Part 16

2.7K 75 1
                                    

Lacey melihat sepasang keluarga berjalan membelakangi Lacey menuju sebuah taman. Mereka tampak bahagia. Sepasang suami dan istri itu berjalan beriringan dan menggandeng anaknya di tengah-tengah mereka.

Lacey melihat mereka menggelar tikar, seperti mengadakan piknik keluarga. Lacey duduk di bangku taman yang jaraknya agak jauh dengan mereka. Entah kenapa, Lacey saat itu sendirian dan duduknya agak jauh dari mereka, seperti tidak mau mengganggu.

Anak kecil itu berlari menuju truk ice cream yang sedang berhenti dipinggir taman. Entah apa yang menuntunnya, Lacey berdiri dan berjalan kearah truk ice cream juga.

Anak kecil itu terlihat sedang kesusahan untuk membeli ice cream. Jadi dia hanya menengok-nengokkan kepalanya berharap ada yang menolongnya.

"Hai aku Lacey, kamu mau pesan ice cream rasa apa?" Kata Lacey tersenyum kearah anak kecil itu.

"Aku mau es klim coklat" Jawab anak kecil itu.

"Baiklah. Ice cream coklatnya 2 ya!" Kata Lacey ke penjual ice cream.

Lacey memandangi wajah anak kecil itu. Wajahnya sangat cantik dan lucu. Rambutnya di kuncir kuda membuat terlihat semakin lucu. Umurnya sekitar baru 2 tahun.

Dengan penasaran Lacey menanyakan nama anak kecil itu, Lacey membungkuk "Namamu siapa?"

Anak kecil menengok kearah Lacey dan menjawab "Kiala."

"Kiala?" Tanya Lacey

"Kiala." Jawab anak kecil.

"Kiala kan?" Tanya lagi.

"Bukan tapi Kiala." Jawabnya lagi.

Lacey bingung dengan perkataannya, perasaan Lacey tadi dia sudah menyebutkan nama anak kecil itu dengan benar tetapi katanya bukan. Tiba-tiba ibunya datang menghampiri anaknya.

"Mommy mommy masa tante itu gabisa nyebut nama aku Kiala." Kata Anak kecil itu kepada ibunya.

Ibunya tertawa dan menatap Lacey, "Namanya Kiara. Dia masih cadel."

Lacey melihat wajah ibu dari anak kecil, terlihat familiar. "Oh ya, tidak apa-apa. Tadi aku hanya membantu dia memesan ice cream setelah itu aku menanyakan namanya." Lacey tersenyum.

"Ini ice cream coklatnya 2." Kata penjual ice cream.

"Terima kasih." Ucap Lacey dan mengambil ice cream dari penjualnya dan memberikan kepada anak kecil yang bernama Kiara.

"Terima kasih sudah membantu anakku memesan ice cream. Oh iya, perkenalkan aku Gwen. Dan dibelakang sana daddynya Kiara." Kata Gwen sambil mengulurkan tangannya.

Lacey terdiam mendengar ucapan perempuan itu. Dan mengikuti pandangan yang Gwen bilang tadi. Lacey semakin tidak berkutik saat lelaki itu berjalan kearahnya.

"Kevin." Lirihnya.

Kevin tersentak dari tidurnya saat Lacey bangun secara tiba-tiba. Nafas Lacey terdengar ngos-ngosan dan wajahnya pucat seperti habis lari marathon.

Lacey tersentak ketika tangan Kevin menyentuh bahunya.

"Mimpi buruk?" Tanya Kevin.

Lacey hanya menganggukkan kepalanya. Kevin menarik tubuh Lacey kedalam pelukannya.

"Aku takut." Kata Lacey.

"Takut kenapa?"

"Takut kau pergi."

Kevin semakin mengeratkan pelukannya dan mengecup kepala Lacey. "Aku tidak akan pergi, Sayang."

"Aku sedang tidak bercanda, Kev. Aku takut tiba tiba kau pergi."

"Aku juga tidak bercanda. Aku akan tetap akan disini, disampingmu."

"Janji?" Kepala Lacey mendongak keatas agar bisa melihat wajah Kevin.

Kevin tersenyum hangat dan mengelus rambut kekasihnya itu, "Janji."

Obsessed With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang