"Kau....." cicit Chenna kaget sambil membulatkan matanya
Elistha dengan angkuh berjalan mendekati Chenna yang duduk di teras bawah tanpa kursi dan berkata "Kenapa kau terkejut melihatku? Apa kau tak pernah melihat wanita cantik haahh?"
Chenna tersenyum sinis dan berkata "Aku hanya heran saja, kenapa kau ada dimana-mana tanpa di undang, dan dengan mudah hilang tanpa di antar"
Elistha dengan geram mengangkat tangannya dan hendak menampar pipi Chenna yang lancang berbicara seperti itu padanya
"Elistha..." panggil Alzero tiba-tiba, dan membuat Elistha mengurungkan niatnya untuk menyakiti Chenna
Dengan manja Elistha memeluk tubuh Alzero dan bersandar di dada bidang milik Alzero dan berucap "Aku tak menyangka, kau akan mengundangku untuk berlibur bersama anak-anak"
Semua itu tak luput dari pandangan mata Chenna yang hanya terdiam, bagaikan angin lalu tak di anggap sama sekali
"Maafkan aku atas insiden satu bulan yang lalu El, kuharap perkataanku tak menyakiti hatimu" ucap Alzero lembut
Chenna sudah tidak tahan lagi melihat yang menambah sakit hatinya, dan pergi meninggalkan Alzero dan Elistha yang dengan sengaja membuat Chenna cemburu
"Siapkan makanan untuk menyambut tamuku" suara tegas Alzero membuat Chenna menoleh kearahnya dan berkaga "Baik Tuan... Akan aku siapkan dengan sangat sempurna dan istimewa"
Elistha tersenyum sinis melihat sikap Alzero yang terlihat dingin lada Chenna yang menampakkan kesedihannya "Maid, aku ingin teh lemon hangat tanpa gula" ujar Elistha yang segera di angguki oleh Chenna
"Tunggu sebentar, aku segera kembali" ucap Alzero datar dan meninggalkan Elistha yang tengah duduk di sofa ruang tamu dengan anggun
Alzero menghampiri Chenna di dapur dan berbisik pelan "Aku kabulkan doamu, kau memintaku untuk hidup berbahagia bukan? Sekarang aku telah merasakannya, dan terimakasih atas doa mu.."
Chenna menegang mendengar perkataan Alzero yang amat sangat melukai hatinya "Bukankah ini yang kau mau? Baiklah ayo kita mainkan sesuai yang kau inginkan!" lanjut Alzero
*******
Malam telah tiba, dengan malas Maira turun dan menatap tak suka pada Elistha yang terus berhelayut manja di lengan Daddy nya
"Dadd... Kemana Aunty Chenna?" tanya Maira dengan wajah sinis kearah Elistha yang tersenyum
Alzero mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Chenna yang tak terlihat sedari tadi, Alzero bangkit dari tempat duduknya dan menepiskan tangan Elistha di lengannya dan pergi menuju dapur
"Aaww... Sayang kau menyakitiku" ucap Elistha manja melihat kepergian Alzero
Maira mendengus sebal mendengar ucapan manjanya dan berkata "Untuk apa kau kesini wanita ular? Aku tak pernah menginginkanmu ada disini"
"Mommy kesini, ingin berlibur bersama kalian anak-anak tiriku" ucap Elistha sambil myeringai
Fedro yang sedari tadi muak dengan tingkah Elistha yang berlebihan langsung berkata pedas padanya "Kau sama sekali tak pantas menjadi Mommy kami, aku tak ingin memiliki Mommy sepertimu"
Maira mengangguk setuju mendengar perkataan Fedro
"Lalu, siapa yang pantas menjadi Mommy anak kurang ajar seperti kalian?" geram Elistha sambil berkacak pinggang
"Aunty Chenna yang pantas menjadi Mommy kami..." tegas Fedro membuat Maira membulatkan matanya kaget
Maira mendekati Fedro dan berkata "Apa yang kau katakan Fedro? Hanya Mommy Elvisya yang selalu menjadi Mommy kita Fedro!!!!" bentak Maira
"Kak, kau tak boleh seperti itu... Sekarang aku sadar bahwa Mommy telah bahagia di surga sana, dan kitapun harus bahagia kak, apa salahnya jika Aunty Chenna menjadi Mommy untuk kita? Aunty sangat baik, dan menyayangi kita" jelas Fedro sambil menatap mata Maira yang berkaca-kaca
Maira menggeleng cepat dan berucap "Aku tak ingin siapapun menggantikan posisi Mommy... Entah itu Aunty Chenna ataupun wanita sihir itu" tunjuk Maira pada Elistha dan berlari ke kamarnya
Fedro menggelengkan kepalanya "Apa kau sudah puas mengacaukan liburan kami? Kenapa kau tak pulang saja kerumahmu" ucap Fedro polos, dan menarik lengan Syesa yang sedari tadi terdiam tak mengerti dengan apa yang terjadi sebenarnya
Elistha tersenyum penuh kemenangan meliha yang terjadi saat ini, Alzero salah besar mengundangnya ke acara liburan keluarga yang dalam fikiran mereka akan menyenangkan, tapi semua itu hanya angan mereka saja karena Elistha akan membuat liburan ini penuh dengan drama dan kebencian
Di sisi lain, Alzero tengah mencari Chenna yang telah hilang entah kemana, dengan gusar ia terus menghubungi ponsel Chenna yang sama sekali tak memberikan petunjuk dimana keberadaan Chenna
"Kenapa kau gemar sekali menghilang Chenna" gerutu Alzero sambil mengusap wajahnya kasar
"Sayang... Chenna mungkin sedang menghirup udara segar di luar" kata Elistha yang tiba-tiba datang menghampiri Alzero
Alzero menyipitkan matanya dan berkata "Tak mungkin ia pergi, tanpa memberitahuku terlebih dahulu. Memangnya dia siapa? Dia hanya seorang Babby sitter yang seharusnya menjaga ketiga anakku terlebih lagi Syesa"
Elistha semakin mengembangkan senyumnya, ada rasa bahagia di hatinya saat Alzero mengucapkan hal seperti itu pada Chenna
"Sudahlah sayang, sebaiknya kita nikmati malam ini berdua" seru Elistha sambil memainkan jarimya di dada bidang milik Alzero
"Kemana anak-anak?" tanya Alzero heran saat melihat ruang tamu kosong
Elistha dengan gesit menjawab "Anak-anak sudah tidur sayang, mereka berpesan padaku untuk tak di ganggu malam ini"
Alzero menyerngitkan keningnya heran "Aneh sekali, bukankah mereka ingin mengadakan acara malam ini"
Elistha mengangkat bahunya sambil tersenyum manis pada Alzero, dan Alzero tanpa berkata apapun duduk di sofa dan melanjutkan menonton tv dengan di temani oleh Elistha yang setia di sampingnya
"Perasaanku tiba-tiba tak enak, aku harus mencari Chenna sekarang El" ucap Alzero menatap Elistha
Elistha berdecak kesal dan bekata "Sudahlah Alzero, kenapa kau terus memikirkan pembantu itu? Bukankah kau ingin berlibur bersamaku disini!"
Alzero segera bangkit dari tempat duduk dan menggunakan mantel tebalnya dan bergumam "Awalnya seperti itu, tapi tidak untuk saat ini" sambil pergi meninggalkan Elistha yang meengerucutkan bibirnya
TBC...
Mulmednya gatau nyambung, gatau enggak 😂 tapi lagi suka pake banget lagu ini ih walaupun lagu lawas wkwkwk!
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy Issues (Completed)
RomanceKisah seorang duda bernama Alzero Syaiq berusia 34 tahun yang memiliki 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki yang sangat membuatnya jengkel setengah mati dengan sifat anak-anaknya yang susah di atur dan selalu membuat kacau apapun yang sedang ayahny...