakin mengeratkan pelukanya tersebut.

"Kenapa oppa minum?" Tanya Yoona tiba-tiba setelah sekitar 5 menit mereka sama-sama diam. "Oppa.. jawablah" Rengek Yoona.

"Hanya untuk menghilangkan lelah" Ucap Siwon tanpa membuka matanya.

"Benarkah?" Yoona tak yakin akan jawaban Siwon.

"Ne. dan juga oppa terlalu merindukanmu, dear" Balas Siwon kemudian mengecup bibir Yoona singkat.

"Yak oppa.. kau itu bau, mengapa kau menciumku" Teriak Yoona tak terima.

"Morning kiss, dear" Balas Siwon singkat

"Cih.." cibir Yoona.

22 Desember 2013 pukul 12:3

SECRET ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang