Saat sosok anak kecil itu melihat kearah Daddy-nya, anak kecil itu tertawa dan dengan segera Daddy-nya berlari kearah putrinya dan memeluknya.
Lacey yang melihat pemandangan itu tersenyum dan tanpa sadar air mata terharunya pun jatuh.
Ya Tuhan, aku rindu ayah dan ibuku. Batin Lacey berkata seraya mengingat ia sudah lama tidak menengok makam ayahnya dan pulang kerumah ibunya karena sibuk bekerja yang jauh dari rumahnya.
***
"Kevin, bagaimana kita ajak Kiara jalan jalan?" Ajak Lacey.
"Hm.. sepertinya ide bagus. Ayo kita pergi." Kevin meraih pinggang Lacey dan tangan yang satunya menggendong Kiara.
Saat mereka melewati ruang keluarga, mereka bertemu Arleta. "Kalian mau kemana?" Tanya Arleta.
"Lacey dan aku ingin mengajak Kiara jalan jalan sebentar, Mom." Jawab Kevin.
"Ya sudah. Tapi kalian harus makan malam disini." Ucap Arleta.
"Jangan khawatir. Kita akan tiba sebelum makan malam." Kata Lacey.
"Baiklah."
Baru saja mereka mau kearah mobil sport Kevin. Dexter memanggil puteranya.
"Kevin." Panggil Dexter.
Kevin dan Lacey menoleh kearah sumber suara.
"Ya dad?"
"Mau kemana?"
"Mau jalan-jalan sebentar dengan Kiara dan juga Lacey."
"Jangan sekali-kali membawa Kiara dengan mobil sport-mu itu. Daddy tidak mau cucuku kenapa-kenapa."
"Tapi Dad, aku sedang membawa mobil itu." Kata Kevin.
"Pakailah mobil Daddy dan Daddy akan menyuruh supir untuk mengantarkan kalian."
"Huh.. baiklah."
"Dan pasti ini wanita yang kemarin kau bawa kesini? Siapa namanya? Lacey?"
Lacey menganggukkan kepalanya, "Benar om."
"Ah jangan om panggil saja Daddy."
Lacey tersenyum ketika Dexter menyuruhnya untuk memanggil Daddy. Rasanya seperti ia mempunyai ayah lagi.
"Kau terlihat cantik." Goda Dexter kepada Lacey.
Kevin me-roll eyes, "Dad.."
"Hahaha... Daddy hanya bercanda. Ya sudah kalian nikmatilah quality time."
Kevin mengangguk dan segera masuk kedalam mobil Daddy-nya. Mereka duduk di belakang dengan Kiara dipangkuan Lacey.
Lacey menyadari raut wajah Kevin. Kevin terlihat bete ketika Daddy menyuruh untuk naik mobil Daddy-nya. Lacey sangat tidak menyangka ketika sosok Kevin dikantor sangat bijaksana dan gagah namun saat dirumah bisa sangat manja.
"Ayolah Kev, jangan cemberut begitu. Lagian yang Daddy bilang benar. Tidak baik membawa Kiara dengan mobil sport." Ujar Lacey sambil mengelus lengan Kevin.
"Tapi.." Belum selesai perkataan Kevin sudah dipotong oleh Lacey.
"Kau pasti tidak mau kan Kiara mengalami hal yang tidak kau inginkan?" Potong Lacey.
Kevin menghela nafasnya, "Baiklah." Kevin mengambil handphone dari sakunya untuk menelfon Jeremy. "Pesankan Range Rover keluaran terbaru untukku. Aku ingin besok sudah ada digarasi."
Lacey menoleh dengan cepat saat Kevin menyebut ia ingin membeli mobil baru lagi. Kali ini, Lacey menghela nafasnya tanpa mau berkomentar dan melanjutkan bermain dengan Kiara.
Seiringnya perjalanan, mereka sudah sampai disebuah mall yang cukup besar. Lacey dan Kevin memasuki mall tersebut dengan Kiara digendongan Lacey.
"Kevin, bagaimana kalau Kiara tinggal di rumahmu?" Kata Lacey dengan sedikit ragu-ragu.
"Kau yakin? Aku takut kita tidak bisa mengurusnya dengan baik. Terlebih kita bekerja."
"Kita bisa mengambil Kiara pulang saat sudah pulang kerja. Aku tidak akan lembur, aku janji akan mengurus Kiara. Bagaimana?" Kata Lacey.
"Oke, kalau gitu kita akan membeli peralatan bayi untuk kamar baru Kiara."
"Yess. Ayo Kiara kita beli tempat tidur baru untukmu." Ucap Lacey dengan girang.
Dengan tidak sabar, Lacey menggendong Kiara memasuki toko peralatan bayi. Kevin yang berada dibelakang mereka tersenyum melihat tingkah dua bidadari dihidupnya.
Lacey terlihat bingung saat memilih box bayi. Yang satu berwarna putih dengan model simple dan yang kedua berwarna pink dengan model yang..ribet.
"Yang ini saja. Simple." Kata Kevin.
"Setuju." Lacey menyetujui pilihan Kevin.
"Kev, sepertinya kelambu ini cocok dengan box bayi yang kita pilih tadi supaya tidak terlihat polos." Lacey menunjuk salah satu kelambu yang sedang berjejer di toko peralatan bayi tersebut.
Bukannya menjawab, Kevin malah menghampiri Lacey dan memeluknya dari belakang. "Pilihlah sesukamu."
Lacey mencium pipi Kevin secara tiba-tiba. "Terima kasih." Kiara yang melihat itu menyunggingkan senyumnya.
Andai Kevin dan Kiara ditakdirkan untuk bersamaku pasti sekarang aku bahagia lebih dari ini. Batin Lacey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed With You
Romance"Dia, Kevin yang banyak didambakan banyak wanita. Termasuk aku! Apakah dia bisa menjadi milikku menurutmu Irene?" Tanya Lacey "Hmm bisa saja. Tapi ada satu hal." Kata Irene "Apa?" "Kau harus singkirkan semua wanita wanitanya" jawab Irene "..." BEBER...