Chapter 26: Rencana 1, gagal!

97 9 4
                                    

Holla Hallo

Kembali lagi. Maapkeun karena udah lama nggak update. Ada tugas negara :D *alasandoang

Saya suguhkan bagi yang sedang menunggu Stella dan Rafa *emangadayangnunggu? :D

Next update diusahakan secepatnya. :):):):)

Stella POV

Aku membanting pintu dibelakangku. Pikiranku masih dipenuhi dengan kejadian beberapa saat lalu. Entah mengapa bayangan wajahnya kembali membuka memori lama yang hampir tertutup.

Flashback

Pintu kamar mandi terbuka dihadapanku. Menampilkan sosok yang mengingatkan aku pada seseorang yang kulihat setahun yang lalu.
Perawakannya yang tinggi dan lebih berisi dari terakhir kali aku melihatnya.

"Hai," sapanya dengan lembut. Dia mulai berjalan mendekat dan melepaskan heels dari tanganku. Aku masih tidak percaya dengan apa yang aku lihat.
"Gimana kabar kakak?"

"Hah?" Aku tersadar saat telunjukknya menonyor kepalaku.
"Ih, apaan sih, gak sopan," kataku sambil berlalu dari dia.

"Ngapain kamu ke sini?"

"Memenuhi undangan,"

"Kamu kenal Shandy?"

"Iya, dia kerja di rumah sakit yang sama dengan Karina,"

"Karina?"

"Iya, Karina,"

"Karina..Karina?" Aku memastikan.

"Emang kakak kenal Karina yang mana?"

"Mantannya Rafa?"

"Iya, Karina yang itu,"

"Loh kok?"

"Emang kenapa?"

"Lah bukannya.." belum aku menyelesaikan kalimatku, pria itu melanjutkan penjelasannya.

"Karina itu istriku kak, mana mungkin jadi pacarnya kak Rafa?"

Nah loh, apa lagi ini?

"Tapi yang di rumah sakit?"

"Oh, itu..ya kak Rafa yang ngerencanain. Waktu itu aku sama Karina udah tunangan, trus dia jenguk kak Rafa. Nah, pas banget kakak ada. Trus kak Rafa ngerencanain semuanya,"

Hah? Penjelasan macam apa itu? Aku mengerutkan kening menunjukkan bahwa aku tidak mengerti.

"Kak Rafa nggak hilang ingatan,"

"What?" Pekikku.

"Ck, bentar dulu kak, aku jelasin dulu semuanya.
Setelah sadar dari tidur panjangnya, kak Rafa seneng banget liat kakak ada di sampingnya. Tapi, dia bilang kalau dia lagi marah sama kakak. Jadi, ceritanya dia mau bikin kakak cemburu, makanya dia pura-pura hilang ingatan. Nah, pas banget waktu itu ada Karina, dia jelasin lah rencananya. Dia butuh bantuan Karina untuk jadi kekasih pura-puranya saat kakak ada. Aku juga ada di sana. Dan yah begitu. Dia ngejalanin rencananya dengan sempurna."

"Tapi, pas kak Brandon datang untuk memastikan kak Rafa hilang ingatan, kak Rafa hampir aja keceplosan. Untungnya bisa diakalin. Aku nggak tahu, apa kak Brandon percaya begitu aja atau pura-pura percaya dan dia tahu rencana kak Rafa,"

Dear, Stella!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang