21

2.3K 66 1
                                    

" Siapa perempuan ni ? " . Soal Eir apabila mereka sudah selamat keluar daripada 'pasar manusia' .

" Eir .. Akak .. " Raisya cuba menggapai tangan Eir , tapi Eir pantas menepis .

" Aku tanya siapa perempuan ni ?! " . Eir menjerkah . Eshal pula hanya berdiri statik di sebelah mamanya . Dia takut . Dia tak pernah melihat abangnya mengamuk sedemikian rupa . Paling terakhir 3 tahun lepas di mana detik Adiknya pergi meninggalkan mereka semua .

" Eir Rezqi ! Papa tak pernah ajar anak papa kurang ajar dengan darah daging sendiri ! " Tegas Tan Sri Adam berkata . Dia menekan suaranya agar terkawal . Lagipula mereka di public .

" Kita balik sekarang . Settle dekat rumah ! Now semua masuk dalam kereta . Raisya dan Afyaa tunggu Pak Hashim jemput . " Tutur Tan Sri Adam . Dia langsung tidak memandang wajah Afyaa , bukannya benci . Cuma dia rasa hal sebegini sepatutnya dibincang secara aman .

" Balik ? Asal perempuan ni ikut Pak Hashim pulak ? Dia bukan siapa-siapa dalam family kita " . Eir meningkah sambil memandang Afyaa tajam . Sesungguhnya perasaan dia ketika ini bercampur baur . Sama ada simpati atau marah .

" Eir , keputusan Papa muktamad . " Ah sudah anak-beranak saling bertegang urat .

" Abang , Eir . Sudah . Jom kita balik , and kita settle dekat rumah ye ? Jom " Puan Sri Sofea terpaksa memainkan peranannya sebagai air di antara dua api .

" Tapi ma ..  " Eir tidak dapat meneruskan kata-katanya apabila mendapat isyarat mata daripada mamanya .

" Raisya dan Afyaa tunggu ye , nanti Pak Hashim datang . " pujuk Puan Sri Sofea .

Eir melihat semua sudah berada di dalam kereta kecuali dirinya yang sedang merenung Afyaa .

" Eir ... " Raisya cuba memulakan perbualan .

" Aku tak nak dengar apa-apa " . Kejam . Dia langsung tidak membenarkan kakaknya untuk berbicara . Terus kakinya melangkah menuju ke kereta dan menghempas pintu kereta . Dan seketika dia memandang wajah Afyaa yang sedaya upaya menahan tangisnya . 'Maafkan aku' .

Dia sempat menangkap tingkah laku Afyaa yang sedang terduduk di atas bagasi sambil dipujuk oleh Raisya . Menangis . Dasar hati tisu .
' Kau masih comel macam dulu ' .

(Afyaa freehair tau guys and this is her style at the airport)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Afyaa freehair tau guys and this is her style at the airport)

Nafas Terakhir Where stories live. Discover now