Bip bip
Bunyi alarm membuat Lacey terbangun. Dia mematikan alarm-nya dan menoleh kesampingnya. Lacey tersenyum ketika melihat Kevin yang sedang tertidur pulas. Lacey mengingat moment mereka berdua kemarin saat di DisneyLand. Sungguh Lacey tidak menyangka Kevin akan membawanya kesana.
"Morning, babe." Kata Kevin sambil mengerjapkan matanya.
"Morning." Balas Lacey.
Tanpa menunggu lama, Lacey langsung memberikan morning kiss untuk Kevin.
"Aku ingin membuat sarapan. Kau bisa mandi terlebih dahulu." Kata Lacey
"Akan kutemani."
"Tidak perlu. Kau mandi saja."
"Huh.. baiklah." Kata Kevin menyerah.
Lacey menuju dapur sementara Kevin menuju kamar mandi. Lacey membuat sarapan seadanya saja karena dia belum belanja bulanan. Tak membutuhkan waktu lama untuk membuat sarapan simple ala Lacey.
Lacey berjalan ke arah pintu kamar mandi. Lacey mengetuk pintu kamar mandi. "Kevin, aku ingin memberi tau kalau sarapan sudah siap."
Kevin membuka pintu kamar mandi dan menampilkan Lacey yang sedang berdiri didepannya. "Sekarang kau mandi. Kita sarapan bersama."
Lacey mengambil handuknya dan masuk kedalam kamar mandi. Sekitar 15 menit, Lacey berada dikamar mandi. Dia mengambil bathrobe untuk menutupi tubuhnya.
Dia mengeringkan rambutnya dan memoles wajahnya dengan makeup tipis. Dia memakai setelan kerjanya. Setelah selesai, ia menyusul Kevin ke meja makan.
"Selalu cantik." Puji Kevin
Pipi Lacey merona "Terima Kasih."
"Menu sarapan pagi ini hanya french toast. Karena aku belum belanja lagi." Ucap Lacey
"That's okay. Mau aku temani ke supermarket sehabis pulang kerja?" Kata Kevin
"Boleh." Jawab Lacey
***
Mereka menuju parkiran dimana mobil Kevin berada.
"Kamu ganti mobil?" Tanya Lacey
"Iya." Jawab Kevin
"Kenapa?" Tanya Lacey lagi
"Aku bosan dengan warnanya jadi aku ganti saja."
"Kamu ganti mobil karena bosan dengan warnanya??"
"Memangnya kenapa? Hanya dengan ganti mobil itu tidak akan membuatku bangkrut."
Lacey menggeleng-gelengkan kepalanya setelah mendengar jawaban dari Kevin.
"Ya sudah. Ayo kekantor." Kata Lacey.
***
"Hey, ingat nanti sore aku tunggu di lobby." Ucap Kevin
"Aku bukan anak kecil lagi, Kevin."
"Kau mengerti?" Ucap Kevin lagi.
"Iya, aku mengerti." Jawab Lacey
"Baiklah, sampai jumpa sayang." Kevin mengecup kening Lacey.
***
Kevin bersandar di mobil barunya menunggu Lacey. Saat Lacey sudah terlihat di lobby, Kevin langsung menghampirinya.
"Hai, sudah lama?" Kata Lacey sambil memeluk Kevin.
"Tidak, baru 5 menit." Kevin membalas pelukannya.
"Kita jadi ke supermarket?" Tanya Lacey
"Tentu." Jawab Kevin.
Mereka berdua jalan menuju mobil sport Kevin dan segera menuju supermarket.
"Yogurt sudah, buah sudah, salmon sudah, ayam sudah, daging sapi sudah, kentang sudah, cemilan sudah, sayuran sudah. Apa lagi ya yang belum" kata Lacey sendiri.
"Masih ada yang kurang?" Tanya Kevin
"Masih, tapi aku lupa. Apa ya yang kurang" jawab Lacey
Kevin meneliti ke keranjang yang dibawanya. "Hmm, sepertinya susu belum." Kata Kevin
"Oh iya, susu." Lacey langsung menuju tempat susu.
"Kevin, tolongin. Aku pendek jadi tidak sampai." Lacey cemberut.
Kevin terkekeh karena ucapan Lacey. "Nih susunya." Kata Kevin
"Terima kasih." Lacey tersenyum.
"Baiklah, sekarang bayar." Lacey menarik tangan Kevin menuju kasir.
"Totalnya Rp.527.000"
Lacey mengambil uang dari dompetnya. Tetapi sudah keduluan dengan Kevin. Kevin memberikan kartu atm nya kepada kasir.
"Kevin, inikan belanja bulanan buat di kulkas aku. Kok kamu yang bayar?" Protes Lacey.
Kevin tidak menggubrisnya. Dia malah menekan pin atmnya ke mesin kasir.
"Tidak apa apa. Lagipula nanti kita akan tinggal serumah jadi belanja bulanan akan ku tanggung." Ucapan Kevin membuat hati Lacey meleleh.
Mereka menuju parkiran. Tetapi terhenti karena ada suara yang memanggil Kevin.
"Kevin." Suara itu mengingatkan pada masa lalu Kevin.
Kevin menoleh ke sumber suara dan badannya menegang ketika tau siapa yang memanggilnya. "Gwen." Ucap lirih Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed With You
Romance"Dia, Kevin yang banyak didambakan banyak wanita. Termasuk aku! Apakah dia bisa menjadi milikku menurutmu Irene?" Tanya Lacey "Hmm bisa saja. Tapi ada satu hal." Kata Irene "Apa?" "Kau harus singkirkan semua wanita wanitanya" jawab Irene "..." BEBER...