"Tuann..." cicit Chenna pelan sambil menatap Alzero yang tersenyum kearahnya
Alzero terenyum dan mengedipkan sebelah matanya memberi isyarat untuk diam pada Chenna "Baiklah sayang, sebaiknya kita ke meja yang sudah kupesan tadi" ucap Alzero sambil memberi Syesa pada Chenna
Dengan posesif Alzero merangkul tubuh Chenna yang hanya diam, seperti isarat yang di berikan padanya "Tetaplah seperti ini, sampai semua orang tak memperhatikan kita" bisik Alzero di telinga Chenna
Elistha menatap kesal kearah mereka berdua yang telah meninggalkan mereka tanpa memperdulikannya sama sekali "Dasar lelaki brengsek!!!" teriak Elistha frustasi
Tanpa perduli Alzero terus membawa Chenna ke meja pesanan dan duduk dengan santai tanpa merasa risih dengan teriakan dari Elistha yang melihat heran kearah Elistha
"Tuan, apa yang tadi anda katakan?" tanya Chenna sambil menatap Alzero yang sedang menikmati pesanannya
"Perkataan yang mana?" Alzero balik bertanya pada Chenna tanpa melihat kearahnya dan masih memakan makanannya hikmat
Chenna bingung dan segan ingin menjawab pertanyaan Alzero yang membuat pipinya selalu merah karena sikap Alzero yang tak bisa di tebak
Dengan gugup ia hanya memilin tangannya sendiri sambil terus menatap makanan di depannya, bukannya ia tak suka makanan yang sudah di pesan, tetapi bagaimana ia bisa menikmati semua itu. Jika tatapan setajam mata Elistha terus menghujaninya dan seolah ingin menerkamnya
"Kenapa kau tidak makan? Apa kau tak menyukainya" tanya Alzero yang terlihat gelisah sambil terus menatap kearah belakang Alzero
Alzero segera mengikuti pandangan mata Chenna dan menampakkan Elistha yang terduduk manis di belakang tempat duduk mereka hanya terhalang 2 meja kosong saja
Chenna bangkit dan pamit pada Alzero hendak ke kamar kecil, ia akan menenangkan diri sebentar untuk menetralkan perasaannya saat ini yang sedang kacau
"Onty...." seru Syesa saat melihat Chenna hendak melangkah
"Sayang, Aunty ingin ke toilet sebentar" ucap Alzero pada Syesa yang merengek di tinggalkan oleh Chenna
Chenna tersenyum dan berucap "Aunty hanya sebentar saja, Syesa disini bersama Daddy ya, habiskan burgernya"
Syesa mengangguk dan memakan kembali burger di hadapannya
Saat Chenna melewati meja Elistha tiba-tiba ia terjatuh karena kaki Elistha dengan sengaja menghalangi jalan Chenna
Brukkkk
Chenna terlungkup dengan dada menyentuh lantai, dan kepalanya membentur kursi di depannya. Elistha tersenyum girang saat Chenna terjatuh dan pura-pura tak melihat sesuatu yang di perbuat olehnya
"Onty.....!!!!" teriak Syesa sambil menunjuk kearah Chenna yang telungkup tak berdaya
Alzero melihat telunjuk yang di arahkan oleh Syesa, dan dengan kaget bangkit dari tempat duduknya menghampiri Chenna
"Aaawww....." Chenna meringis kesakitan mendapati sikut dan kepalanya yang sedikit lecet
Alzero segera membangunkan tubuh Chenna pelan dan bergumam "Apa kau baik-baik saja?"
Chenna tersenyum dan menjawab "Ahh, aku baik-baik saja Tuan, maafkan aku telah membuatmu malu"
Chenna berdiri dan memegangi kepalanya yang baru saja terbentur dan memar, hendak melangkah pergi meninggalkan Alzero
"Kau mau kemana Chenna?" tanya Alzero
Chenna tanpa berbalik dengan suara bergetar ia berucap lirih "Maafkan aku Tuan..." sambil terus melangkah
Elistha mengulum senyum jahatnya, ia segera bangkit dari tempat duduknya dan mengikuti Chenna. Namun, tiba-tiba tangannya di cekal oleh Alzero yang menatapnya sinis "Apa yang kau inginkan sebenarnya?"
Elistha menepis tangan Alzero dari lengannya dan berucap "Aku menginginkanmu...." sambil pergi kearah kamar mandiChenna terdiam di westafel kamar mandi, menatapi dirinya yang terlihat menyedihkan dengan luka memar di keningnya, ia berucao pelan "Menyedihkan!!!"
"Iya benar, kau sangat menyedihkan dan menjijikan!!!" suara itu terdengar jelas dan menikam hatinya, tanpa perlu di beri taupun ia sudah mengenal suara itu
Chenna menatap tajam kearah Elistha dan berkata "Kenapa kau begitu jahat padaku? Apa salahku?"
Elistha tertawa menakutkan dan mendekatkan dirinya di dekat tubuh Chenna yang terlihat gemetar dan menahan tangis "Apa kau tau apa kesalahanmu?? Apa kau ingin tau wanita jalang!!!"
"Salahmu karena telah berani menyaingiku Elistha Aurera, dan aku merasa terhina bersaing dengan pembantu semacam dirimu!!!" lanjutnya lagi dengan menunjuk dada Chenna keras
Chenna menyerngitkan keningnya, karena tak mengerti apa yang Elistha tuduhkan padanya
"Kau pikir, aku tak mengetahui akal bulusmu itu hahh?? Kau menjadi Babby sitter untuk ketiga anak Alzero dan mendekati mereka untuk mendapatkan ayahnya bukan??!!! Taktikmu itu sangat murahan jalang" bentak Elistha
Chenna menaikan alisnya dan berucap "Aku tak berniat seperti itu, kau salah sangka terhadapku! Aku tak seperti yang kau tuduhkan Elistha..."
Elistha mulai geram dengan Chenna yang hendak bersilat lidah pada dirinya yang ia yakini bahwa ucapan Chenna adalah bohong dan bualan semata
"Kau kira aku percaya ucapanmu itu!!! Kau salah besar, aku wanita yang tak mudah di bodohi" geram Elistha sambil menjambak rambut Chenna kasar yang membuat kepalanya mendongak keatas
Chenna meringis kesakitan mendapati perlakuan kasar Elistha, ia tak menyangka jika Elistha akan berbuat seperti itu padanya dan sampai menyakiti dirinya
"Lepaskan aku Elistha!!!" pekik Chenna frustasi mendapati denyutan di kepalanya akibat jambakan dari Elistha
Elistha mendorong tubuh Chenna kebelakang dan dengan sengaja ia menghempaskan tubuh Chenna hingga membentur ke tembok sangat kuat
"Aaww..."
Elistha tersenyum puas, dan berucap "Aku akan membuat hidupmu menderita, jika kau terus berada di samping Alzero"
Dengan angkuh Elistha meninggalkan Chenna yang terkulai lemah merasakan sakit di seluruh badannya yang seakan remuk bagaikan terhempas jauh dan mematahkan tulangnya
"Tolong... Siapapun tolong aku..." ucap Chenna lirih
Chenna memejamkan matanya perlahan karena merasakan kepalanya yang terasa sangat berat, dan menggelap dalam satu detik saja.
Brakkkkk
Pintu di gebrak dengan sangat keras dan menampakkan seseorang yang terlihat mematung di ambang pintu dengan tatapan kaget
TBC....
Yeaaayyy Triple update, yang tadi minta special for you and kalian semua... Entahlaaah pengen update aja supaya ceritanya cepet beres enggak ngegantung lama wkwkwk!
Maafkan cerita yang agak ubsurd ini ya gengs, sayang kalian semuaaaa 😘😍
Happy sitnight all, yang taken and yang jomblo
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Issues (Completed)
RomanceKisah seorang duda bernama Alzero Syaiq berusia 34 tahun yang memiliki 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki yang sangat membuatnya jengkel setengah mati dengan sifat anak-anaknya yang susah di atur dan selalu membuat kacau apapun yang sedang ayahny...