Chap 1

119K 7.7K 24
                                    

Alzero dengan langkah tergesa ia memasuki ruangan yang bertulisan BK, untuk kesekian kalinya ia harus berurusan dengan ini semua

"Selamat siang pak Alzero Syaiq, silahkan masuk" sapa salah satu pembimbing siswa

Alzero menghela nafas kasar, dan tersenyum kaku matanya mengarah pada Fedro yang terlihat kacau dengan baju sekolah yang kusut tak karuan

"Apa yang putera saya lakukan lagi bu?" tanya Alzero sambil mendaratkan bokongnya di atas Kursi

Seorang wanita bernama Sukma tersenyum dan mulai menjelaskan permasalahan yang di lakukan Fedro dengan detail pada Alzero "Saya tau Fedro anak pintar dan baik. Tetapi entah kenapa ia memiliki pribadi ganda kadang ia tenang dan terkadang seperti saat ini ia sangat urakan sekali pak"

Untuk sekian kalinya ia menarik nafas beratnya, mungkin semua ini salahnya yang tak memperhatikan anak-anaknya seminggu ini ia sangat sibuk dengan pekerjaannya

"Dengan berat hati, kami pihak sekolah harus menskors Fedro selama 4 hari. Dan memberikan tugas tambahan untuknya selama di rumah" lanjut wanita bernama Sukma itu lagi.

Fedro tanpa basa basi ia meninggalkan ruangan yang tengah bersitegang tanpa mengatakan sepatah katapun dan mengambil tas ranselnya dengan santai

Sukma hanya geleng-geleng kepala dan menatap kearah Alzero yang terlihat sangat frustasi. Bagaimana tidak mengurus ketiga anak seorang diri bukanlah hal yang mudah

"Maafkan sikap putera saya bu, terimakasih atas bantuannya" ucap Alzero dengan perasaan dan pikiran yang kalut

Sukma hanya mengangguk mengerti dengan situasi yang di alami oleh Alzero

*****

Di dalam mobil Fedro diam tak bersuara begitupun dengan Alzero yang hanya fokus menyetir tanpa membuka suara sampai tujuan rumahpun mereka tak saling bicara. Bukannya Alzero ayah yang sama sekali tak mempedulikan anaknya dengan beribu pertanyaan dengan apa yang telah Fedro lakukan

Tapi ia sudah mengetahui sikap Fedro dan perlakuan Fedro seperti ini karenanya dan karena situasi yang ia alami saat ini, Alzero hanya ingin membiarkan Fedro menenangkan diri sendiri tanpa ingin merusak mood nya yang telah rusak menjadi makin rusak

"Dadddyyy...." panggil Syesa sambil berlari melihat Alzero keluar dari mobilnya bersama Fedro

Dengan senyum lebar Alzero merentangkan tangannya menyambut Syesa kedalam pelukannya. Hanya Syesa puteri bungsunya yang mampu menyembuhkan segala kepenatan yang ia hadapi selama ini

Senyum dan rengekan Syesa yang selalu membuatnya tersenyum sekaligus jengkel secara bersamaan

"Sayang.. Kau sudah rapih sekali dan wangi" tanya Alzero menciumi pipi gembul Syesa yang hanya cengar-cengir

Fedro nyelonong masuk meninggalkan ayah dan adik bungsunya dengan wajah tak suka, Alzero hanya menatap Fedro dan kembali menciumi pipi Syesa yang membuatnya kegelian dengan jambang yang ia miliki

"Siapa kau!!!! kenapa kau berada di rumahku" bentak Fedro dari dalam rumah membuat Alzero terkaget

"Aunty Chen.." ujar Syesa sambil menepuk-nepuk pipinya

Alzero menggendong Syesa dan segera masuk kedalam rumah untuk melihatnya

"Ada apa sayang?" tanya Alzero pada Fedro yang terlihat kesal dengan seseorang yang berada di depannya

"Dadd.. Siapa wanita sihir ini??? Mengapa dia ada dirumah kita?" tanya Fedro tapa menjawab pertanyaan Alzero

Alzero melihat kearah wanita yang hanya tertunduk takut dan mulai berkata lirih "Maafkan saya tuan, saya Chenna yang akan bekerja di rumah ini"

"Siapa yang mengijinkanmu untuk masuk kerumahku tanpa seijin dariku?" tanya Alzero sedikit dengan suara tinggi

Fedro tersenyum sinis kearah Chenna yang hanya diam dan sedikit membuka mulutnya untuk berkata "Saya di bawa kemari oleh Ny. Kinan tuan"

Alzero mengernyitkan keningnya dan berucap "Oh.. Jadi kau yang ibuku maksud, tapi kulihat kau masih sangat muda sekali apa kau bisa mengurus ketiga anakku dengan benar?"

Syesa merengek ingin turun dari gendongan Alzero dan menuju Chenna "Aunty.. Masakan aku omelete"

Alzero heran melihat Syesa yang terlihat sudah sangat akrab dengan babby sitter yang baru saja ia kenal

Chenna mengangguk dan membawa Syesa kedalam gendonganya menuju arah dapur dan meninggalkan Alzero dan Fedro yang sama-sama mematung

TBC

Daddy Issues (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang