Setelah Kevin menceritakan semuanya, Lacey yang daritadi hanya menjadi pendengar yang baik kini menatap Kevin yang sedang memandang lurus kearah kolam renang kemudian meminum teh hangatnya. Lacey menaruh gelasnya di meja sampingnya dan berdiri. Saat Lacey baru melangkah, tangan Lacey dihadang oleh Kevin.
"Jangan pergi, Lacey." Matanya menatap mata Lacey dengan lembut seakan ia tidak mau Lacey pergi dari hidupnya.
***
Lacey tersenyum dan mengangkat tangannya untuk membelai pipi Kevin. "Tidak akan." Tiba-tiba Lacey mencium rahang Kevin.
"Lalu kau mau kemana?" Tanya Kevin.
"Aku ingin ke dapur mau mengambil madu. Ternyata tehnya tidak manis." Lacey mengerdikan bahunya dan berjalan kearah dapur.
Kevin menertawakan dirinya begitu tau ia sangat protektif terhadap Lacey.
Tak lama kemudian, Lacey kembali dengan membawa madu dan menuangkan madunya ke gelas. "Jadi ini rumahmu yang pernah ditinggalkan oleh kalian?" Lacey menyeruput tehnya.
"Bukan, rumah yang kemarin aku jual karena aku tidak sudi tinggal disitu lagi."
Lacey menganggukkan kepalanya, ia merasa lega karena ini bukan rumah yang ditinggali Kevin dengan masa lalunya melainkan rumah baru dengan masa depannya.
Masa depannya. Lacey tersenyum ketika kata itu muncul didalam pikirannya. Tapi sedetik kemudian senyuman itu pudar karena ia merasa terlalu percaya diri untuk membuat kalau dirinya adalah masa depan Kevin.
"Jadi, dimana putrimu yang kau ceritakan tadi?" Tanya Lacey.
"Dia ada dimansion ibuku." Kevin menghela nafasnya. "Aku sudah lama tidak menjenguknya. Kau tau ketika aku izin pulang denganmu saat kita sedang dinner di yatch? Disitu aku ditelfon oleh ibuku untuk segera ke rumah sakit karena putriku tiba-tiba sakit. Aku gagal menjadi ayah yang baik bukan?" Kevin menertawakan dirinya.
Lacey berdiri dan duduk dipangkuan Kevin seraya menyenderkan kepalanya ke dada Kevin. "Kamu bukan gagal, Kev. Kamu hanya sedang belajar untuk menjadi ayah yang baik."
"Kenapa kau baru menceritakan sekarang? Kalau tau seperti itu, aku akan ikut untuk menjenguk putrimu yang sedang sakit."
"Saat itu aku tidak menceritakan semuanya kepadamu. Aku hanya belum siap kau pergi dari hidupku karena tau masa laluku yang buruk. Sekarang aku menceritakan semuanya karena aku lebih takut kau pergi dariku karena aku menyimpan rahasia dengan wanita yang aku cintai." Jelas Kevin dengan panjang lebar.
Ada perasaan bahagia dari diri Lacey saat Kevin menyatakan kalau ia cinta dengan dirinya.
"Jadi kapan aku bisa bertemu dengan putrimu itu?" Tanya Lacey dengan antusias.
"Kau ingin bertemunya?"
"Tentu saja." Lacey tersenyum.
"Baik, besok pagi kita akan ke mansion ibuku." Ucap Kevin.
Melihat respon Lacey yang menerima dirinya, membuat Kevin memeluk wanita yang sedang duduk dipangkuannya. Ia sangat beruntung ketika wanita ini menerima masa lalu buruknya. Ia bertekad, ia tidak akan melepaskan wanitanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed With You
Romance"Dia, Kevin yang banyak didambakan banyak wanita. Termasuk aku! Apakah dia bisa menjadi milikku menurutmu Irene?" Tanya Lacey "Hmm bisa saja. Tapi ada satu hal." Kata Irene "Apa?" "Kau harus singkirkan semua wanita wanitanya" jawab Irene "..." BEBER...