Choi Maeri

1.9K 139 8
                                    

Siwon sudah selesai memandikan dua anak kembarnya dan menyuruh keduanya berganti pakaian dengan seragam mereka. Dan kini membawa keduanya turun untuk sarapan.

"Good morning, eomma." Sapa si kembar berbarengan dan mengecup pipi Yoona bergantian.

"Good morning." Balas Yoona meletakan roti tawar kedepan dua anaknya dan juga sang suami.

Tak lama si sulung yang baru selesai mandi dan rapi dengan seragam sekolah dasarnya pun menyusul turun dan duduk di sebelah kiri sang ayah.

"Kapan appa pulang ?" Tanya si sulung pada sang ayah, sementara tadi saat Siwon membersihkan pecahan kaca ia memang belum bersuara karena terlalu takut akan mendapat omelan sang ibu.

"Semalam, Oppa." jawaban Choi Maeri membuat Siwon menoleh ke anak keduanya ini. Seingatnya ia belum bercerita soal kepulangannya.

"Darimana kau tahu, Maeri-ya ?" Pertanyaan Siwon lantas membuat semua penghuni meja makan menatap Maeri yang sibuk mengunyah rotinya.

"Semalam aku pindah ke kamar Yoon Gyu Oppa dan melihat appa pulang."

Kebiasan Choi Maeri memang suka pindah saat terbangun tengah malam, sejak ia mendapat kamar sendiri ia suka terbangun dan akan pindah ke kamar kakaknya atau adiknya dengan alasan takut hantu.

"Kau pindah lagi, Maeri ?" Tanya Yoona dengan menyipit yang membuat Maeri langsung menunduk bersalah. "Kau sudah besar, Maeri-ya. Kau bahkan sudah punya adik lagi jadi jangan takut tidur sendiri lagi, arraseo ?" lanjut Yoona dengan nada lebih lembut.
Maeri mengangguk, "arraseo, eomma." balasnya.
Lalu tangisan kencang si bungsu langsung menghentikan aktifitas sarapan keluarga ini sampai Yoona berlari ke kamar putri bungsunya, Aeri.

"Lanjutkan sarapan kalian, kids." perintah Siwon.

"Hmm, appa.." Panggil Maeri yang duduk di sebelah bangku kosong Yoona.
Siwon menengok ke putrinya, "Waeyo, Maeri-ya ?" tanya Siwon.

"Apa Eomma tidak berat seperti Myung Soo ?" Pertanyaan Maeri sontak membuat Siwon mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Apa maksudmu, sayang ?"

"Hmm, bukankah Appa selalu mengeluh Myung Soo berat ?" Siwon mengangguk.

"Lalu kenapa semalam Appa menggendong Eomma naik tangga ? Apa Eomma tidak berat seperti Myung Soo, Appa ?"

Siwon langsung terbatuk dan menengguk kopinya dengan cepat mendengar ucapan sang putri.

"Kau melihat Eomma di gendong Appa, Maeri-ya ?" Bukan suara Siwon melainkan suara Yoona yang kini sudah duduk di kursinya lagi dengan si kecil Choi Aeri.

Maeri mengangguk, "eum. Saat aku pindah ke kamar Oppa. Eomma berciuman dengan Appa sambil naik tangga."

Jawaban Maeri langsung berhadiah pelototan Yoona pada Siwon dan omelan tanpa suara, "ini gara-gara kau, Oppa !" Gerak bibir Yoona tanpa suara.

Sementara si sulung Choi Yoon Gyu menatap ayahnya bingung, lalu si putri Maeri cuek dan meneruskan makannya kini Choi Myung Soo mulai ribut ingin di gendong sang ayah.

"Tidak usah dekat-dekat denganku !!" Ucap Yoona lagi tanpa suara dan mengalihkan tatapannya ke arah anak-anaknya.

"Kids, ayo habiskan sarapan kalian setelah itu berangkat sekolah." Perintah Yoona yang diangguki ketiganya.

"Appa ! Gendong aku !" Maeri merentangkan dua tangannya kepada Siwon setelah ia selesai dengan sarapannya.

"Aku juga mau digendong Appa !" Timpal Myung Soo tak mau kalah dengan noona-nya.

Siwon hanya bisa meringis melihat kelakuan si kembar sementara Yoona hanya menampilkan ekspresi cuek dan menggandeng si sulung untuk mengambil tas sekolahnya.

Bekasi, 06-12-2017 07.35 AM

SECRET ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang