Chap 27

88.7K 5K 174
                                    

Special buat yang selalu ngasih votment, yang selalu ngasih semangat setiap komentarnya, yang selalu minta update setiap hari... Buat kamu, iya kamu yang merasa... Aku sayang kalian semua 😚😍😍

Happy reading dear

Author POV

Dengan cepat Alzero mengendarai mobilnya menuju tempat yang telah di berikan oleh Elistha yang terpaksa membeberkan semuanya akibat ulah Fedro yang berdarah dingin

"Kalian diam di mobil, tidak boleh ada yang turun!" ingat Alzero pada ketiga anaknya

Syesa hanya diam mematung dan terus menangis tanpa suara, seolah ia kehilanga suaranya saat ini. Dengan sayang Maira terus memeluk Syesa khawatir

"Sebentar lagi kau akan bertemu Aunty Chenna kesayanganmu Syesa" ujar Maira kearah Syesa yang diam tanpa ekspresi

Fedro menyiapkan segala senjata yang akan ia gunakan jika perlu dan mendesak, walaupun senjata yang bisa terbilang anak bocah ingusan "Dadd... Sebagai lelaki dewasa aku akan membantumu" ucap Fedro dengan wajah serius

Alzero hanya mengangguk, karena walaupun Alzero melarang Fedro percuma saja, ia akan bersikeras untuk menyelamatkan Chenna kesayangannya

Selama di perjalanan yang bisa di bilang cukup jauh Maira terus bergum dalam hati "Tuhan, jika kami berhasil menyelamatkan Aunty Chenna, aku ingin dia menjadi ibu untuk kami.." lirih Maira

Alzero tetap terfokus pada jalanan yang gelap dan terjal memasuki hutan yang terdapat gudang tua tempat Chenna di skap disana

"Bertahanlah Chenna..." gumam Alzero

******

Di satu tempat yang lembab dan pengap terdapat Chenna yang susah payah membuka tali pengikatnya yang amat sangat kencang hingga membuat tenaganya terkuras hebat, selebih lagi sedari pagi Chenna belum makan sampai malam inipun perutnya belum terisi oleh apapun

Chenna membuka matanya yang terasa sangat berat oleh kepalanya yang sejak tadi tak bisa hilang rasa sakit yang menikamnya tanpa bisa ia tahan lagi

"Toloong..." lirih Chenna terus mencoba melepaskan ikatan di tangannya yang penuh dengan luka dan darah kering di pergelangannya

Derap suara kaki mengagetkan Chenna, ia memejamkan matanya dengan pikiran yang menerka di benaknya pasti Erick dan Dress akan menghabisinya malam ini, tanpa sadar ia menangis mengenang kembali kenangannya bersama ketiga malaikatnya dan Alzero Syaiq, pria yang amat ia cintai, tiada lagi dan saat ini di tempat ini ia berfikir akan mati secara konyol.

Brugghhh... Braaakkk..

Suara gaduh terdengar di luar, membuat Chenna menatap pintu yang tertutup rapat

"Chenna.. Apa kau ada di dalam" panggil Alzero sambil terus mendobrak pintu

Lengkungan senyum di bibir Chenna mengembang dan dengan suara serak ia berkata "Tuaannnn.... Tuannnn Alzero aku disini" ucapnya tak bisa membendung rasa bahagianya, mendapati Alzero yang akan menyelamatkannya.

Braaaaakkk

Pintu terbuka lebar, berhasil Alzero dobrak dengan sekuat tenaga  "Damn, apa yang mereka lakukan padamu!" ucapnya setengah berteriak kaget sambil menghampiri Chenna

Chenna hanya terdiam menangis menatap Alzero yang mulai naik pitam dengan keadaan Chenna saat ini yang terlihat mengenaskan "Tuaaann.." cicit Chenna pelan

Dengan cepat Alzero melepaskan ikatan erat di pergelangan Chenna yang ia tau pasti amat menyakitkan di rasakan olehnya..

"Awww, sakit..." ringis Chenna merasakan pergelangannya yang telah terbebas dari tali tambang

Daddy Issues (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang