3.00 p.m ..
Eir memandang ke sebelah kanannya . Dia melihat wajah adiknya yang sedang menyandarkan kepalanya di bahu sambil mendengar lagu . Kelihatan Eshal sedang termenung . Eir memerhati sekilas baju yang dipakai adiknya . Ye lah , baju diorang sama . Eir tersengih sendirian .
Flashback ...
Tok .. Tok .. Eir mengetuk pintu bilik adiknya . Dia memandang sekilas baju yang berada di belakang badannya .
" Who's that ? " . Kedengaran Eshal menyoal dengan malas di sebalik pintu .
" Abang ni ha " . Nak masuk bilik pon kena tanya dulu ke siapa ? Kecoh .
" Masuklah , pintu tak kunci " . Walaweh , kalau aku tahu , dari tadi je aku terjah .
" Hm nak apa ? " . Tanya Eshal sambil menyikat rambutnya .
" Adik pergi tak airport ? Mama dengan papa dah siap dekat bawah . Lagi 15 minit katanya dah nak gerak " . Eir memandang sekilas pemakaian adiknya . Seluar ripped jeans , baju kemeja warna biru yang tak dibutang sampai habis . Sebelah dimasukkan ke dalam seluar , sebelah lagi tak . Huh konon hipster lah tu . Eir tersengih memikirkan bahawa sebentar lagi baju adiknya akan bertukar .
" Pergi . " Eshal menjawab ringkas . Tidak menghiraukan pandangan mata abangnya yang melilau .
" Em adik , baju yang Chal pakai tu tak sesuai lah . Nampak skema " . Eir cuba memancing adiknya .
" Ye ke ? Tak kesah " . Membutang mata Eir dengan jawapan adiknya . Eii budak ni . Along ! Yang kau turunkan perangai kau dekat Eshal ni apasal . Haih sabar je la .
" Tukar lah Chal , please " Eir membulatkan matanya ke arah Eshal sambil matanya dikerlipkan .
Eshal menghempas sikatnya di atas meja solek. Lelaki ni nak apa ni ? Eh , ada something ...
" Benda apa belakang abang tu ? " tanya Eshal .
Eir kelihatan begitu gelabah . Aduh nak pujuk punya pasal , baju dekat belakang dilupakan . Eshal menuju ke abangnya yang berada di atas katil . Dia merentap baju dia belakang abangnya .
" Er Chal .. Ab .. Abang .. " Mati kutu Eir hendak menjawab .
" So hm , Chal faham . Abang nak Chal pakai baju ni ke ? " Matanya sengaja dikecilkan ke arah Eir .
" Er .. Ar .. Haah . Heheh " Jawab Eir sambil tersengih .
Eshal memerhati baju yang diberikan oleh abangnya kesekian kali . Baju sweatshirt warna black , cuma dekat bahagian dadanya tertulis ' BELIEVE ' , perkataan LIE diboldkan . Hm baju idamannya selama ni .
" Thanks abang . Nanti Echal tukar pakai baju ni . Abang turun dulu tunggu Echal dekat bawah " . Ucap Echal lembut diakhiri dengan senyuman .
Wajah Eir kelihatan begitu terkejut . Fikir adiknya mahu memarahi dirinya . " Er ye lah , abang tunggu dekat bawah . " Ucap Eir sambil menggaru kepalanya yang tidak gatal .
" Eh abang , tunggu " Eir memusingkan badannya di hadapan pintu bilik adiknya .
Cup ..
" Thank you " . Ucap Eshal dengan ikhlas seraya terus menutup pintu biliknya .
" Welcome .. " Bisik Eir perlahan sambil tangannya naik ke pipinya yang dicium Eshal sebentar tadi . Pipinya memerah . Ah plan berjaya . Finally . Niat di hatinya mahu memujuk adiknya yang mungkin merajuk dengannya semalam .
Flashback End ...
" Abang ? " Sudah kali ketiga dia memanggil abangnya . Eir pula hanya tersengih - sengih mengingati hal pagi tadi .
" Abang ! " . Panggil Eshal kuat seraya menarik perhatian orang ramai .
" Eshal ! Apa ni terjerit - jerit ? " Terkejut Eir mendengar jeritan adiknya di tengah-tengah airport ni .
" Orang panggil tak dengar , lepastu marah orang balik . Huh . " gumam Eshal berjauh hati .
Eir tersengih . Haih dah pandai merajuk budak hati beku ni ? Hm . Heheh ada benda bermain di kepalanya . Eir melihat adiknya yang memusingkan kepalanya membelakangkan dirinya .
" Chal . Sorry . " Eir memohon maaf . Dah lah hubungan dia antara adiknya baru nak pulih .
Eir mengeluarkan handphonenya . Dia membuka aplikasi kamera lalu menangkap gambar Eshal yang sibuk merajuk tu . Padan muka .
" Done . " ucap Eir kuat . Sengaja menarik perhatian adiknya .
And of course adiknya memusingkan kepala ke arahnya . " Apa yang done ? " . Tanya Eshal .
" Ni " Eir menyua phonenya ke arah Eshal sambil tersengih jahat .
(Bayangkan Eshal pakai baju yang diberi oleh Eir)
" Delete " . Cakap Eshal sepatah .
" Em no way little sister " . Time to revenge Eir .
" Delete lah abang . Pleaseee ! " Ucap Eshal sedikit merayu . Dah lah gambar buruk .
" Tak nak . Hahaha " Ucap Eir menjengkelkan .
" Ikut suka lah , huh . Malas layan " Eshal terus menguatkan volume headphone nya .
YOU ARE READING
Nafas Terakhir
Short StoryHanyalah kisah biasa . Kisah yang membawa seribu kedukaan dalam hidup insan bernama Afyaa Qaireen . Kemunculannya dalam hidup Tan Sri Adam sekeluarga membawah sinar baharu . Tetapi adakah sinar tersebut akan bertahan lama ? " Eqi dengar sini , saya...