23

2.4K 84 3
                                    

Eir dengan tiba-tiba meluru ke arah Afyaa dan menarik Afyaa supaya bangun .

" Eir sakit .. " . Manakan tidak , Eir menarik rambutnya . Raisya yang berada di sebelah tidak sempat menghalang . Dia masih terkejut dengan apa yang berlaku . Mama dan Papa pula masih bersedih dan mereka tidak menjangka hal seperti ini akan berlaku .

" Kau diam ! Kau tahu tak kau tu malang . Aku ulang eh M-A-L-A-N-G ! Sebaliknya kau di sini , kau terus porak perandakan keluarga aku kan ? Apa motif kau ? Cukuplah Ai , aku penat . Echal sampai sanggup mempertahankan kau sampai family dia sendiri dia belakangkan , apa yang kau dah bagi dekat adik aku ? Kau cakaplah betina ! A .. Aku tak sangka orang yang paling rapat dengan aku selama ni rupanya hati busuk . Busuk daripada bangkai ! Aku menyesal kenal kau dan aku menyesal sebab .. Aku terjatuh cinta dengan kau . Kau boleh pergi mampus ! " . Eir menjerit sekuat hati lalu menolak Afyaa .

" Eir ! PANGG ! " Tan Sri Adam menampar Eir . Eir sudah melampau .

Afyaa terkedu . Betul ke aku malang ? Dia terasa gembira juga bahawa sebenarnya dia tidak bertepuk sebelah tangan . Dia berasa pening . Pening dengan apa yang baru diterimanya . Dia dah agak , dia pulang ke Malaysia adalah satu kesilapan besar . Satu bala bagi dirinya .

" Pa .. " Eir merenung papanya dengan tangannya mengusap pipinya yang berbekas . Eirfan segera menahan Papanya , kerana dia tahu Papanya boleh bertindak di luar jangkaan .

" Papa , sudahlah " Along memainkan peranannya sebagai anak yang sulong .

" Papa .. tampar Eir sebab perempuan ni ? Papa .. " Eir terkedu . Belum pernah Papanya naik tangan terhadap dirinya . Dia terasa dendamnya terhadap Afyaa semakin membara .

" Eir ... Papa .. " Tan Sri Adam bagaikan baru tersedar daripada mimpinya .

" Cu .. Cukup " . Semua orang memandang ke arah Afyaa . Mukanya semakin pucat . Pandangannya berbalam-balam . Raisya di sebelah berasa risau . Dia tahu risiko jika Afyaa terlalu penat .

" Afyaa rasa baik Afyaa balik France balik . Tak guna korang semua bergaduh sebab Afyaa . Afyaa .. "

" Hah baguslah , berambos lah cepat . Nak buat tazkirah apa lagi . " Eir berkata dengan lagaknya .

" Afyaa mintak maaf Papa , Mama . Along , jaga Mama dan Papa eh . Ryna , jaga Echal . Bagitahu dia aku sayang dia . Eqi ... " Belum sempat Afyaa berkata apa-apa . Eir Rezqi terlebih dahulu menyepak bagasi Afyaa sehingga ke depan pintu .

" Berambus ! " Jerkah Eir . Afyaa terperanjat . Sehingga begitu sekali Eir membencinya .

" Eir jangan Eir ... Afyaa dia ... " Raisya memohon kepada adiknya . Dia harus memberitahu semuanya sekarang .

" Mama , Afyaa minta maaf . " Kata Afyaa terlebih dahulu memotong . Dia tahu apa yang bakal diberitahu oleh Raisya . Maafkan aku Raisya . Dia berpaling kepada mamanya dan memeluk Puan Sri Sofea . Tan Sri Adam hanya memberi pandangan simpati .

" Sayang tak bersalah nak . Tapi kalau boleh jangan pergi . Cukuplah Mama hilang Afyaa 3 tahun . Jangan nak .. " Mama membantah .

" Tak apa Ma , Afyaa pergi dulu . Asalamualaikum " Afyaa segera menuju ke pintu . Eir pula langsung tidak memandang wajah Afyaa . Raisya pula sudah terduduk . Dia tidak mampu untuk membuat apa-apa kerana Eir awal-awal lagi sudah memberi amaran .

" Afyaa , tolong jangan pergi . Kasihanilah Eshal , Fya . " Ucap Along . Buat pertama kalinya dia merayu .

Terkaku Afyaa di hadapan pintu . Dia lemah apabila melibatkan kakak kembar itu .

" Maaf Along .. Afyaa .. " tidak sempat dia meneruskan bicaranya . Badan dia terlebih dahulu menyembah bumi .

" Afyaaaa ! " Jerit mereka serentak kecuali Eir . Dia hanya memandang tubuh Afyaa terkulai layu di dalam pelukan alongnya .

Vote & Comment !

Nafas Terakhir Where stories live. Discover now