"Dia, Kevin yang banyak didambakan banyak wanita. Termasuk aku! Apakah dia bisa menjadi milikku menurutmu Irene?" Tanya Lacey
"Hmm bisa saja. Tapi ada satu hal." Kata Irene
"Apa?"
"Kau harus singkirkan semua wanita wanitanya" jawab Irene
"..."
BEBER...
"Bersiaplah. Malam ini kita akan menemui mom and dad." Kata Kevin
Lacey langsung pergi kekamar untuk bersiap siap. Seperti biasa, dia selalu menuangkan aroma vanilla ke bathup-nya. Setelah selesai, Lacey mengambil bathrobe dan berjalan menuju walk in closet.
Lacey memilih dress berwarna pink berbahan suede dan mengambil sling bag serta flatshoes.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku sudah siap." Kata Lacey ke Kevin yang sudah menunggu di ruang tv apartment Lacey.
"Baiklah kita berangkat." Kevin mendekati Lacey.
Saat mereka sudah berhadapan. Tangan Kevin membelai belahan dada Lacey. Lacey mendesah dan itu membuat Kevin menjadi jadi. Kevin mencium bibir Lacey dengan ganas dan tangan kanannya menelusup kedalam dress Lacey dan meremas payudara Lacey.
Seketika tangan Lacey mengambil tangan Kevin yang berada didalam dressnya. Kevin memberhentikan aktivitasnya.
"Jangan merusak penampilanku. Kita mau bertemu orang tuamu dan aku tidak mau penampilanku berantakan." Jelas Lacey
Kevin mengerang frustasi karena keinginannya untuk menerjang Lacey selalu saja ada halangan.
"Baiklah kita berangkat sekarang sebelum aku berubah pikiran untuk mengacak penampilanmu." Kata Kevin
Lacey dan Kevin langsung berjalan ke lobby dimana mobil sport Kevin berada. Selama diperjalanan tidak ada percakapan, hanya suara musik dari audio yang hanya terdengar di telinga mereka berdua.
Saat mereka sampai di mansion orang tua Kevin. Kevin langsung turun dan membukakan pintu mobil Lacey. Dan Lacey segera turun dari mobil sambil berdecak kagum.
"Oke aku akui rumah orang tuamu seperti istana." Kata Lacey
Kevin terkekeh mendengar ucapan Lacey barusan. "Kau berlebihan, sayang"
"Tidak, itu benar Kevin."
Kevin merangkul pinggang Lacey dan berjalan memasuki mansion orang tuanya.
"Malam mom dad" ucap Kevin
Arleta yang sedari tadi masih fokus kegiatannya merapihkan hidangan untuk dinner bersama maidnya kini mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara.
"Eh Kevin sudah datang" Arleta memeluk Kevin.
"Mom, ini Lacey. Lacey ini mom"
"Hi, tante" kata Lacey yang sedikit gugup.
"Jangan manggil tante. Panggil saja mom" kata Arleta tersenyum ke Lacey.
