Chapter 7

14.8K 928 7
                                    

Valery POV

"Ri-Rio??"

Aku menyebut namanya terbata-bata dan mengerjapkan mata beberapa kali. Bingung. Apakah ini Rio yang aku kenal atau Rio yang lain. Gue harap ini bukan dia....

"Akhirnya. Lo inget." jawabnya santai dan kembali memasukan satu sendok nasi goreng kedalam mulutnya.

Seketika suasana kantin yang tadinya hening menjadi rusuh. Terdengar sorakan 'Huuu' dari anak-anak yang menyaksikan kejadian tadi. 

Dengan wajah memelas mereka kembali melanjutkan aktifitas mereka masing-masing. Memasukan kembali ponsel mereka ke dalam saku masing-masing.

"Oh God! Lo kok bisa-"

Rio langsung memotong perkataanku, "Kanapa terkejut?" tanyanya dangan seringai diwajahnya. "Lo masih inget janji gue dulu kan?" Rio menaikan satu alisnya.

Janji. Yah, gue juga inget bego!

Aku tersenyum penuh arti mengingat perjanjian itu.

Aku menyilangkan kedua tangan didepan dada, "Inget kok. Lo masih ingetkan kata-kata mutiara terakhir gue?"

Rio mengerutkan dahinya, tampak bingung melihatku. Tanpa ba-bi-bu tanganku menyambar jus jeruk yang ia minum dan menuang seluruhnya sampai habis mengguyur baju Rio.

"Shit!" umpatnya dangan wajah memerah. Dia marah. Oh, dia marah. 

Aku tersenyum penuh kemenangan. "Ups, tangan gue refleks Yo. Masih ingetkan kata terkahir gue? Gue harap lo inget Yo. Bye!"

Aku melambaikan tangan dan meninggalkan Rio dengan keadaan yang menyedihkan. Seluruh bajunya basah karena diguyur satu gelas jus jeruk serta umpatan yang sedari tadi keluar dari mulutnya.

***

"Val, tu cowok siapa? lo kenal?" wajah Azel tampak bingun karena sedari tadi dia menahan semua pertanyaan yang ada di otaknya atas kejadian tadi.

"Dia? Oh.. kenal kok, musuh gue."

"Musuh?"

Azel mengerutkan dahinya. Aku hanya menjawabnya dengan anggukan dan langsung memasang earphone dikedua telingaku.

I got this feeling on the summer day when you were gone.

I crashed my car into the bridge. I watched, I let it burn.

I threw your shit into a bag and pushed it down the stairs.

I crashed my car into the bridge.

I don't care, I love it. I don't care.

Dia beneran Rio? Kok bisa muncul lagi sih? Itu Rio anak mami yang dulu itukan?? Kalo dijailin ngadu ke emaknya??? Duh! Demi apa gue bisa satu sekolah lagi sama dia!!

You're on a different road,

I'm in the milky way, You want me down on earth,

But I am up in space, You're so damn hard to please,

We gotta kill this switch, You're from the 70's, but I'm a 90's bitch

I love it!I love it!

Tak lama, segerombolan murid berhamburan masuk kelas dan menempati tempat duduk mereka masing-masing. Aku melepaskan headsetku dan memasukkannya kedalam tas.

"Kenapa ada wali kelas?" aku bertanya kepada Nevan yang duduk dibangku belakangku.

"Yoi." jawab Nevan sambil menaikkan alisnya.

ValeryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang