Chapter 22

2.1K 168 5
                                    

Yoona terus berjalan memasuki rumah appa-nya tanpa memperdulikan Siwon yang berada di belakang. Hingga teriakan Siwon membuatnya langsung berbalik dan berlari menuju sang tunangan "Auww.." Teriak Siwon lagi dengan tak kalah kencang.

"Oppa, gwaencana ?" Tanya Yoona cemas sambil berjongkok untuk menyamakan tingginya Siwon kini.

"Kakiku terkilir." Ucap Siwon dengan nada bicara menahan sakit.

"Makannya kalau jalan oppa itu lihat jalan" Nasehat Yoona sambil memegang kaki Siwon sebelah kiri.

"Inikah gara-garamu Yoong, andai saja kau tak meninggalkanku aku tak akan mungkin berlari dan mengejarmu."

"Siapa yang menyuruh oppa mengejarku, eoh ?" Sewot Yoona

"Yak !! kenapa kau jadi menyalahkanku, Yoong ? Inikan salahmu. " Balas Siwon tak terima

"Yak !! Ini salahmu sendiri oppa !!" Kesal Yoona kemudian berdiri dan kembali meninggalkan Siwon yang masih terduduk di bawah.

Namun, belum sampai pada langkah ketiganya Siwon telah berdiri dan memeluk Yoona dari belakang

"Mianhae, jeongmal mianhae yoongie-ya, oppa minta maaf" Bisik Siwon pelan tepat di telinga Yoona,"Mianhae" Ucap Siwon lagi lalu membalikan badan Yoona sehingga posisi keduanya kini saling berhadapan. "Mianhae Yoong," Ucap siwon sekali lagi dan kini Yoona menjawabnya dengan mengangguk.

Siwon dan Yoona kini saling bertatapan dalam seolah berkomunikasi lewat tatapan itu, entah apa makna dari tatapan tersebut. Perlahan Siwon mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona. sedetik kemudian bibir Siwon sudah mendarat dengan mulus dibibir ranum Yoona. Tangan kirinya dengan cepat memegang tengkuk Yoona untuk memperdalam ciuman mereka. Siwon melumat bibir Yoona pelan, seolah tersadar dari kebodohannya telah melewatkan kecolongan akibat terlena ciuman Choi Siwon, Im Yoona langsung mendorong dada Siwon keras menjauh darinya dan menginjak kaki kiri Siwon.

"Yak !!! Oppa !!!" Teriak Yoona dengan wajah merah padam antara menahan kesal dan

malu.

"Hmm.." Balas Siwon seolah tak terjadi apa-apa.

"Kenapa kau seenaknya menciumku, eoh. Kau menyebalkan !" Gerutu Yoona kesal dengan respon Siwon yang menurutnya terlalu datar.

"Kenapa ? Apa ada yang salah ? Aku hanya mencium tunanganku, itu saja tak lebih" Ujar Siwon tenang.

"Tapi tetap saja !" Balas Yoona kemudian membalikan badannya kembali hendak masuk ke rumah ayahnya namun kemudian wajahnya berubah seketika, "Yak !!! Oppa kau membohongiku, kau bilang kakimu sakit. Kenapa sekarang kau bisa berdiri ? Kau berbohong !" Kesal Yoona lalu menendang kaki kiri Siwon lagi dengan keras.

"Membohongi apa ? Aku tak membohongimu, kau tak lihat sekarang kakiku benar-benar sakit karena tendanganmu" Ujar Siwon sambil mengusap-usap kakinya yabg menjadi korban penganiayaan.

"Itu salahmu sendiri." Ucap Yoona cuek.

Siwon kemudian segera mengejar Yoona dan akhirnya berhasil menangkap lengan Yoona begitu mereka sudah sampai di depan pintu rumah.

"Mianhae, aku tadi hanya bercanda" Ucap Siwon tulus tapi tak mendapat balasan dari Yoona. Wanita terus saja berjalan menuju ruang makan tanpa memperdulikan pria yang tengan bergelayuti lengannya.

"Oh, kau sudah datang. Duduklah." Ucap Tuan Im mempersilahkan Siwon dan Yoona untuk

duduk.

"Mianhae, aku terlambat datang appa." Sesal Yoona.

"Gwaencaha, appa juga baru menunggu 5 menit" Balas Tuan Im sambil melirik jam tangannya.

"Siwon-ah, duduklah. Kenapa kau masih berdiri disitu ?" Ujar Tuan Im begitu melihat Siwon yang masih berdiri.

"Oh, nde" Balas siwon dengan kikuk.

Kemudian mereka bertiga menikmati makan malamnya tanpa sepatah katapun hingga Tuan Im membuka suaranya "Apa kalian sedang bermasalah?" Tanya Tuan Im karena tak biasanya kedua sejoli didepannya hanya diam tanpa ada obrolan.

"Ne.."

"Aniyo.." Ucap Siwon dan Yoona berbarengan.

"Jadi ?" Tanya Tuan Im lagi sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Aniyo."

"Ne." Balas keduanya berbarengan lagi

"Ya Tuhan, jadi apa masalahnya ? Cepat dibicarakan baik-baik jangan seperti anak kecil." Nasehat Tuan Im.

"Siwon oppa sangat menyebalkan appa. Tadi waktu di acara One Night on TV Entertaiment acara Soo eonnie, Siwon oppa menciumku didepan kamera. Bukankah itu menyebalkan ? Dan lagi tadi didepanku dia pura-pura jatuh dan kesakitan, sungguh dia sangat menyebalkan appa." Cerita Yoona yang diakhiri dengan mengerucutkan bibirnya.

Tuan Im menahan tawanya begitu mendengar ocehan Yoona tentang tuangannya.

"Appa, masih ada satu lagi" Ucap Yoona.

"Mwo? Apa lagi ? aku tak melakukan kesalahan selain itu" Ujar Siwon.

"Bahkan setelah membohongiku dengan pura-pura kesakitan ia kembali menciumku appa." Lanjut Yoona kesal.

"Jinjja ?" Tanya Tuan Im yang sedang berusaha menekan ujung bibirnya yang sejak tadi meronta ingin di tarik untuk tersenyum atau bahkan terbahak kencang.

"Ne, dia menyebalkan appa". Adu Yoona lagi.

"Im Yoona kau sebentar lagi menjadi istri Siwon, kenapa hanya karena ciuman kau marah padanya ? Buanglah semua kemarahamu itu, lagi pula seluruh dunia pun sudah tahu kalau kau dan Siwon terikat dalam tali pertunangan. Jadi apa lagi yang membuatmu malu, dear ?" Bukannya memberi dukungan pada Yoona, Tuan Im justru memberikan ceramah panjang lebar pada putrinya tersebut.

Sedangkah Siwon hanya bisa tersenyum penuh kemenangan karena mendapat dukungan dari ayah Yoona.

"Yak, appa kenapa jadi memberiku ceramah ?" Kesal Yoona.

"Ini memang bukan salah Siwon, Yoong." Jelas Tuan Im lagi. "Jadi sekarang berbaikanlah, tak baik jika saling marah begitu." Lanjutnya.

"Huh.. Ne, Siwon oppa mianhae karena sikapku yang kekanak-kanakan" Ucap Yoona dengan nada tak ikhlas.

"Im Yoona, ulangi sekali lagi !" tegur Tuan Im dengan tegas.

"Siwon oppa jeongmal mianhaeyo." Ucap Yoona lagi dengan mata yang ia kedip-kedipkan berulang kali sehingga terlihat sangat mengemaskan.

2 Maret 2014 pukul 17:04

SECRET ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang