Part 8

3.9K 87 4
                                    


Jam menunjukkan masih pukul 6pm, Kevin tak langsung menuju kerumah. Kevin mampir ke rumah orang tuanya tinggal. Suara deru mobil terdengar sampai dalam rumah yang membuat pemilik rumah keluar.

"Kevin kemana saja kamu baru kesini? Kiara kangen sama kamu. Ya gak Kiara?" Kata Arleta ke balita kecil yang ada digendongannya.

"Maaf mom, kemarin lagi banyak pekerjaan" kata Kevin

"Yaudah masuk dulu, ketemu daddymu dulu"

"Gimana perkembangan Kiara mom?" Tanya Kevin yang mau menggendong Kiara.

"Sejauh ini baik baik saja. Tapi kamu taukan, balita seumuran segini harus juga punya kasih sayang dari ibunya. Kamu harus cepat cepat cari ibu buat Kiara sayang" kata Arleta.

"Calon ibu buat Kiara udah ada" kata Kata Kevin membuat Kiara tersenyum yang menampilkan giginya dan membuat Kevin gemas.

"Oh ya? Siapa? Kenalin doang sama mommy. Mommy gamau ya Kevin, Kiara nantinya dapet mommy yang kayak ibunya dulu."

"Tenang aja mommy, kali ini calon ibunya Kiara berbeda dengan ibunya dulu. Dia cantik dan pengertian buat Kevin" Kevin membayangkan wajah Lacey jadi tersenyum sendiri.

"Kalau gitu bawa dia kemari" kata Arleta tidak sabar.

"Iya kapan kapan ya mommy"

"Sedang bicara apa ini?" Suara Dexter membuat orang yang sedang berada di ruang keluarga menoleh ke sumber suara, termasuk si kecil Kiara.

"Ini loh daddy, Kevin katanya udah punya calon mommy buat Kiara" kata Arleta.

"Apa benar itu Kevin?" Kata Dexter

"Iya daddy" Kevin tidak menoleh, dia masih terfokus dengan mengajak main Kiara.

Kevin menggendong Kiara untuk diberi ke Arleta. "Mom dad, aku tidak bisa lama lama disini. Aku harus pergi."

"Kenapa terburu buru?" Kata Arleta

"Aku ada dinner dengan Lacey"

"Apa namanya Lacey?" Tanya Dexter

"Ya"

"Baiklah nak, hati hati" kata Arleta dan Dexter

Sebelum pergi, Kevin menyempatkan untuk mencium kening Kiara terlebih dahulu. "Tunggu daddy pulang kesini lagi ya cantik" kata Kevin.

Kevin langsung memasuki mobil sportnya dan menancapkan gasnya ke rumahnya untuk mengganti pakaiannya.

***

"Oh godd..." Lacey menutup mulutnya dengan satu tangannya

" Lacey menutup mulutnya dengan satu tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat dress hitam yang ada di kotak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat dress hitam yang ada di kotak itu. Terlihat mahal. Tetapi aku menyukainya karena design-nya sederhana tapi tetap terlihat elegant. Ada satu yang dia tidak suka. Belahan dadanya terlalu turun, Sehingga harus menampilkan dadanya yang ter-expose.

Tanpa pikir panjang, aku langsung mandi. Setelah selesai mandi, aku memakai bathrobe dan menuju meja riasku. Aku memakai makeup tipis dan lipstick berwarna merah.

Makeup selesai. Aku memakai dress hitam yang diberi Kevin dan benar saja dadaku ter-expose. Rambutku biarkan tergerai untuk sedikit menutupi belahan dadaku ini.

Ting tong

Aku mendengar bel tersebut langsung terburu buru menuju pintu. Aku membukanya dan menampilkan seperti dewa yang diutus dari surga. Kevin kali ini tidak terlihat formal kali ini tetapi tetap terlihat tampan. Dan aku mulai sadar, pakaian kita terlihat serasi. Sama sama berwarna hitam.

Kevin memandang Lacey dari atas sampai bawah "Cantik" Ucap Kevin

Lacey menyembunyikan wajah malunya dengan menunduk kebawah "Terima Kasih. Kau juga"

Kevin menaikkan satu alinya "Aku cantik juga maksudmu?"

Lacey mendongakkan kepalanya "Bukan. Maksudku kau juga tampan" Lacey tersenyum kikuk

Kevin hanya tersenyum menanggapi perkataan Lacey dan merangkul pinggang Lacey menuju mobil sportnya.

Kevin hanya tersenyum menanggapi perkataan Lacey dan merangkul pinggang Lacey menuju mobil sportnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Lacey hanya memandang ke jendela selama di perjalanan. Tidak ada yang membuka pembicaraan hanya suara musik dari audio mobil. Ia belum bertanya tujuan dinner malam ini dimana. Sampai pemandangan yang sangat aneh ada di depan Lacey baru dia bertanya.

"Kevin kita mau kemana?"

"Dinner." Ucap singkat Kevin dan meraih pinggang Lacey agar tetap disampingnya.

Lacey terkejut dengan pergerakan Kevin yang cepat itu tetapi ia memilih diam saja. Lacey lebih memilih melihat tempat tujuannya saat ini. Ia takut Kevin akan berbuat yang macam macam.

"Dinner di Pelabuhan? Aku tidak yakin itu adalah hal yang bagus. Untuk apa aku dibawa kesini? Ah, apa dia mau berbuat yang tidak tidak denganku? Misalnya, menculikku? Membawaku dengan boat lalu menceburkan aku ditengah tengah laut? Sungguh aku tidak bisa berenang!" Kata kata itu terus bermunculan di benak Lacey

"Jangan berpikiran yang macam macam. Aku tidak sejahat itu." Ha! Kevin menjawab pemikiran yang ada diotakku! Apakah dia bisa membaca pikiran orang? Sebaiknya aku tanya.

"Kau bisa membaca pikiran orang?"

"Tidak."

"Ta-tapi bagaimana kau bisa menebak apa yang ada diisi pikiran ku?"

"Hanya melihat wajahmu aku bisa menyimpulkan kalau kau sedang yang berpikiran yang macam macam." Kevin menyunggingkan senyumnya dan itu benar benar bisa membuat Lacey menggilai senyuman itu. Senyuman yang memabukkan.

"Sekarang tutup matamu" Kevin memakaikan kain putih untuk menutupi mata Lacey. Kevin menuntun Lacey dengan meraih tangannya.

"Kevin kenapa harus ditutup? Nanti aku jatuh gimana?"

"Tenang sayang.. aku akan menangkapmu kalau kau jatuh"

Ucapan Kevin membuat pipi Lacey merona.

"Nah kau berdiri disini. Aku hitung sampai 3 baru kau boleh membuka matamu. Ok baby?"

Lacey menanggukkan kepalanya.

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

Obsessed With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang