Hari ini hari pertama Valery sekolah dan menjadi anak kelas XI. Semangat dong pastinya hari pertama sekolah bakal ketemu temen-temen yang gila, ngejailin temen, bakalan kekantin bareng, nonton film pada saat free class. Nah! Itu kalo hari pertama sekolah, Kalo udah seminggu aja sekolah, ngeluhnya bukan main. Banyak PR-lah, hapalan lah, dan berasa waktu itu jalannya lamaa banget.
Seperti biasa Valery berangkat sekolah bersama Davin The most wanted boys disekolah. Yah, bisa dibilang Davin dan temen-temennya itu cogan semua sodara-sodara.
Valery memasuki kelas barunya yang berada dilantai tiga. Kelasnya baru tapi isinya tetap anak yang sekelas dengan Valery setahun yang lalu. Tidak ada sistem rolling di sekolahnya. Valery menghampiri Azela bisa dipanggil Azel atau Zela. Yah, mereka emang sebangku dari kelas X.
"Hai Zel.." Valery menyapa Azela yang tengah membaca novel. "Hm?" Azel hanya berdehem dan lanjut membaca lagi.
"Lah, lo nggak rindu gue?" Valery menghampiri Azel dan duduk di sebelahnya.
"Hari sabtu kita terakhir ketemu Valeee!" Azel memutar mata dan lanjut membaca. Valery hanya cekikikan mendangar jawaban Azel.
Valery mengedarkan pandangan ke penjuru kelas dan menemukan Uni Putri yang baru datang dan langsung menghampirinya.
"WOY... UNI PUTRI!! Oleh-oleh dari Padang mana nih??" Valery memukul bahu Putri pelan sambil tersenyum. Jenis senyuman yang mengharapkan sesuatu.
"Onde mande Valee!! Hobi banget ya lo ngagetin gue!!" Putri mengelus-elus dadanya sambil geleng-geleng kepala.
"Kalo nggak ngagetin bukan vale namanya." Valery terkekeh.
"Nih," Putri memberikan satu bungkus plastik mini market.
Valery menaikan satu alisnya sambil menunjuk plastik itu.
"Jangan liat bungkusnya. Liat dalemnya"
Perlahan Valery meraih plastik mini market itu dan membukanya. "Waahh!! Baju 'I Love Padang' Asikk nambah koleksi" ucap Valery riang sambil memperhatikan baju yang berada ditangannya. "Aaaa..... Thank you Uni, thank you."
Valery memang mengoleksi baju seperti itu, baju yang dijadikan oleh-oleh kebanyakan orang. Entah kenapa Valery sangat menyukai baju seperti itu. Sekarang koleksinya juga lumayan banyak hampir dari berbagai kota di Indonesia ia punya dan target Valery adalah ia mempunyai koleksi baju seperti itu dari seluruh dunia.
"Uni Put, Vale kenapa??" Azel memperhatikan Uni Put dan Vale bergantian sambil menaikan satu alis.
"Gue kasih dia baju 'I Love Padang' eh, jadi gitu deh tingkahnya." ucap Putri sambil meletakkan telunjuknya diatas kening.
"Lagi ngatain gue yaa?" Valery menaik turunkan alisnya sambil cengengesan.
"Iya." jawab keduanya kompak.
"Bagus ya, ngomongnya di depan orangnya langsung. Patut dicontoh." ucap Valery. "Zel kantik yok."
"Yok!" Azel mangut-mangut.
"Uni Put mau kekantin?" Valery menoleh ke bangku Putri.
"Enggak deh. Males"
"Oke deh."
*****
Pagi ini kantin tidak terlalu ramai dan juga tidak terlalu sepi. Masih adalah tempat untuk makan.
"Zel duduk disitu yuk, Gue mau gangguin Memei makan tempe goreng" Valery menunjuk meja yang sedang Memei duduki. Azel hanya mengangguk sebagai jawaban.

KAMU SEDANG MEMBACA
Valery
Ficção AdolescenteSiapa sih yang nggak kenal Valery? Cewek trouble yang terkenal di kalangan guru dan anak-anak di sekolahnya. Dan pada suatu hari, ia dipertemukan kembali oleh musuhnya sejak ia duduk dibangku sekolah dasar . Namanya Andrio. Si cowok super cool, p...